Judul : Dekat Dimata Jauh Dihati
Pengarang : Nora Umres
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tebal : 271 hlman
Harga : gag tw, nyewa soalnya ^^V

Synopsis
Quote:
“Aku pernah nolak Dido. Sekarang dia lakukan hal yang sama dengan cara yang lebih bikin hati perih.” Tulis Uki dibuku harian.
Kenapa Uki nolak Dido, teman sekolah sekaligus sahabatnya itu? Coz, dulu dia jatuh hati kepati-pati sama cowok lain. Cowok yang jauh lebih dewasa darinya. Cowok yang selalu bikin dadanya berdentam, bahkan hanya dengan suara dan nada bicara. Cowok yang kemudian memupus harapan dan cintanya. Sekaligus cowok yang ngasih dia kekuatan saat bimbang memilih, melepas atau merengkuh Dido, dengan bilang, “ikuti aja kata hati.”
Uki pun mendengar dan mengikuti kata hati. Saying, dia kembali kebentur kenyataan pahit. Dido sepertinya nggak bisa menunggu “gayung bersambut” lebih lama lagi. Dari Rara, sahabat kelasnya, Uki tahu cowok terkiut di sekolah itu nonton bareng dan bergandengan mesra dengan fotomodel bernama Silvia.
Yang Uki nggak tahu, saat dia curhat di buku harian, Dido menulis sebait puisi untuknya:
Mantra sihir apa yang bisa mendekatkan hati kita?
Lagu cinta apa yang bisa menyatukan hati kita?
Atau memang tak pernah ada
Dan kita tapaki rel sepanjang ketakmungkinan
Hujan tanpa awan?
Pertama kali saya membaca karyanya Nora Umres. Melihat synopsis diatas, saya mulai tertarik karena konflik yang terjadi antara Uki dan Dido sangat diekspos dan membuat penasaran. Menarik saya untuk membuka halaman dalam novel tersebut. Tapi ternyata, setelah membaca seperempat halaman, saya merasa novel ini tidak begitu menarik karena awal ceritanya biasa saja, tidak ada yang istimewa, dan tidak ada yang membuat kita penasaran agar bisa terus membacanya. Dibagian ini bercerita tentang pengenalan tokoh dengan alur mundur oleh pengarang. Menceritakan bagaimana sebenarnya seorang Uki dengan dikemas secara biasa. Karena itu, saya sempat ingin menyudahi membaca novel ini ditengah jalan, tapi akhirnya saya paksakan diri untuk terus membaca.
Tapi kemudian, ditengah cerita novel ini menjadi menarik dan penuh kejutan. Dimulai dari saat Uki bermasalah dengan Mas Prie, pria yang slama ini mengisi hatinya. Semuanya dikarenakan ketika Uki dan Mas Prie bertemu karena Uki ingin curhat padanya, dan ketika itu Asti, orang yang menaruh hati pada Mas Prie tiba-tiba nongol didepan mereka dan mengaku pada Uki kalau dia adalah Shepia satunya Mas Prie, dan Uki adalah Shepia lima setelah Shepia dua, tiga, dan empat. Terang saja, Uki langsung emosi dan pergi dari gerai es teller tempat mereka saat itu.
Masalah berlanjut saat tiba-tiba gossip tentang Uki yang menjadi wanita simpanan menyebar di sekolah. Ditambah lagi Dido, Kibar, dan pak Cip, yang melihat langsung kejadian saat Uki dijemput Mas Prie ketika pergi ke gerai es teller dulu, bersikap beda pada Uki. Pokoknya seru banget deh. Kerasa banget tegangnya

Tapi gossip ini bisa berakhir tanpa ada kesalah pahaman. Dan Uki bisa menerima kenyataan dibalik semua kata “shepia” yang sebenarnya, walaupun tidak lega betul dengan selesainya masalah ini, karena tidak bisa dipungkiri, ada kekecewaan didalam kenyataan yang dijelaskan oleh Mas Prie.
Dan ternyata,,, konfliknya nggak berakhir disitu. Selesai masalah satu, muncul masalah baru. Setelah tau yang sebenarnya terjadi dengan hidup Mas Prie, Uki bertekad untuk mencari cinta yang baru, yang nggak ada hubungannya dengan masa lalu, dengan bantuan semangat seperjuangan dari Oding, gay yang ternyata bernasip sama dengan Uki : Cintanya tak terbalas oleh Mas Prie.
Nggak lama setelah itu, muncul murid baru yang sekelas sama Uki, Roni. Murid baru ini pun sejak bertemu pertama kali dengan Uki, langsung jatuh cinta pada Uki. Disisi lain, Dido nggak rela liat si murid baru deket-deket Uki dan bertekad nempel terus ma Uki setiap ada kesempatan.
Bagaimana usaha Roni untuk bisa mendapat perhatian dari Uki yang selalu jutek padanya?
Bagaimana reaksi Uki melihat ketika Dido jalan dan bergandengan tangan dengan fotomodel yang lebih waah dari dia, Silvie?
Ceritanya bikin saya penasaran dan selalu ada tawa ditiap-tiap lembaran. Yang awalnya ngebosenin, tapi ternyata member kejutan2 yang bikin penasaran
Rate 3/5 untuk buku ini
Quote:
maaf iyak kalo masi kurang,, baru pertama nulis review, ^^V