dewok
- 13/02/2012 09:38 PM
#1321
Quote:
Original Posted By natheo1213 ►

Judul: Kartu Kedua Belas (Twelfth Card)
Pengarang: Jeffery Deaver
Terbitan: GPU
Tahun Terbit: 2005
Kartu ke 12 dari deretan kartu Tarot bergambar seorang pria yg digantung terbalik. Kartu ini yg ditemukan oleh polisi di lokasi percobaan pembunuhan seorang remaja berusia 16 th, Geneva Settle, disamping barang2 lainnya yg dpt diidentifikasikan sebagai paket pemerkosaan. Tapi dari cara si pelaku "menghabisi" manekin, yg secara cerdas dijadikan "pengganti" dirinya oleh Geneva, ada keraguan apakah benar niat awal si pelaku ada memperkosa ?? Bila tidak, apa tujuan sebenarnya ??
Lincoln Rhyme, seorang alumnus kepolisian yg menderita kelumpuhan akibat tertimpa beton yg runtuh ketika bertugas, bertanggung jawab dalam membongkar kasus ini. Bersama rekan polisinya, Amelia Sachs, juga team kepolisian setempat, Rhyme benar2 harus memeras satu2-nya asset dirinya yg tersisa yg bisa digunakan, otaknya. Benarkah tujuan si pelaku hanya tertuju kepada seorang remaja 16 th ?? Atau ada hal lain di balik rencana pembunuhan yg diatur dg rapi tersebut ?? Lalu apa hubungan kartu ke-12 dengan semuanya ??
Sebuah novel luar biasa dari seorang Jeffery Deaver. Novel yg mengaduk-aduk jalan cerita. Mulai dari alur yg berloncatan dari masa sekarang ke masa lalu, yg dihubungkan hanya dari artikel surat kabar terbitan lama maupun surat2 keluarga yg tersisa, sampai ke perubahan arah penyelidikan Rhyme yg tidak terduga-duga. Salah satu novel dg twist terbanyak yg pernah saya baca. Bahkan ketika pembaca beranggapan semua nya telah berakhir ternyata pembaca masih terus dikejutkan dg fakta2 baru yg dimunculkan.
Walaupun sempat terkesan agak berputar-putar karena banyaknya fakta yg harus ditampilkan, cerita berhasil dibawakan dg menarik. Deaver menunjukan kemampuannya bercerita dg detail, termasuk langkah2 dalam analisa forensik yg dilakukan oleh Rhyme & teamnya.
Hanya ada satu kelemahan yg cukup mengganggu (buat saya pribadi), novel yg bagus ini terasa terlalu komersil buat saya. Terlalu banyak penyebutan merk tertentu dari peralatan yg digunakan yg sebetulnya sudah cukup terwakili dg penyebutan jenis peralatannya saja. Misalnya saja ketika harus mengcopy dokumen tokoh novel merasa perlu menyebutkan "...dokumen ini dapat kau gandakan dengan mesin fotocopy X (merk mesin fotocopy terkenal) di sebelah situ..." Begitu juga dg penyebutan merk2 terkenal lainnya sepanjang cerita...

Overall, buku ini adalah sebuah novel yg layak dan termasuk wajib dibaca utk pencinta novel bergenre detektif & kriminal...
Rate: 4 of 5
Spoiler
for Cover

Judul: Kartu Kedua Belas (Twelfth Card)
Pengarang: Jeffery Deaver
Terbitan: GPU
Tahun Terbit: 2005
Kartu ke 12 dari deretan kartu Tarot bergambar seorang pria yg digantung terbalik. Kartu ini yg ditemukan oleh polisi di lokasi percobaan pembunuhan seorang remaja berusia 16 th, Geneva Settle, disamping barang2 lainnya yg dpt diidentifikasikan sebagai paket pemerkosaan. Tapi dari cara si pelaku "menghabisi" manekin, yg secara cerdas dijadikan "pengganti" dirinya oleh Geneva, ada keraguan apakah benar niat awal si pelaku ada memperkosa ?? Bila tidak, apa tujuan sebenarnya ??
Lincoln Rhyme, seorang alumnus kepolisian yg menderita kelumpuhan akibat tertimpa beton yg runtuh ketika bertugas, bertanggung jawab dalam membongkar kasus ini. Bersama rekan polisinya, Amelia Sachs, juga team kepolisian setempat, Rhyme benar2 harus memeras satu2-nya asset dirinya yg tersisa yg bisa digunakan, otaknya. Benarkah tujuan si pelaku hanya tertuju kepada seorang remaja 16 th ?? Atau ada hal lain di balik rencana pembunuhan yg diatur dg rapi tersebut ?? Lalu apa hubungan kartu ke-12 dengan semuanya ??
Sebuah novel luar biasa dari seorang Jeffery Deaver. Novel yg mengaduk-aduk jalan cerita. Mulai dari alur yg berloncatan dari masa sekarang ke masa lalu, yg dihubungkan hanya dari artikel surat kabar terbitan lama maupun surat2 keluarga yg tersisa, sampai ke perubahan arah penyelidikan Rhyme yg tidak terduga-duga. Salah satu novel dg twist terbanyak yg pernah saya baca. Bahkan ketika pembaca beranggapan semua nya telah berakhir ternyata pembaca masih terus dikejutkan dg fakta2 baru yg dimunculkan.
Walaupun sempat terkesan agak berputar-putar karena banyaknya fakta yg harus ditampilkan, cerita berhasil dibawakan dg menarik. Deaver menunjukan kemampuannya bercerita dg detail, termasuk langkah2 dalam analisa forensik yg dilakukan oleh Rhyme & teamnya.
Hanya ada satu kelemahan yg cukup mengganggu (buat saya pribadi), novel yg bagus ini terasa terlalu komersil buat saya. Terlalu banyak penyebutan merk tertentu dari peralatan yg digunakan yg sebetulnya sudah cukup terwakili dg penyebutan jenis peralatannya saja. Misalnya saja ketika harus mengcopy dokumen tokoh novel merasa perlu menyebutkan "...dokumen ini dapat kau gandakan dengan mesin fotocopy X (merk mesin fotocopy terkenal) di sebelah situ..." Begitu juga dg penyebutan merk2 terkenal lainnya sepanjang cerita...


Overall, buku ini adalah sebuah novel yg layak dan termasuk wajib dibaca utk pencinta novel bergenre detektif & kriminal...
Rate: 4 of 5
Sama om nath... aku jg beli buku ini kmrn buat genapin, ada karya dia lg yg diobral ga
