laopo
- 23/02/2012 07:40 PM
#601
Quote:
Original Posted By GhostBe ►
. . . . . .
Dan agar bisa mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari... jawaban na hanya satu "jalani laku tirakat" dengan yakin, ikhlas dan sabar.
. . . . . .
Dan agar bisa mengejawantahkan dalam kehidupan sehari-hari... jawaban na hanya satu "jalani laku tirakat" dengan yakin, ikhlas dan sabar.
Siap Gus satu kata dan perbuatan "jalani dengan yakin, ikhlas dan Sabar"
Quote:
Original Posted By bonjava ►
Menyambung hal diatas... dari pengalaman, harus ada keinginan kuat dari dalam untuk meningkatkan kualitas keimanan.
Kekuatan ini berguna buat melawan kegamangan hati ketika hendak memulai tirakat, baik saat hendak jalani puasa sn kamis atau mengerjakan sholat malam.
Sepertinya setiap memulai hal baik mmg berat, karena pasti meninggalkan beberapa kesenangan duniawi.
Tetapi jika dirasakan memberikan banyak manfaat, mengapa tidak dikerjakan sj. Begitu mas'e.
Menyambung hal diatas... dari pengalaman, harus ada keinginan kuat dari dalam untuk meningkatkan kualitas keimanan.
Kekuatan ini berguna buat melawan kegamangan hati ketika hendak memulai tirakat, baik saat hendak jalani puasa sn kamis atau mengerjakan sholat malam.
Sepertinya setiap memulai hal baik mmg berat, karena pasti meninggalkan beberapa kesenangan duniawi.
Tetapi jika dirasakan memberikan banyak manfaat, mengapa tidak dikerjakan sj. Begitu mas'e.
Siap puh Java, ps apapun itu harus ada keinginan yg kuat dari dalam, ini lagi menggali keinginan yg kuat itu
Quote:
Original Posted By GhostBe ►
. . . . . . .
Bukan berarti manusia gak boleh bekerja lho ya..
apalagi yang masih aktif nyangkul, karena pekerjaan yg sekarang ini hakikatnya juga berkah dari NYA sehingga sangat pantas jika dalam menjalaninya musti amanah dan selalu mensyukurinya.
hanya perlu dirubah mainstream na, jika semula orientasi na hanya nyari materi, sekarang ditanamkan pengertian bahwa Allah swt telah memberikan rejeki yg wujudnya pekerjaan, sehingga pekerjaan ini hrs dikerjakan dgn sebaik-baiknya sesuai aturannya.
Jadi.. dalam pekerjaan berlakulah sebagaimana layaknya orang beriman yg meyakini kebenaran dan kejujuran mutlak harus ditegakkan.
. . . . . . .
Bukan berarti manusia gak boleh bekerja lho ya..
apalagi yang masih aktif nyangkul, karena pekerjaan yg sekarang ini hakikatnya juga berkah dari NYA sehingga sangat pantas jika dalam menjalaninya musti amanah dan selalu mensyukurinya.
hanya perlu dirubah mainstream na, jika semula orientasi na hanya nyari materi, sekarang ditanamkan pengertian bahwa Allah swt telah memberikan rejeki yg wujudnya pekerjaan, sehingga pekerjaan ini hrs dikerjakan dgn sebaik-baiknya sesuai aturannya.
Jadi.. dalam pekerjaan berlakulah sebagaimana layaknya orang beriman yg meyakini kebenaran dan kejujuran mutlak harus ditegakkan.
Siap Gus dng berdzikir setiap saat seperti yg diajarkan itu seyogyanya otomatis membentuk filter yg menyaring setiap rejeki yg akan diterima.
MATUR SUWUN
