MalamMingguOne
- 15/11/2011 05:46 PM
#1061
Inheritance Review
Kalo dipikir-pikir, novel Eragon sudah saya kenal semenjak saya umur 12 tahun
Setelah 8 tahun, akhirnya novel ini selesai juga dengan terbitnya Inheritance, yang merupakan penutup dari Inheritance Cycle ini.
Agak berlebihan, tapi memang benar, kalo Eragon ini, bersama dengan LOTR & Harry Potter merupakan bagian dari masa kecil saya
Saat saya membeli buku ini, harapan saya cukup tinggi, bagaimana Paolini akan mengakhiri cerita ini.
Sejujurnya, saya merasa buku ini dikarang tanpa persiapan yang cukup "matang", entah terburu-buru apa bagaimana, misteri yang selama ini banyak dibahas dalam buku-buku sebelumnya seperti dipaksakan masuk ke dalam buku ini, ataupun dihilangkan (secara diam-diam tentunya) dari detail cerita.
Bagaimana ramalan Angela mengenai "epic romance" Eragon dengan Arya menurut saya tidak terwujud (tentunya ini sangat subyektif, tergantung interpretasi pembaca, yang "epic" itu seperti apa). Selain itu, kematian Galbatorix sebagai God-like villain dibawah ekspektasi saya. Saya rasa kematian itu, entah kenapa, sederhana untuk villain seperti Galbatorix.
Mengenai Ending, saya tidak bisa menentukan apa saya puas atau tidak. Di satu sisi, saya tau niat Paolini untuk menjadikan ending nya terbuka memang menarik, tapi di sisi lain saya melihat alasan yang diberikan Eragon dan Arya untuk berpisah itu kurang kuat (menurut logika saya). Saya sedih juga sebenarnya begitu tahu di ending nya Eragon ga bisa bersama Arya
apalagi setelah di buku-buku sebelumnya, Paolini sepertinya membangun cerita ke arah sana.
Seandainya Paolini mau mengunjungi Alagesia lagi, saya harap dia mau menyinggung soal Eragon & Arya, supaya para worshipper seperti saya ini terpuaskan
. (Sekali lagi, ending nya ini sangat subjektif tergantung interpretasi, mungkin bisa jadi anda bilang bahwa Eragon dan Arya memang tidak ditakdirkan untuk bersama
)
Penilaian saya : 3.0 Out of 5.0. Overall, saya terpuaskan dengan novel ini pada awalnya, tapi Paolini mengakhiri novelnya di bawah ekspektasi saya. Saya kira pembaca yang sudah "terjun" ke dunia Alagesia, bakal cukup terpuaskan dengan novel ini, tapi bagi yang hanya pembaca "biasa" mungkin bakalan kecewa dengan endingnya.
P.S. Peran sang naga hijau sebenernya ga signifikan, kenapa dijadiin cover sih
mending Shruikan aja deh.
Iseng ngepost disini juga
diambil dari blog saya
sorry ga pake cover bukunya
Spoiler
for REVIEW CONTAINS MAJOR SPOILER
Kalo dipikir-pikir, novel Eragon sudah saya kenal semenjak saya umur 12 tahun

Agak berlebihan, tapi memang benar, kalo Eragon ini, bersama dengan LOTR & Harry Potter merupakan bagian dari masa kecil saya

Saat saya membeli buku ini, harapan saya cukup tinggi, bagaimana Paolini akan mengakhiri cerita ini.
Sejujurnya, saya merasa buku ini dikarang tanpa persiapan yang cukup "matang", entah terburu-buru apa bagaimana, misteri yang selama ini banyak dibahas dalam buku-buku sebelumnya seperti dipaksakan masuk ke dalam buku ini, ataupun dihilangkan (secara diam-diam tentunya) dari detail cerita.
Bagaimana ramalan Angela mengenai "epic romance" Eragon dengan Arya menurut saya tidak terwujud (tentunya ini sangat subyektif, tergantung interpretasi pembaca, yang "epic" itu seperti apa). Selain itu, kematian Galbatorix sebagai God-like villain dibawah ekspektasi saya. Saya rasa kematian itu, entah kenapa, sederhana untuk villain seperti Galbatorix.
Mengenai Ending, saya tidak bisa menentukan apa saya puas atau tidak. Di satu sisi, saya tau niat Paolini untuk menjadikan ending nya terbuka memang menarik, tapi di sisi lain saya melihat alasan yang diberikan Eragon dan Arya untuk berpisah itu kurang kuat (menurut logika saya). Saya sedih juga sebenarnya begitu tahu di ending nya Eragon ga bisa bersama Arya

Seandainya Paolini mau mengunjungi Alagesia lagi, saya harap dia mau menyinggung soal Eragon & Arya, supaya para worshipper seperti saya ini terpuaskan


Penilaian saya : 3.0 Out of 5.0. Overall, saya terpuaskan dengan novel ini pada awalnya, tapi Paolini mengakhiri novelnya di bawah ekspektasi saya. Saya kira pembaca yang sudah "terjun" ke dunia Alagesia, bakal cukup terpuaskan dengan novel ini, tapi bagi yang hanya pembaca "biasa" mungkin bakalan kecewa dengan endingnya.
P.S. Peran sang naga hijau sebenernya ga signifikan, kenapa dijadiin cover sih

Iseng ngepost disini juga


