Quote:
Original Posted By
nutroppo ►
1. Pengen tau gmana ya cara membunuh hewan yg diperbolehkan.
2. Kalo ane ternak anjing halal dong tu anjing dimakan, dikorea banyak tu ternak anjing utk dijadiakan santapan.
Smentara itu dulu yah
PS: saya bukan mengolok olok ayat Allah,tapi hanya mengolok olok manusia pengecut kalian, dgn modal otak cepirit pengen bersaing dgn Rasul Allah menafsirkan wahyu Allah.
ngomong ngomong si thoyib boleh dimakan gak ?. KAli aja boleh....toh di Al Quran ga ada larangan makan daging orang

eh ane lupa jawab.
1. penyembelihan hewan sudah dikenal umat sebelumnya. ritual pemotongan hewan ala yahudi lebih detil, gan. makanan yang disediakan umat yahudi dan nasrani halal bagi kita. masalah pada bangsa arab jaman muhammad adalah mereka mempersembahkan hewan2 mereka kepada sesembahan lain, bukan masalah sembelihannya, gan. selain disembelih, hewan yang mati akibat disengaja untuk bahan makanan, hewan2 yang diburu bisa mati dengan berbagai cara seperti anjing pemburu, ditembak, dipanah, ditombak, dijala atau dipancing (ikan).
2. apakah definisi hewan ternak di dalam alquran termasuk hewan ternak anjing?
perhatikan di dalam alquran, hewan ternak itu selain diambil dagingnya juga diambil susunya, hewan ternak itu diambil susunya, setahu saya yang diambil susu itu adalah kambing, sapi dan unta.
apakah di masa alquran diturunkan definisi hewan ternak ini termasuk peternakan anjing?
kalau ane jawab, nanti agan tidak percaya, silakan tanya ulama2 anda, gan.
3. perkara si thoyib, anda lagi2 bermain2, alquran diturunkan menjadi panduan bagi nabi muhammad, tanpa alquran, beliau tidak lebih dari manusia biasa, pikir sendirilah oleh anda.
sudah jelas digariskan hewan yang dimakan (hewan ternak, hewan buruan darat dan laut), tidakkah anda mengerti pesan tuhan itu? anda pikir itu pesan saya ya?
masyarakat kanibal tidak banyak di muka bumi, makanya dia jadi top..
konkritnya.
jika orang korea yang doyan makan anjing ini kelak masuk islam, saya hanya mengatakan bahwa hewan yang disarankan itu adalah tiga tersebut di atas. kalau dia bilang masih suka makan daging itu, saya tidak berani mengomentari lagi, saya serahkan kepada dia untuk memutuskan. saya tetap tidak berani mengatakan anjing itu haram dimakan. yang dikatakan haram itu hanya daging babi.
tapi ikan buntal (halal) yang tidak tahu cara mengolahnya, saya akan larang memakannya, karena bisa mengakibatkan kematian. etnis saya tidak makan ikan buntal karena beracun tapi orang dayak dan flores makan, etnis saya juga tidak makan anjing. jadi saya tidak makan ikan buntal dan anjing.
jika etnis anda makan anjing, saya saya tidak bisa katakan apa2 selain cuma menganjurkan untuk memakan hewan yang digariskan di dalam alquran.
=====
saya pikir akar permasalahan anda adalah anda menganggap alquran itu turun kepada bangsa yang tidak tahu apa2 alias manusia jaman primitif (belum kenal budaya, api, pakaian, dll). bangsa arab jahiliah sudah mengenal kebudayaan tertentu. mereka biasa bepergian dan berdagang, tentu saja mereaka pasti akan berkenalan dengan bangsa2 lain di sekitarnya mesir, persia, india, cina, siria, turki, romawi, dll. silang budaya sudah terjadi.
jika alquran turun ke bangsa yang tidak tahu apa2 atau bangsa di pedalaman yang terisolasi, ini baru masalah besar, semuanya harus dijelaskan secara detil, sehingga kitab suci itu akan menjadi tebal sekali.
anda mengisolasi alquran dari tradisi yang ada akan menimbulkan kesulitan untuk memahaminya, gan.
itulah alasannya perintah2 sembelih hewan, shalat, zakat dan haji itu tidak perlu penjelasan detil, semua itu sudah dikenali, cuma tujuannya penyembahan itu sudah menyimpang (penyimpangan tauhid)