Newsletter 30-Dec-2011
Last trading day for 2011
Market review
Quote:
Setelah bergerak fluktuatif di sepanjang perdagangan, akhirnya indeks berhasil ditutup menguat di tengah pelemahan sejumlah bursa saham dunia. IHSG tercatat menguat sebesar 39,558 poin (1,05%) menuju level 3.808,772 dari posisi sebelumnya pada level 3.769,214. Diawali dengan pergerakan IHSG yang melemah hingga sempat menyentuh posisi terendahnya pada level 3.736,227. Pelemahan ini dipicu oleh kekhawatiran akan hasil lelang obligasi Italia yang akan diadakan hari Kamis waktu setempat. Sentimen negatif juga berasal dari neraca Bank Sentral Eropa (ECB) yang menunjukkan peningkatan pengucuran pinjaman perbankan yang terlampau besar guna mengatasi krisis utang Eropa. Neraca ECB menembus rekor baru senilai EUR2,73 triliun atau US$3,55 triliun. Sebelumnya ECB telah menggelontarkan pinjaman dengan tenor 3 tahun kepada 523 perbankan dengan nilai total EUR489 miliar untuk mendongkrak pengucuran kredit. Investor mengkhawatirkan kondisi Eropa yang akan masuk ke dalam resesi sehingga perbankan sulit memberikan pinjaman. Kedua sentimen ini ditambah dengan rilis data industrial production Korea Selatan yang kembali turun di bulan November, berpengaruh pada bursa saham regional dimana indeks Nikkei 225 tercatat melemah sebesar 24,73 poin (0,29%) ke level 8.398,89 dari posisi sebelumnya pada level 8.423,62 dan indeks Hang Seng tercatat melemah sebesar 120,75 poin (0,65%) ke level 18.397,92 dari posisi sebelumnya pada level 18.518,67. Bursa saham Eropa bergerak mixed dalam kisaran yang tidak lebih dari 0,5%. Pasar mengantisipasi hasil lelang utang jangka panjang Italia yang sebelumnya dapat dikatakan cukup sukses dengan penurunan bunga menjadi 3,25% dibandingkan 6,5% pada bulan sebelumnya. Dari domestik, seluruh sektor perdagangan tercatat menguat dan asing mencatatkan net buy sebesar Rp281 miliar. Sektor infrastruktur menjadi sektor yang mencatatkan penguatan tertinggi mencapai 1,53% sedangkan sektor perkebunan menjadi sektor yang mencatatkan penguatan terendah sebesar 0,067%.
Market Overview
Quote:
Pada akhir penutupan perdagagan saham di tahun 2011, IHSG diperkirakan berpeluang menguat. Jika mengacu secara historikal perdagangan saham pada akhir penutupan tahun dalam periode lima tahun terakhir selalu ditutup dalam teritorial positif. Artinya probabilitas IHSG untuk di tutup dalam zona positif cukup besar dibandingkan potensial koreksi. Kenaikan yang terjadi terhadap indeks bursa Wall Street kemarin waktu AS, akan menjadi dorongan bagi pergerakan IHSG. Indeks Dow Jones ditutup menguat sebesar 135,63 poin (1,12%) ke posisi 12287,04 dan indek Nasdaq naik sebesar 23,76 poin (0,92%) ke posisi 2613,74. Kenaikan indeks Wall Street dipengaruhi oleh signal positif pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat. Serta membaikany rilis data ekonomi seperti; indeks home builders naik 4,3%, aktifitas pabrik tumbuh di US Midwest pada Desember, pembelian meningkat dan initial claim untuk jobless benefits naik. Selain itu, sentimen dari Italia melakukan lelang obligasi menjadi katalis bagi pergerakan indeks global. Keberhasilan Italia melakukan lelang obligasi dikarenakan adanya dukungan Bank Sentral Eropa (ECB) melalui mekanisme pendanaan bagi perbankan. Mekanisme pendanaan tersebut menodorong munculnya permintaan obligasi jangka panjang Italia dalam lelang obligasi usai ECB menyuntikan likuiditas yang dilakukan pekan lalu. Sentimen dari tentang kondisi Spanyol yang mengalami pemangkasan pengeluaran nasional yang cukup dalam dan memperkenalkan reformasi dibawah pemerintahan sebelumnya, partai sosialis, tetapi ekonomi masih stagnasi dalam pertumbuhannya. Spanyol akan kembali terpuruk kedalam resesi tahun depan dengan pertumbuhan ekonomi yang negatif perkiraan kuartal IV dan kuartal pertama 2012. Spanyol mengalami tingkat pengangguran tinggi dengan tingkat pengangguran 21.5%, serta alami deficit anggaran. Patut untuk dicermati kedepan rencana S&P yang akan merilis rating peringkat utang untuk 15 negara zona euro pada Januari 2012
Stock Headlines
Quote:
• ANTM proyeksikan penjualan emas 32% jadi 7 ton di 2012
• SMGR cari dana USD 600 juta untuk capex 2012
• JSMR akan kerjakan konstruksi 7 ruas tol di 2012
• JSMR rencana menyambukan jalan tol yang telah dimiliki
• JSMR perkirakan trafik kendaraan naik 13,14% tahun 2011
• JSMR dan BMRI akan tambah e-toll pass di 46 GTO di 2012
• JKON dan PJAA akan tingkat kepemilikan di 6 ruas tol dalam kota
• CPIN targetkan penjualan naik 10%-15% di 2012
• DSSA alihkan aset telekomunikasinya ke Inti Bangun Sejahtera
• BCIC catatkan asset recovery akhir 2011 capai Rp 2,5 triliun
• KIAS pasca kuasi reorganisasi laba bersih 3Q201 naik 61%
• SUPR akuisisi Sarana Inti Persada
• RAJA ekspansi USD 50 juta
• WIKA targetkan laba bersih tumbuh 23%
• WIKA konversi pinjaman anak usaha
• Laba bersih SOBI turun 89% pada kuartal III-2011
• PNLF beli saham PNBN Rp 50 milyar
• MYOH menargetkan laba bersih Rp 38 miliar
• TiPhone turunkan saham yang ditawarkan
• APLN merampungkan proyek Green Bay Pluit di Jakarta
• BUVA lunasi pinjaman Rp270 miliar
• BMRI dan BNGA perkuat bisnis syariah
Reminder, special fee for online trading available, down to minimum fee 0,1% (buy) and 0,2% (sell)
For more info please contact us