ramundro
- 31/05/2012 03:17 PM
#1681
SRC 2012 Bulan April
Judul : (The White Lama) - Reinkarnasi
Penulis : Jodowrowsky and Bess (Penerjemah : Hetih Rusli)
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2007
Kategori : Fiksi, Graphic Novel, Religy,

"Lihat Dia! Dia bersinar seperti matahari dini hari"
Jika ada yang mengikuti berita tentang ketegangan antara Pemerintah China dan Tibet, maka pastinya tidak akan asing lagi dengan istilah Lama. Apa itu Lama? Lama bukan yang bikin sebel kalau kita lagi nungguin pacar lagi mandi yak. 'Iwh, lama deh!'. Bukan. Apalagi nungguin pidato Presiden. Bukan. Bukan lama yang itu. Ini Lama. El nya gedhe. ('Jadi Lama apaan? Lama deh!'). Lama adalah gelar/ titel/ julukan untuk pemimpin spiritual di Tibet sono, tanah di barat China, berbatasan dengan Pakistan dan India.
Tidak seperti kebanyakan Graphic Novel lainnya, gambar di novel ini cukup mengguncang. Bayangkan, baru baca sampai halaman tiga, pembaca sudah disuguhi dengan darah muncrat. Ga tanggung-tanggung, sampai setengah halaman sendiri bo. Bikin ngeri dah.
Jalan ceritanya lumayan keras dan terjal. Seterjal silet #lho. Pembunuhan, penyiksaan, raja yang angkuh, sampai perdukunan ada di buku ini. Dan yang ngerinya lagi semuanya terdiskripsikan dengan begitu jelasnya melalui gambar di dalamnya, yang maap-maap aja ya, tapi kayaknya lembaga sensor ga menyentuh buku ini. Banyak adegan yang sebenernya ga pantes diliat oleh anak-anak yang belum cukup umur.
Plot utama dalam buku ini dibangun oleh cerita seorang Lama yang usianya sudah udzur, dan menyadari bahwa kematiannya sudah dekat. Yang oleh karena doi ilmu kanuragannya tinggi, doi bisa mengeluarkan nyawanya sendiri dari dalam tubuhnya, dan meninggalkan pesan sekaligus ramalan kepada pengikutnya. Ramalannya adalah bahwa sepeninggal doi, bakal ada bencana besar di tanah Tibet yang diawali dengan kedatangan seorang pendatang kulit putih. Sedangkan pesannya adalah bahwa dia akan terlahirkan kembali, alias bereinkarnasi. Ini ni yang jadi masalah, karena si Lama ini malah bereinkarnasi dari rahim seorang ibu yang sama sekali tidak terduga, seorang ayah yang tidak terduga juga, dan dalam dalam wujud bayi yang sekali lagi tidak terduga. Tapi dari judulnya, bisa nebak donk doi bakal terlahir kayak apa. Tapi walopun sudah jelas gitu, tetep aja pas baca pertama kali buku ini, saya tidak menduga akan seperti itu prosesnya. Penulis menyusun plotnya begitu manis dan lembut, sehingga pembaca tidak menyadari dan hanya bisa bilang 'owh' pada akhirnya.
Buku ini memang tidak cukup terdengar (yakali, lo kata toa masjid), dan sekarang pun sangat susah untuk menemukan buku ini. Saya sendiri beruntung bisa mendapatkan buku ini dengan harga Rp 10.000,00 karena waktu itu saya menemukan buku ini di tumpukan buku diskon. Tapi bukan berarti jelek lho. Menurut saya isinya lumayan kok. Andai saja saya nemu seri selanjutnya, pasti sudah saya embat juga tu. Tapi memang, ada beberapa bagian yang patut disensor dan tidak pantas dilihat oleh anak-anak yang belum cukup umur.
Rate untuk buku ini, emmmm, 6/10.
Judul : (The White Lama) - Reinkarnasi
Penulis : Jodowrowsky and Bess (Penerjemah : Hetih Rusli)
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun Terbit : 2007
Kategori : Fiksi, Graphic Novel, Religy,

Quote:
"Lihat Dia! Dia bersinar seperti matahari dini hari"
Jika ada yang mengikuti berita tentang ketegangan antara Pemerintah China dan Tibet, maka pastinya tidak akan asing lagi dengan istilah Lama. Apa itu Lama? Lama bukan yang bikin sebel kalau kita lagi nungguin pacar lagi mandi yak. 'Iwh, lama deh!'. Bukan. Apalagi nungguin pidato Presiden. Bukan. Bukan lama yang itu. Ini Lama. El nya gedhe. ('Jadi Lama apaan? Lama deh!'). Lama adalah gelar/ titel/ julukan untuk pemimpin spiritual di Tibet sono, tanah di barat China, berbatasan dengan Pakistan dan India.
Tidak seperti kebanyakan Graphic Novel lainnya, gambar di novel ini cukup mengguncang. Bayangkan, baru baca sampai halaman tiga, pembaca sudah disuguhi dengan darah muncrat. Ga tanggung-tanggung, sampai setengah halaman sendiri bo. Bikin ngeri dah.
Jalan ceritanya lumayan keras dan terjal. Seterjal silet #lho. Pembunuhan, penyiksaan, raja yang angkuh, sampai perdukunan ada di buku ini. Dan yang ngerinya lagi semuanya terdiskripsikan dengan begitu jelasnya melalui gambar di dalamnya, yang maap-maap aja ya, tapi kayaknya lembaga sensor ga menyentuh buku ini. Banyak adegan yang sebenernya ga pantes diliat oleh anak-anak yang belum cukup umur.
Plot utama dalam buku ini dibangun oleh cerita seorang Lama yang usianya sudah udzur, dan menyadari bahwa kematiannya sudah dekat. Yang oleh karena doi ilmu kanuragannya tinggi, doi bisa mengeluarkan nyawanya sendiri dari dalam tubuhnya, dan meninggalkan pesan sekaligus ramalan kepada pengikutnya. Ramalannya adalah bahwa sepeninggal doi, bakal ada bencana besar di tanah Tibet yang diawali dengan kedatangan seorang pendatang kulit putih. Sedangkan pesannya adalah bahwa dia akan terlahirkan kembali, alias bereinkarnasi. Ini ni yang jadi masalah, karena si Lama ini malah bereinkarnasi dari rahim seorang ibu yang sama sekali tidak terduga, seorang ayah yang tidak terduga juga, dan dalam dalam wujud bayi yang sekali lagi tidak terduga. Tapi dari judulnya, bisa nebak donk doi bakal terlahir kayak apa. Tapi walopun sudah jelas gitu, tetep aja pas baca pertama kali buku ini, saya tidak menduga akan seperti itu prosesnya. Penulis menyusun plotnya begitu manis dan lembut, sehingga pembaca tidak menyadari dan hanya bisa bilang 'owh' pada akhirnya.
Buku ini memang tidak cukup terdengar (yakali, lo kata toa masjid), dan sekarang pun sangat susah untuk menemukan buku ini. Saya sendiri beruntung bisa mendapatkan buku ini dengan harga Rp 10.000,00 karena waktu itu saya menemukan buku ini di tumpukan buku diskon. Tapi bukan berarti jelek lho. Menurut saya isinya lumayan kok. Andai saja saya nemu seri selanjutnya, pasti sudah saya embat juga tu. Tapi memang, ada beberapa bagian yang patut disensor dan tidak pantas dilihat oleh anak-anak yang belum cukup umur.
Rate untuk buku ini, emmmm, 6/10.