Cover buku ini-yang gambar manekin- itu aku suka banget mb,..
tapi eh, bukannya cara nyuri aroma tubuh para perawan itu di ceritain detil y mb, lupa-lupa inget sih...

Cuman pas lihat filmnya memang kayak bayangan ku mb,..
terus setelah lihat filmnya setuju banget sama mb dew, yg jadi jean baptis ganteng,... padahl keknya di buku digambarin kalo dia jelek ya,...

terus setelah lihat filmnya juga aku jadi gak benci sama si jean baptis,..
Dia keknya malah menderita,.. salah satu tokoh kejam (mungkin antagonis) yang gak ku benci, selain Mr. Humbert-Humbert di Lolita,.. haha

Ada yg covernya lebih berwarna rik... ga ijo doang, versi lama klo ga salah.

Dibukunya kurang detil, klo di film kan ada tuh ceweknya di olesin semacam lemak, terus di balut kain. Mungkin karena visualisasi jd terasa lebih detil ya

Jean Baptiste ini sakit, sayangnya ga ada orang yg bisa diajak bicara, yg mau bantuin dia jadinya dia coba nyari jawaban sendiri. Malah jadi kasihan

Hmm, bener banget mb,.. Story of a murderer kan ya,..
tokoh cerita yang motif pembunuhannya gak umum sama sekali, bukan karna dendam atau apa,.. cuman karna dia mo ngambil aroma tubuh,.. bener-bener dah, seniman,..

Oh iya, yang jadi Jean baptis kan aktor Inggris y mb, pas bagian dia di rumahnya peramu parfum di Paris tuh, terus dia eksperimen mengambil aroma benda-benda mati, keren banget dah pas bilang "You Lying to me!"
Pake aksen Inggris gitu,.. bikin lumer,.. hihi,..

Eh bukannya perancis ya? Dilihat dr namanya aja nama perancis, tp ga tau lagi
Waduh... bongkar tumpukan DVD nanti ah, udah lupa aku... liatnya udah lama banget

Hueeiii kapan mau ketemunya, ini DVD yg mau aku operin udah menunggu

Judul Buku : Lolita
Penerbit : Serambi
Diterjemahkan dari Lolita, karya Vladimir Nobokov

Rate 3.5/5



Lolita, cahaya hidupku, api sulbiku. Dosaku, sukmaku.Lo-li-ta: Ujung lidah menjejak mundur langit-langit mulut tiga kali dan pada kali ketiga menyentuh deretan gigi. Lo. Li. Ta. Dialah Lo yang biasa-biasa saja pada pagi hari, setinggi seratus lima puluh senti, mengenakan sebelah kaus kaki. Dialah Lola yang mengenakan celana panjang longgar. Dialah Dolly di sekolah. Dialah Dolores pada data isian bertitik-titik. Namun, dalam pelukanku dia selalu Lolita.

Lolita mungkin adalah salah satu buku sastra ala orang sana (Amerika, Eropa, ntah lah).

Buku setebal 534 halaman ini, merupakan jurnal, catatan perjalanan, atau bisa jadi diary yang sangat manis dan melankolis milik seorang Humbert Humbert, yang menderita karna terlalu (yah, terlalu) ,mencintai anak tirinya, Dolores Haze (Lolita). Menikah dengan Charlotte Haze, adalah pilihan Humbert agar tetap bisa berada berdekatan dengan Lolita. Ntah bagaimana, nasib sepertinya berpihak pada Humbert, tak lama setelah pernikahannya, Charlotte meninggal, tergilas truk tepat di depan rumahnya. Tentu saja itu bukan pembunuhan, walau humbert berkali-kali sempat berniat membunuh Charlotte agar bisa berdua saja dengan Lo-nya.

Campur aduk, begitulah tepatnya yg saya rasa ketika membaca buku ini. Buku serius yang gak terlalu serius ini cukup menguras emosi. Antara iba (sama lolita juga iba sama Bapak tirinya si profesor Humbert), sebel (sama Lo yang cerewet dan Bapaknya yang kadang sadis) juga terhibur (dengan selipan humor diantara kalimat-kalimat yang buat saya sebenernya cukup berat), dan entah berbagai perasaan lain.

Iba ke Lolita-tentu saja- karna di umurnya yang masih 12 atau 13 tahun dimanfaatkan (bisa dibilang begitu) oleh Humbert. Tapi iba juga sama si humbert, karna terlalu mencintai anak tirinya itu, dan kadang dia yang d manfaatkan oleh Lo-nya. Laki-laki ini hampir gak bisa memikirkan hal lain, selain bagaimana caranya supaya bisa tetap bersama Lolita, di hantui ketakutan kalau-kalau Lo kabur, dan setelah akhirnya Lo memang kabur, tetap dibayang-bayangin kenangan akan Lolita, (padahal dia udah ketemu perempuan yang mau memberikan semua kepadanya) kasian kan?. Bisa dibilang Humbert ini sosok yang cukup kejam, bengis, sinis, bejat, gak berprikeperempuanan sedikitpun, mengingat perlakuannya kepada Lolita. Tapi, entah kenapa saya gak bisa benci sama dia. Rasanya bisa mengerti, kalau buat Tuan Humbert ini bukan cuman soal seks tapi justru cinta.

Membaca buku ini, akan cukup melelahkan, jadi sebaiknya jangan dibaca pas kita lelah. Rentetan waktu dan kejadian dalam buku ini dibuat rapi, seperti kita kalau menulis diary. dan memang, buku ini dibuat seolah-olah tulisan Prof. Humbert sendiri. Jadi apa yang kurang dari buku ini? sampai saya 'cuman' ngasih rate 3,5 dari 5? tentu ceritanya yang agak ganjil, karna buat saya kisah bapak-bapak yang jatuh cinta setengah mati sama ABG termasuk ganjil, atau aneh, atau unik? entah kalau menurut pembaca Lolita yang lain. Yang jelas, buku ini adalah 1 diantara 1001 buku yang harus kita baca sebelum mati. Layak kah? Layak saja menurut saya, karna kisah yang seperti ini, bisa jadi ada banyak pada kenyataannya, tapi hanya ini (mungkin) yang diangkat menjadi sebuah cerita, dan dibuat sedemikian manis pulak oleh penulisnya.

Lolita, tak ada diantara kita yang masih hidup ketika pembaca membuka buku ini.

Dan jangan mengasihani C. Q. Ada yang harus memilih antara dia dan H.H. dan ada yang ingin H.H. hidup paling tidak dua bulan lebih lama agar dia membuatmu hidup abadi dalam pikiran generasi selanjutnya.

Iya mb, settingnya memang Perancis, tapi kalo yg aku nonton yang maen si Ben Wishaw
sama gak y, yang kita tonton? kapan-kapan kita harus nobar nih mb,..

Yok ketemuan, kapan ya? aku liburnya hari libur yg di hari kerja gini mb,..

wua smangat amat sampe apa tuh triple+1 post

jd mkn pengen baca lolita, jd buat baca buku bareng ga sih?

Itu anu mb, internet nya muter-muter terus, jadi aku stop, trus di reload,.. hehe,.. gak tau nya udah ke posting,...

Syukurnya dah di del sama momod kita tercinta,...
jadi rapi lagi,...

Wajib baca mb, Lo-Li-Ta,.. Cerita tragis yang ditulis dengan indah dan manis,.. hehe,..

Oh yang bubarkan itu ya mb, harus nya jadi, seru kan, kalo bisa diskusi bareng,..

jadi pengen baca Lolita ..
btw ngomongin Lolita, kemaren sempet nemu buku yg katanya dijadiin inspirasi sama Nabokov..judulnya Naomi karangan Junichiro Tanizaki

ane malah lebih penasaran sm Naomi ini

Wogh,.. Udah baca om? Coba di bandingken sama Lolita,.. Bukunya taun berapa?
Kayak Hunger games jugak katanya terinspirasi dari buku karya penulis jepang Battel Royale bukan? tapi udah ada yg ngebantah sih,..

Belum, kemaren baru nemu di toko buku..terbitan baru kayanya.. ane belum baca Lolita malah
Hunger Games mirip sm Batle Royale pas bagian turnamen bunuh2an itu doang sih klo menurutku..tp katanya Suzanne Collins justru terinspirasi sama kejadian nyata pas doi lagi nonton reality show di tivi, sama berita perang irak

Belom baca Battel Royale atau pun Hunger games ,...
baru pernah nonton Hunger games aja om,..
Barusan aku baca di wiki, kayaknya garis besar cerita Lolita sama Naomi agak beda om, tapi gak tau jugak ya, harus dibaca dua-duanya, kemudian didiskusikan...

Bukannya sama2 pedo yah :
emang kudu dibaca dua2nya nih.. biar afdol

[B][CENTER]EARTH[/CENTER][/B]
Sebuah sinopsis






SRC Bulan July 2012
Judul Buku : Earth
Pengarang : Agnes Jesicca
Tebal : 512 Halaman
Penerbit : Pustaka Hermon


Meyvioline terkurung dalam rumah sebuah keluarga yang tidak ia kenal, secara tak sengaja, kesialan yang hanya satu banding sejuta, dan kemungkinan besar kebetulan. Tapi belakangan ia tahu bahwa semua itu bukanlah kebetulan.

Ada sebuah tangan penuh kuasa yang tidak kelihatan yang melakukan itu. Garnet, rapper terkenal seantero Indonesia, tak pernah mau diatur walau oleh orangtuanya sekalipun, kali ini terpaksa mengais-ngais tembok untuk sebuah jalan keluar dari kamarnya sendiri. seperti seorang terhukum dalam penjara.

Mereka berdua erpaksa bekerja sama. Terpaksa, catat itu. Karena Mey tidak akan mau melakukannya sekali lagi untuk seribu tahun ke depan. Akhirnya mereka menyadari, ada sebuah kuasa di luar bukit yang mengendalikan bumi ini. Bahkan mengendalikan hidup mereka walaupun mereka memiliki kehendak bebas untuk memilih. Segala sesuatu yang sudah ditetapkan untuk terjadi di bumi ini, harus terjadi.


************

Agnes jesicca adalah penulis best seller yang sukses dengan lebih dari 40 novelnya. Dan sudah 70 skenario film televisi yang lahir dari tulisannya dan ditayangkan dari berbagai stasiun televisi. Tapi di balik suksesnya, banyak orang yang tidak tahu rahasia kehidupannya. Dulu ia sangat depresti sampai ia kembali menemukan Tuhannya.

Bagi Agnes, semua badai kehidupan yang pernah dilaluinya itu merupakan cara Tuhan untuk mendekatkan dirinya kepada Tuhan hingga hidupnya dipulihkan. Tidak heran dalam beberapa karyanya selalu sarat dengan penggalan-penggalan ayat dari Al kitab. Tokoh utamanya pun seorang nasrani yang beriman atau dari keluarga yang dekat dengan gereja.

Dalam buku ini dikisahkan seorang remaja bernama Meyvioline yang lebih dikenal dengan May: seorang anak miskin, penjaga toko roti, yang hidup bersama papa, oma dan Opanya yang sudah tua. May sebagai penopang kehidupan keluarga kecil itu selalu berusaha memenuhi kebutuhan yang lain. Sedang sang papa dikisahkan sebagai pendeta yang tidak mementingkan dunia. Apabila mendapat rezeki dari Tuhan, sang papa selalu memberikannya lagi kepada yang lebih membutuhkan tanpa memikirkan keluarganya membutuhkan atau tidak. Hidup Mey berubah total ketika dia datang di istana pualam.

Tujuan kedatangannya di istana itu adalah untuk mengembalikan gantungan kunci milik Lintang yang tertinggal di toko rotinya. Karena niat baiknya itu , tak sengaja May bertemu dengan Garnet, laki laki angkuh, Rapper ternama, dan playboy yang selalu menjadikan wanita sebagai pelampiasan emosinya. Pertemuan kedua pun terjadi tanpa disengaja. Karena tergila-gila pada Lintang, May nekad datang ke Bandung untuk menonton konser Garlic dimana Garnet dan Lintang merupakan bagian dari personilnya. Tanpa diduga terjadi kerusuhan saat konser berlangsung dan May terluka. Tangannya terinjak sepatu berhak lancip hingga mengeluarkan banyak darah. Garnet menolongnya dengan membawanya ke istana pualam.

Istana pualam adalah sebuah rumah megah lambang kemapanan dan kekayaan. Tapi di balik kemegahannya tersimpan sebuah kehidupan yang kacau balau. Di istana ini jugalah Mey terjebak (dalam arti yang sesungguhnya) bersama Garnet dan kedua orang tua Garnet yang sudah pisah rumah. Pelan-pelan dia mulai mempelajari kondisi keluarga itu dan perlahan pula kehadirannya diterima oleh pasangan Thomas dan Tiffany.

Peristiwa ini pula yang memaksa Mey dan Garnet bekerja sama untuk meloloskan diri dari dalam rumah itu.

Kehidupan Mey tidak kembali seperti sedia kala setelah berhasil lolos dari istana pualam. Gejolak demi gejolak datang silih berganti. Dari Garnet yang menyatakan perasaan cinta padanya, Lintang yang mendekatinya, permintaan terakhir sang ayah untuk membangun gereja, sampai kenyataan bahwa ada rahasia yang menyangkut tentang keberadaan dan asal usul dirinya.

Bagaimana Mey akan menghadapi semua tantangan ini? Apakah ia mampu memenuhi wasiat terakhir ayahnya? Bagaimana hubungan antara ia dengan Garnet dan Lintang? Saya sarankan anda untuk membacanya.

Walaupun novel ini berisi beberapa ayat dari alkitab. bukan berarti novel ini hanya untuk yang beragama kristen. Hanya saja sudut pandang yang digunakan adalah lewat kacamata kristen. Banyak pesan moral yang ingin disampaikan oleh penulis. Salah satunya adalah bahwa Tuhan selalu bekerja dalam setiap kehidupan umatnya.

Di sisi yang lain, buku ini diberi judul “Earth” oleh penulisnya. Kata itu kalau diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti tanah, dunia, atau bumi. Namun sampai saya selesai membaca buku ini, saya tetap tidak menemukan hubungan yang jelas antara judul yang dipilih dengan isi buku. Apakah ada makna tersembunyi yang diam-diam ingin disampaikan oleh penulis buku dengan memilih judul seperti ini? Ataukah ini mengikuti kelaziman buku akhir-akhir ini di mana judul tidak mencerminkan isi? Entah. Saya tidak tahu.
Diluar itu semua, saya beri 2.5 bintang dari 5 yang saya punya.

     Buku kesekian dari Retni SB yang telah saya baca. Jadi ketularan ngefans ama mbak Retni gara-gara istri banyak beli bukunya beliau. Terbukti, emang bagus kok. Ceritanya gak cengeng, gak neko-neko, dan yang paling penting realistis dan seru!

Kali ini buku terbarunya berjudul My Partner. Dari awal sampai 7/8 buku masih tidak terjelaskan, siapakah My Partner yang menjadi judul dari buku ini. Tapi ini tidak masalah, sebab sebenarnya rekan-rekan kita yang berkerjasama dan berinteraksi dengan kita bisa disebut partner. Mungkin tidak partner dalam arti kawan baik, namun tetap saja sah untuk disebut partner. Seperti Tita, seorang anak orang kaya yang akhirnya ayahnya terganjal kasus korupsi. Awalnya, buku ini laiknya buku-buku karya John Grisham, bertemakan hukum dan menceritakan tentang seluk beluk pengadilan dan hukum. Tentang MK, PK, kebusukan dunia hukum dan perpolitikan, semua bercampur di bab-bab awal. Nah, ayah Tita kena imbas dari kasus korupsi ini. Yang padahal, sepengetahuan Tita, ayahnya sangat jauh dari kesan seorang koruptor, bahkan kehidupannya pun tidak neko-neko walaupun orang kaya. Maka sangat mengherankan ketika hakim menjatuhkan vonis bahwa ayah Tita bersalah atas kasus korupsi sebesar 110 milyar rupiah. Tita yang shock atas vonis tersebut menjadi lebih shock ketika vonis lebih lanjut dari pengadilan, mengharuskan ayah Tita membayar ganti rugi sebesar 110 milyar tersebut. Habislah semua harta keluarga Tita, belum lagi ibu Tita mengalami shock, sehingga harus masuk panti rehabilitasi jiwa. Disinilah peran partner muncul, Butet dan Sani berperan sebagai partner Tita sebagai teman yang menyemangati Tita. Om Anton berperan sebagai satu-satunya keluarga yang mengurusi tetek-bengek pengadilan ayah Tita.

Kehidupan Tita berubah total, dari hidup enak-enakan dan mewah, sekarang dia harus bekerja demi memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sempat bekerja pada Jodik (arsitek yang membangun rumah keluarga Tita), namun ia bermasalah dengan sikap Jodik yang arogan. Keluar dari kantor Jodik, Tita diterima kerja di kantor Dido. Dido ini sendiri ialah anak dari atasan ayah Tita yang seharusnya ikut terkait dengan kasus korupsi ini, namun tetap bebas, karena sokongan dana terhadap permainan belakang. Tita bertahan agak lama di kantor Dido, sebelum suatu kejadian merubah hidupnya, sehingga mengubah pandangan Tita terhadap Dido 180 derajat. Untunglah di saat masa sulit ini terjadi lagi, Jodik kembali menawarkan pekerjaan kepada Tita, sekaligus menawarkan perlindungan dan hati bagi Tita.

Nice ending from this book. Endingnya mungkin agak terlalu mudah ditebak, namun kelihaian Retni SB mengaduk perasaan di bagian-bagian akhir buku ini sangat layakk diacungi jempol, brilian. Coba saja baca bagian ending sebelum si partner memberi kejutan, dijamin sukses menitikkan air mata. Kelihaian dan pengetahuan Retni SB tentang dunia hukum dan arsitektur pun patut diacungi jempol, dan bagaimana dia mampu mengubah suasana dan setting buku dari setting hukum menuju setting arsitektur, sangat manis, sehingga seolah-olah pembaca ditawarkan dua suasana berbeda yang mampu nge-blend dengan baik. Belum lagi kehidupan dan jalan cerita Tita yang seolah-olah real, memang sudah menjadi cerita yang umum di kehidupan sehari-hari. Bagaimana kejamnya dunia sogok-menyogok di Indonesia, sampai kisah cinta yang memang benar-benar bisa terjadi di dunia ini.

Bagi penggemar metropop maupun kisah cinta, saya rekomendasikan buku ini. 5 of 5 stars!

My Partner by Retni SB
Gramedia Pustaka Utama, 288 hal, Feb. 12, ISBN: 9789792280173

     Salah baca buku harusnya baca buku nomer 3 dulu, baru nomer 4, lah ini malah kebalik, untung aja gak ngaruh terlalu banyak. Usaha Terakhir; ini judul buku si tengil nomer 3. Yang saya tangkep sih, usaha yang dimaksud adalah usaha ayah Greg untuk merubah Greg menjadi lebih cowok, dan lebih dewasa. Nah, kali ini yang ditawarkan ayah Greg ialah berlatih sepakbola terhadap Greg. Sayang seribu sayang, namanya juga bocah tengil, ia hanya jadi pemain cadangan. Adapun ketika dimasukkan sebagai pemain pengganti, malah tragedi yang muncul. Bayangkan, Greg dan dua temannya yang sama-sama pemain cadangan, disuruh masuk lapangan bersama-sama. Ketika terjadi tendangan bebas, ketiga orang itu jadi pagar betis, dan ketika bola ditendang... ketiganya sama-sama merunduk karena takut terkena bola, sehingga kejebolanlah gawang mereka. Pertandingan berikutnya, Greg merasa jadi kiper lebih keren, jerseynya berbeda sendiri, dan jarang pula bermain (kiper lebih jarang diganti). Namun lagi-lagi muncul tragedi. Sang kiper utama cedera, sehingga Greg terpaksa masuk menggantikannya. Untungnya, keadaan timnya sedang menyerang tim lawan secara frontal, sehingga Greg bisa sedikit santai. Ah, muncul lagi tragedi di akhir pertandingan. Gol ke gawang Greg tercipta dari jarak yang lumayan jauh, sangat mudah, karena Greg ternyata tidak berada di gawangnya, dia sedang bermain bunga dandelion! Sama kejadiannya ketika dia kecil dan sedang bermain baseball dengan ayahnya.

Well, buku Kinney ketiga ini cukup lumayan bisa bikin saya ngakak. Senangnya lagi, cerita di buku ini agak tidak terkait dengan buku lainnya, sehingga saya hanya melewatkan ending buku ini terhadap buku keempat, bahwa Greg sedang memasuki liburan musim panas. Tapi gak masalah, sekali lagi saya katakan, bahwa buku ini bisa dibaca masing-masing dan satu-satu. Masih tentang kelakuan istimewa Greg, ilustrasi keren gambar Greg, serta kejahilan sarkas Rodrick. Ada pula hal-hal unik, seperti ulang setengah-tahun keluarga tetangga, sampai hiburan-hiburan yang harus dilakukan pada ulang setengah-tahun tersebut demi membuat anak yang sedang merayakan ulang setengah-tahun tertawa dan kejadian yang direkam, cukup untuk membuat keluarga itu menjadi pemenang American’s Funniest Home Video. Masih tetap dengan humor yang cocok dengan gaya Amerika (namun tak cocok dengan gaya Indonesia), saya selalu katakan, bahwa buku ini bukan bagi anak-anak, namun cocoklah bagi remaja. Sehingga walaupun buku ini cukup rekomendid, tapi jangan sembarangan memberikannya pada anak-anak mentang-mentang banyak ilustrasi lucu di dalamnya.

Well, bintang 4 dari 5 saya rasa cukup.

Atria, May 2010, ISBN: 978791411240, 217 hal.

Sepuh ngeracun again,...
Lewat reviewnya yang lugas, tegas, terpercaya, kalo gak bikin saya pengen baca banget, atau jadi gak pengen baca sama sekali,... hehe,..

kalau buku ini, aku rate 3/5 bintang /

Oh,.. Kalau gitu, aku gak jadi pengen baca banget deh,..
*gak konsisten,..

Judul buku : Empat Musim Cinta-Tentang aku, kamu dan rasa
Penerbit : Gagas Media
Penulis : Adhitya Mulya, dkk.

Rate : 3/5





Yap, ini adalah sebuah buku kumpulan cerita yang pendek-pendek. Dengan label empat musim cinta, tadinya, dengan harapan yang membuncah, saya memegang buku ini, membawanya ke kasir untuk dibayar sambil terlanjur membayangkan akan tersipu-sipu, dan bahkan tergelak karna membaca kisah 'Cinta' didalamnya. Kan, judulnya empat musim cinta. Tapi, saya agak kecewa, karna bukannya tergelak-gelak atau tersipu-sipu, saya bahkan merasa tertipu dengan salah satu cerita pendek yang tidak ada hubungannya sama sekali dengan cinta-cintaan.

Baiklah, judul cerpen yang bermasalah itu berjudul 'Scene 40 yang bermasalah itu'. Apa ini? Cerpen itu, memang membikin masalah. Karna cerita yang gak ada hubungannya dengan cinta ini, benang merah yang menghubungkan semua cerpen lain yang bertemakan cinta jadi terputus. Dan saya merasa, karna cerpen yang satu ini juga, tema buku kumpulan cerita ini sebagai 'Empat musim cinta' jadi gagal. Kok, gagal? iya gagal, karna 'Scene 40 yang bermasalah itu' bercerita soal obsesi seekor poconk (again ) menjadi seorang aktor. Dan, saya gak tergelak-gelak sedikitpun (apalagi tersipu-sipu), setelah membacanya. Walau endingnya cukup tragis, cerpen karya Adithya Mulya ini gak membuat saya ngerasa ngenes juga.

Oke, kalau ada yang bilang, cerpen itu tetep soal cinta (Cinta poconk yang terlalu kepada obsesinya menjadi aktor). Tapi kan, cinta yang diusung cerpen lain bukan cinta yang seperti itu (Ini bukan tentang aku, kamu dan rasa). Cerpen yang lain itu, konsisten sama tema soal cinta-cintaan manusia, seorang perempuan kepada laki-laki dan sebaliknya, cinta seorang laki-laki kepada beberapa perempuan dan cerita lain yang masih seputaran isu yang sama. Bagaimana haru-birunya cinta, dan sebagainya.

Andai cerpen yang satu itu gak dimasukkan kedalam buku ini, mungkin saya tanpa segan-segan akan me-rate 4. Dan, pastinya akan memuji dengan muluk-muluk, karna cerita pendek yang lain, lumayan loh. Membuat saya merasa kembali ke jaman sma, saat dengan antusias membaca cerpen-cerpen khas di majalah Kawanku, atau Aneka yess. Ringan, cukup menghibur dan bikin tersenyum.

Jadi, pepatah karna nila setitik, hancur susu sebelanga, akan tepat untuk buku kumcer yang satu ini. Saya jarang loh, ngasih rate 'cuman' 3 untuk buku yang temanya romantisme, tapi saat ini, saya ngerasa agak kecewa. Jadi rate itu (yang sudah saya dongkrak 20% dari aslinya, jadi berapa tuh aslinya) adalah yang paling pas menurut saya.