ganja2tar
- 21/04/2012 04:28 PM
#1
![[DISKUSI]♣ All About Telkom Speedy ♣ -=sesi 2=- - Part 5](https://dl.kaskus.id/telkomspeedy.com/sites/default/files/Logo-Speedy-True-Broadband2_1.png)
![[DISKUSI]♣ All About Telkom Speedy ♣ -=sesi 2=- - Part 5](https://dl.kaskus.id/photoserver.ws/images/N6UM50605a8c09e5e.png)


THX for bro PunkRockSociety
:2thumbup
Quote:
WEBSITE
home :http://www.telkomspeedy.com
produk : http://telkomspeedy.com/paket-harga
daftar online : http://telkomspeedy.com/store.html
info billing : http://infobill.telkom.co.id
Prosedur Pemutusan speedy cmiiw
migrasi paket ,tagihan prorata :
Misalnya pelanggan migrasi pada tanggal 10 bulan berjalan. Maka perhitungan
tagihan yang akan dikeluarkan bulan berikutnya adalah :
- Tagihan paket lama adalah ( 10 / jumlah hari dalam satu bulan berjalan) dikalikan harga paket
- Tagihan paket baru adalah (jumlah hari - 10) / jumlah hari dalam satu bulan berjalan)
dikalikan harga paket
- Tagihan Total adalah Tagihan paket lama + Tagihan paket baru
CEK BATRE PEMAKAIAN : [CODE]http://infousage.telkomspeedy.com/dev/ci/index.php/info_byispo/usage_bar_new/xxxxx[/CODE]
xxxxx: no spidi ( nomor nya saja)
home :http://www.telkomspeedy.com
produk : http://telkomspeedy.com/paket-harga
daftar online : http://telkomspeedy.com/store.html
info billing : http://infobill.telkom.co.id
Prosedur Pemutusan speedy cmiiw
migrasi paket ,tagihan prorata :
Spoiler
for Contoh Perhitungan PRO-RATA
Misalnya pelanggan migrasi pada tanggal 10 bulan berjalan. Maka perhitungan
tagihan yang akan dikeluarkan bulan berikutnya adalah :
- Tagihan paket lama adalah ( 10 / jumlah hari dalam satu bulan berjalan) dikalikan harga paket
- Tagihan paket baru adalah (jumlah hari - 10) / jumlah hari dalam satu bulan berjalan)
dikalikan harga paket
- Tagihan Total adalah Tagihan paket lama + Tagihan paket baru
CEK BATRE PEMAKAIAN : [CODE]http://infousage.telkomspeedy.com/dev/ci/index.php/info_byispo/usage_bar_new/xxxxx[/CODE]
xxxxx: no spidi ( nomor nya saja)
Quote:
utk melihat status modem : diwebbrowsing url boleh pake firefox atau yg lainnya, ketik 192.168.1.1 lalu user/pass:admin
lihat bagian status/parameter modem di tab ADSL/status biasanya,terlihat seperti tabel dibwh ini
lihat bagian status/parameter modem di tab ADSL/status biasanya,terlihat seperti tabel dibwh ini
Quote:
dan bila ternyata stl memasukkan user: pass modem admin ,selalu gagal, ada kemungkinan password sdh terganti oleh orang iseng.
satu2 nya jalan reset modem , setingan modem akan kembali ke default dan user/pass kembali menjadi admin ,cara mereset ada tombol kecil diblakang modem,pake tusuk gigi atau apalah ,biar bisa dicucuk tombolnya
,dlm keadaan hidup , tekan & tahan tombol kira2 mpe 3 detik sampe modem terestart,dan lampu indikator berubah/kedip ,baru deh bisa masuk kemodem lagi,dg memakai user/pass : admin
SEBELUM RESET MODEM,KETAHUILAH DULU USERID SAMA PASSWORD SPIDI ENTE 
cos ini utk login spidi ente2 sekalian biar konek ke internet
utk setting ulang modem lihat disini http://telkomspeedy.com/setting-modem-speedy
atau dgn auto setting modem ,donload filenya > LAN diacnostic tool
SETTING MODEM TPLINK TD 8817 or Above + AUTO CONFIGURATION SERVER
SETTING MODEM ALA KASKUSER
dan TROUBLESHOOTING DI POST 6
NILAI VPI/VCI
:
Catatan :
Paket Mail, Chat, Socialia dan Load memperoleh 1 IP public dynamic
Paket Familia, Executive dan Biz memperoleh 1 IP public static
satu2 nya jalan reset modem , setingan modem akan kembali ke default dan user/pass kembali menjadi admin ,cara mereset ada tombol kecil diblakang modem,pake tusuk gigi atau apalah ,biar bisa dicucuk tombolnya



cos ini utk login spidi ente2 sekalian biar konek ke internet

utk setting ulang modem lihat disini http://telkomspeedy.com/setting-modem-speedy
atau dgn auto setting modem ,donload filenya > LAN diacnostic tool
SETTING MODEM TPLINK TD 8817 or Above + AUTO CONFIGURATION SERVER
SETTING MODEM ALA KASKUSER

NILAI VPI/VCI

Spoiler
for NILAI VPI/VCI & DAFTAR PAKET
A. Jakarta
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA ? VPI = 8 ? VCI = 35
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 0 ? VCI = 35
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA ? VPI = 1 ? VCI = 33
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 8 ? VCI = 81
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 0 ? VCI = 35
CATATAN
Semua daerah di Jawa Tengah: DSLAM = ZTE
Semua wilayah di Bandung: DSLAM = ZTE
1. Untuk DSLAM buatan Alcatel-Lucent (France)
Encapsulation = PPPoA ? VPI = 8 ? VCI = 35
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 0 ? VCI = 35
3. Untuk DSLAM buatan Siemens AktienGesellschaft (Germany)
Encapsulation = PPPoA ? VPI = 1 ? VCI = 33
B. Sumatra, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Kalimantan, Sulawesi
1. Untuk DSLAM buatan ZTE (ZhongXing Telecommunication Equipment Co Ltd)(China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 8 ? VCI = 81
2. Untuk DSLAM buatan Huawei Technologies Co Ltd (China)
Encapsulation = PPPoE ? VPI = 0 ? VCI = 35
CATATAN
Semua daerah di Jawa Tengah: DSLAM = ZTE
Semua wilayah di Bandung: DSLAM = ZTE
Catatan :
Paket Mail, Chat, Socialia dan Load memperoleh 1 IP public dynamic
Paket Familia, Executive dan Biz memperoleh 1 IP public static
Quote:
Tabel 1: Klasifikasi SNR_Margin (Signal-to-Noise Margin)
-------------------------------- Makin TINGGI makin BAIK
--------------------------------------------------------
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (ter-putus²).
--------------------------------------------------------
Tabel 2: Klasifikasi Line Attenuation (Redaman pada Jalur)
---------------------------------- Makin RENDAH makin BAIK
----------------------------------------------------------
00,0 dB ~ 19,99 dB = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas = Bad (amburadul) • Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).
----------------------------------------------------------
-------------------------------- Makin TINGGI makin BAIK
--------------------------------------------------------
29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus) • Koneksi stabil.
11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik) • Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup) • Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk) • Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (ter-putus²).
--------------------------------------------------------
Tabel 2: Klasifikasi Line Attenuation (Redaman pada Jalur)
---------------------------------- Makin RENDAH makin BAIK
----------------------------------------------------------
00,0 dB ~ 19,99 dB = Outstanding (bagus sekali)
20,0 dB ~ 29,99 dB = Excellent (bagus)
30,0 dB ~ 39,99 dB = Very good (baik)
40,0 dB ~ 49,99 dB = Good (cukup)
50,0 dB ~ 59,99 dB = Poor (buruk) • Kemungkinan akan timbul masalah koneksi (tidak lancar, dsb).
60,0 dB ~ ke atas = Bad (amburadul) • Pasti akan timbul banyak gangguan koneksi (sinyal hilang, tidak bisa connect, dsb).
----------------------------------------------------------
monggo di simak penjelasan dasar nubi nya:addfriends
A. PENGANTAR SINGKAT
Spoiler
for cek
A1. Apa tujuan posting ini?
• Bagi yg merasa ada masalah dgn performa koneksi broadband-nya dan telah posting message namun blm sempat mendapatkan respon, anda dpt mencoba melakukan analisa pendahuluan sendiri dgn memanfaatkan ke dua tabel di atas sembari menunggu masukan dr member lain.
Keduanya berisi klasifikasi generik atas dua parameter pntg yg sering dipergunakan profesional komunikasi data utk memeriksa kondisi umum jaringan sblm menentukan langkah penelusuran lebih lanjut.
• Posisi posting ke dua tabel di taruh di bagian awal dgn maksud spy mudah di lihat sekaligus kalau suatu hari diperlukan, sdkng keterangan singkat & contoh sederhana disertakan pd bagian stl ini.
• Bagi yg merasa ada masalah dgn performa koneksi broadband-nya dan telah posting message namun blm sempat mendapatkan respon, anda dpt mencoba melakukan analisa pendahuluan sendiri dgn memanfaatkan ke dua tabel di atas sembari menunggu masukan dr member lain.
Keduanya berisi klasifikasi generik atas dua parameter pntg yg sering dipergunakan profesional komunikasi data utk memeriksa kondisi umum jaringan sblm menentukan langkah penelusuran lebih lanjut.
• Posisi posting ke dua tabel di taruh di bagian awal dgn maksud spy mudah di lihat sekaligus kalau suatu hari diperlukan, sdkng keterangan singkat & contoh sederhana disertakan pd bagian stl ini.
A2. Di mana nilai SNR_Margin (SNRM) dan Line Attenuation (LA) dapat diperoleh?
Spoiler
for cek
Jika mode pakai modem menggunakan PPPoE/PPPoA (alias Routing Mode, atau tdk di-Bridge), nilai SNRM dan LA dpt diketahui melalui halaman manajemen (web management interface) modem/router ADSL masing².
Biasanya pd bagian yg berkaitan dgn "Statistic", "Diagnostic", "Connection Log", "DSL Status", dan semacamnya.
Kalau di-Bridge, anda harus msk ke modem/router melalui fasilitas Telnet & memakai instruksi² CLI (Command Line Interface) utk menampilkan data/informasi yg diinginkan. Detail dan syntax perintah mungkin berbeda utk tiap merk & model (krn perbedaan chipset, firmware, dsb).
Lihat user manual dan/atau handbook CLI yg diterbitkan pembuat modem/chipset/firmware.
Tip: Kalau tidak mau repot, reset modem/router-nya dan connect kembali dgn mode Router atau Bridge+Route (PPPoE/PPPoA), pokoknya asal jangan mode Bridge murni.
Biasanya pd bagian yg berkaitan dgn "Statistic", "Diagnostic", "Connection Log", "DSL Status", dan semacamnya.
Kalau di-Bridge, anda harus msk ke modem/router melalui fasilitas Telnet & memakai instruksi² CLI (Command Line Interface) utk menampilkan data/informasi yg diinginkan. Detail dan syntax perintah mungkin berbeda utk tiap merk & model (krn perbedaan chipset, firmware, dsb).
Lihat user manual dan/atau handbook CLI yg diterbitkan pembuat modem/chipset/firmware.
Tip: Kalau tidak mau repot, reset modem/router-nya dan connect kembali dgn mode Router atau Bridge+Route (PPPoE/PPPoA), pokoknya asal jangan mode Bridge murni.
A3. Contoh kasus: Koneksi sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb.
Spoiler
for cek
Bila perolehan nilai SNRM dan LA kita ternyata pada level cukup utk memperoleh koneksi yg normal, kemungkinan letak sumber masalah bs diredusir dgn [untuk sementara] mengesampingkan hal² yg berkaitan langsung dgn komponen primer pd infrastruktur jaringan, baik itu primary hardware kita sendiri /pun milik provider.
yg namanya "komunikasi" sllu melibatkan lbh dr 1 partisipan (minimal dua). Sepanjang jalur (medium) komunikasi-nya ok, bila ada kelambatan / hambatan lainnya, bs jd disebabkan krn masalah "persepsi" (kompatibilitas software, perbedaan protokol komunikasi, dsb). Ini menyebabkan message (isi pesan yg hendak dikomunikasikan) harus di-retransmit ber-ulang²; & pihak penerima otomatis hrs decoding/recoding ber-ulang² juga -- terjadilah perlambatan, / malah gagal sm sekali krn ke2 partisipan akhirnya "menyerah" (berhenti bertukar sinyal/data). Di mata user hal tsb sm dg koneksi lambat (krn tersita pengulangan proses transmisi), / gagal connect (tujuan koneksi tidak tercapai). Kita bisa lihat dalam kasus ini permasalahannya tdk pd gangguan medium nm lebih pd "tata-cara" berkomunikasi.
yg namanya "komunikasi" sllu melibatkan lbh dr 1 partisipan (minimal dua). Sepanjang jalur (medium) komunikasi-nya ok, bila ada kelambatan / hambatan lainnya, bs jd disebabkan krn masalah "persepsi" (kompatibilitas software, perbedaan protokol komunikasi, dsb). Ini menyebabkan message (isi pesan yg hendak dikomunikasikan) harus di-retransmit ber-ulang²; & pihak penerima otomatis hrs decoding/recoding ber-ulang² juga -- terjadilah perlambatan, / malah gagal sm sekali krn ke2 partisipan akhirnya "menyerah" (berhenti bertukar sinyal/data). Di mata user hal tsb sm dg koneksi lambat (krn tersita pengulangan proses transmisi), / gagal connect (tujuan koneksi tidak tercapai). Kita bisa lihat dalam kasus ini permasalahannya tdk pd gangguan medium nm lebih pd "tata-cara" berkomunikasi.
B. SNR_Margin (SNRM)
B1. Signal-to-Noise Ratio (SNR)
[spoiler=cek]• SNR ialah Perbandingan (ratio) antr kekuatan Sinyal (signal strength) dg kekuatan Derau (noise level).
• Nilai SNR dipakai utk menunjukkan kualitas jalur (medium) koneksi.
Makin besar nilai SNR, makin tinggi kualitas jalur tersebut. Artinya, makin besar pula kemungkinan jalur itu dipakai untuk lalu-lintas komunikasi data & sinyal dlm kecepatan tinggi.
• Nilai SNR suatu jalur dapat dikatakan pada umumnya tetap, berapapun kecepatan data yg melalui jalur tsb.
• SNR tidak sama dengan SNRM, namun keduanya saling berkaitan erat 1 sama lainnya.
• Satuan ukuran SNR dan SNRM adalah decibel (dB)