dnsby07
- 09/09/2011 02:34 PM
#1
GSM
GRAHARAYA Society Member
UPDATE INFO!!!
Samping Pusdik Bayangkara akan dibangun sarana pendidikan (mungkin) perluasan dari pusdik itu sendiri.
Update Pics, Ags-2012
by agan aming1981; Fortune
Spoiler
for Update Pics
[spoiler=penyebrangan]

Spoiler
for kali angke ke cluster

Spoiler
for 1 ags 12

Spoiler
for salvia yang didepan

Spoiler
for rivinna

Spoiler
for rusellia

[/spoiler]
Perumahan di Graha Raya bertipe cluster atau semi cluster. Satu cluster berisi sekitar 200-250 rumah. Saya lihat ada banyak sekali cluster-cluster disana dan masih akan terus dibuat cluster baru.
Lokasinya cukup strategis karna lumayan dekat ke Jakarta, Bintaro, Cileduk, BSD dan Alam Sutera.
Mohon komentar agan-agan tentang Graha Raya, terutama bagi yang memang tinggal disana atau pernah tinggal disana. Kalo agan bukan penghuni disana juga mohon komentar tentang Graha Raya semisalnya agan pernah dengan cerita teman yang tinggal disana atau mungkin agan sering melewati daerah Graha Raya.
Informasi tentang banjir, listrik (pln), kesediaan air bersih (yang dikelola sendiri), fasilitas-fasilitas, kemacetan, keamanan, iuran kebersihan, komunitas lingkungan dsb sangat berharga.
Para penghuni Graha Raya maupun perumahan disekitarnya (Cileduk, Bintaro, Serpong, BSD, Alam Sutera, dsk) silahkan masuk dan posting-posting gan.

Spoiler
for lokasi

Spoiler
for master plan

Spoiler
for fasilitas

Spoiler
for Gracia

Spoiler
for Melia

Spoiler
for Distrik Fortune dibangun

Spoiler
for tahun pembangunan

Spoiler
for Kolam1

Spoiler
for Kolam2

Spoiler
for Kolam3

Quote:
Original Posted By dnsby07 ►
17/12/2011 ane ke TKP dari arah perempatan Ciledug gan
hari sabtu pagi









17/12/2011 ane ke TKP dari arah perempatan Ciledug gan
hari sabtu pagi
Spoiler
for dari ciledug

Spoiler
for jembatan

Spoiler
for pintu masuk

Spoiler
for masih banyak lahan hijau

Spoiler
for jalanan lebar banget, dua jalur

Spoiler
for beli ikan hias dulu

Spoiler
for taman

Spoiler
for giant didalam GR, di depan Melia Residen.

Spoiler
for kantor polkis disebrang kantor pemasaran GR

Spoiler
for harga Fortune Spring Okt 2011

Spoiler
for komen1
Quote:
Original Posted By sayogo ►
perkenalken gan, ane penghuni baru di Graha Raya tepatnya di Pondok Jagung 1 (samping Pasar Segar) ----> (kalau ane tanya si masuk Graha Raya (kop surat RT dan AJB di bank jg ) - secara masih ada bbrp rumah kosong, stlah ane tanya semuanya masih dimiliki Jaya Property)
PJ1 dari dulu dikembangkan oleh Jaya Property bukan kebayoran
pengalaman selama dua bulan : - kemanan oke bgt( tiap 1 jam satpam patroli), deket fasum(pasar segar-bank-sekolah international), tenang dan damai .
kekuranganya :
- akses keluar graha Raya macet terutama ke Tol asut akan stuck di sepanjang jalan bayangkara .
terpaksa bkt jam 6 pagi ke kantor.(nyoba lwt Ciledug gak kuat dgn motornya yang buanyak bener)
kedepannya ane yakin makin tambah macet secara penghuni makin banyak dan jalanya sangat sempit
untuk invest oke gan naik terus
perkenalken gan, ane penghuni baru di Graha Raya tepatnya di Pondok Jagung 1 (samping Pasar Segar) ----> (kalau ane tanya si masuk Graha Raya (kop surat RT dan AJB di bank jg ) - secara masih ada bbrp rumah kosong, stlah ane tanya semuanya masih dimiliki Jaya Property)
PJ1 dari dulu dikembangkan oleh Jaya Property bukan kebayoran
pengalaman selama dua bulan : - kemanan oke bgt( tiap 1 jam satpam patroli), deket fasum(pasar segar-bank-sekolah international), tenang dan damai .
kekuranganya :
- akses keluar graha Raya macet terutama ke Tol asut akan stuck di sepanjang jalan bayangkara .
terpaksa bkt jam 6 pagi ke kantor.(nyoba lwt Ciledug gak kuat dgn motornya yang buanyak bener)
kedepannya ane yakin makin tambah macet secara penghuni makin banyak dan jalanya sangat sempit
untuk invest oke gan naik terus
Spoiler
for komen2
Quote:
Original Posted By benuabaru ►
Graha Raya... Apa yang bisa dibagikan? Banyak.
Saya sudah lebih dari 1 tahun tinggal di sana. Saat membaca tret ini saya mencoba untuk bisa ikut berbagi.
Yang pasti ialah bahwa, sebagai konsumen saya akan mencoba terbuka dan jujur saja, semoga ada hal yang bermanfaat yang bisa diperoleh agan2 sekalian, dalam membuat keputusan dalam berinvestasi di Graha Raya.
Saya mencoba tidak akan menuangkan semua, sehingga setiap postingan saya akan berisi satu hal yang ingin saya bagikan.
Pagi ini saya ingin berbagi tentang Akses Jalan Raya.
Sepanjang pengalaman saya selama ini di Bintaro dan Graha Raya, saya mengambil kesimpulan bahwa kondisi jalan raya seputar Bintaro dan Graha Raya belum bisa dibanggakan. Itu pernyataan saya.
Sebagai pengguna jalan, dalam keseharian saya menggunakan sepeda motor dan mobil, tergantung pada kebutuhan dan kondisi tujuan saya. Dan yang saya amati, saya belum pernah menemukan jalan-jalan raya yang sangat mudah pecah dengan adanya lubang2 baru seperti di jalur Graha Raya dan Bintaro.
Beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi:
1. Kondisi struktur tanah,
2. Teknologi konstruksi jalan raya,
3. Beban kendaraan yang melintas,
4. Faktor alam,
5. Lain-lain.
Saat ini, kondisi jalan raya di dekat Giant Graha Raya (Depan Melia), atau ruas jalan selepas wilayah Graha Bunga hingga Perigi tidak bisa dibanggakan.
Terutama ruas jalan di dekat Gretta arah ke Perigi kondisinya sangat berisiko dilalui oleh mobil.
Demikian pula jalur Graha Raya menuju Bhayangkara, untuk menuju Alam Sutra sebelum perempatan kantor kelurahan Paku Jaya, belum bisa dianggap aman dari lubang.
Setiap jalur bisa diisi oleh dua mobil, dan biasanya mobil berjalan di jalur kanan, sementara kendaraan roda dua maupun angkot mengambil jalur kiri. Jalur sebelah kanan seringkali diwarnai adanya lubang, dan jalur kiri pun membuat pengendara harus berhati-hati mengingat di beberapa polisi tidur (Graha Raya banyak sekali polisi tidurnya, walaupun beberapa sudah dibongkar di pertengahan tahun lalu), sering ditemui paku.
Khusus mengenai polisi tidur, sebenarnya tidak masalah apabila polisi tidurnya dibuat dengan ukuran yang wajar.
Ada 3 Leher botol kemacetan yang makin lama makin mengganggu Yaitu:
1. Untuk penghuni yang harus pagi-pagi mengejar waktu menuju tempat kerja dengan melintasi Bhayangkara ke Alam Sutra dan Serpong, anda akan menemui kemacetan luar biasa di Bhayangkara.
2. Bagi agan-agan yang berencana melewati Fortune Spring menuju gerbang Graha Raya di Ciledug, akan bertemu kemacetan di mulut gerbang.
3. Bagi yang berencana melewati jalur tol di CBD Sektor 7, anda akan menemui kemacetan selepas SPBU Pondok Aren dekat Perigi.
Inilah yang harus dihadapi di pagi hari. Sementara di sore/malam hari saat sudah capek di tempat kerja dan jalan raya dan ingin segera pulang ke Graha Raya kesulitan yang sama cenderung dijumpai, namun lebih pada kondisi jalan, bukan kemacetan.
Rencana Jalan tembus dari Graha Raya ke Discovery di Bintaro sampai hari ini belum terwujud.
Di samping itu, suasana hijau yang diwakili oleh banyaknya pedagang tanaman hias yang selama ini menjadi salah satu faktor yang menarik minat agan-agan penghuni Graha Raya sudah mulai hilang. Banyak yang sudah dikosongkan, mungkin akan segera dibangun.
Lintasan Truk Hijau pengangkut tanah yang biasanya sambung menyambung memberikan catatan tersendiri pula bagi saya. Sisa tanah di bak truk sering kali jatuh dan mengotori jalan, sehingga apabila hujan jalan menjadi licin, dan apabila udara panas akan berdebu dan mengganggu penglihatan maupun pernapasan.
Demikianlah yang bisa saya bagikan. Selamat berdiskusi.
NB: Masih ada hal-hal menyenangkan di Graha Raya yang membuat saya mencintai tempat ini.
b
Graha Raya... Apa yang bisa dibagikan? Banyak.
Saya sudah lebih dari 1 tahun tinggal di sana. Saat membaca tret ini saya mencoba untuk bisa ikut berbagi.
Yang pasti ialah bahwa, sebagai konsumen saya akan mencoba terbuka dan jujur saja, semoga ada hal yang bermanfaat yang bisa diperoleh agan2 sekalian, dalam membuat keputusan dalam berinvestasi di Graha Raya.
Saya mencoba tidak akan menuangkan semua, sehingga setiap postingan saya akan berisi satu hal yang ingin saya bagikan.
Pagi ini saya ingin berbagi tentang Akses Jalan Raya.
Sepanjang pengalaman saya selama ini di Bintaro dan Graha Raya, saya mengambil kesimpulan bahwa kondisi jalan raya seputar Bintaro dan Graha Raya belum bisa dibanggakan. Itu pernyataan saya.
Sebagai pengguna jalan, dalam keseharian saya menggunakan sepeda motor dan mobil, tergantung pada kebutuhan dan kondisi tujuan saya. Dan yang saya amati, saya belum pernah menemukan jalan-jalan raya yang sangat mudah pecah dengan adanya lubang2 baru seperti di jalur Graha Raya dan Bintaro.
Beberapa kemungkinan yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi:
1. Kondisi struktur tanah,
2. Teknologi konstruksi jalan raya,
3. Beban kendaraan yang melintas,
4. Faktor alam,
5. Lain-lain.
Saat ini, kondisi jalan raya di dekat Giant Graha Raya (Depan Melia), atau ruas jalan selepas wilayah Graha Bunga hingga Perigi tidak bisa dibanggakan.
Terutama ruas jalan di dekat Gretta arah ke Perigi kondisinya sangat berisiko dilalui oleh mobil.
Demikian pula jalur Graha Raya menuju Bhayangkara, untuk menuju Alam Sutra sebelum perempatan kantor kelurahan Paku Jaya, belum bisa dianggap aman dari lubang.
Setiap jalur bisa diisi oleh dua mobil, dan biasanya mobil berjalan di jalur kanan, sementara kendaraan roda dua maupun angkot mengambil jalur kiri. Jalur sebelah kanan seringkali diwarnai adanya lubang, dan jalur kiri pun membuat pengendara harus berhati-hati mengingat di beberapa polisi tidur (Graha Raya banyak sekali polisi tidurnya, walaupun beberapa sudah dibongkar di pertengahan tahun lalu), sering ditemui paku.
Khusus mengenai polisi tidur, sebenarnya tidak masalah apabila polisi tidurnya dibuat dengan ukuran yang wajar.
Ada 3 Leher botol kemacetan yang makin lama makin mengganggu Yaitu:
1. Untuk penghuni yang harus pagi-pagi mengejar waktu menuju tempat kerja dengan melintasi Bhayangkara ke Alam Sutra dan Serpong, anda akan menemui kemacetan luar biasa di Bhayangkara.
2. Bagi agan-agan yang berencana melewati Fortune Spring menuju gerbang Graha Raya di Ciledug, akan bertemu kemacetan di mulut gerbang.
3. Bagi yang berencana melewati jalur tol di CBD Sektor 7, anda akan menemui kemacetan selepas SPBU Pondok Aren dekat Perigi.
Inilah yang harus dihadapi di pagi hari. Sementara di sore/malam hari saat sudah capek di tempat kerja dan jalan raya dan ingin segera pulang ke Graha Raya kesulitan yang sama cenderung dijumpai, namun lebih pada kondisi jalan, bukan kemacetan.
Rencana Jalan tembus dari Graha Raya ke Discovery di Bintaro sampai hari ini belum terwujud.
Di samping itu, suasana hijau yang diwakili oleh banyaknya pedagang tanaman hias yang selama ini menjadi salah satu faktor yang menarik minat agan-agan penghuni Graha Raya sudah mulai hilang. Banyak yang sudah dikosongkan, mungkin akan segera dibangun.
Lintasan Truk Hijau pengangkut tanah yang biasanya sambung menyambung memberikan catatan tersendiri pula bagi saya. Sisa tanah di bak truk sering kali jatuh dan mengotori jalan, sehingga apabila hujan jalan menjadi licin, dan apabila udara panas akan berdebu dan mengganggu penglihatan maupun pernapasan.
Demikianlah yang bisa saya bagikan. Selamat berdiskusi.
NB: Masih ada hal-hal menyenangkan di Graha Raya yang membuat saya mencintai tempat ini.

link info Graha Raya http://graharaya.co.id