edysetyo
- 07/09/2012 10:23 AM
#1981
Jika anda di tanya dengan pertanyaan seperti juduldi atas, apa jawaban anda?. kalo saya sih tergantung kemana alternatif yang dijalani. Jika alternatif pengobatan kita datang ke dukun dan yang sejenisnya, jelas itu adalah sebuah langkah mundur. Tetapi jika alternatif pengobatan yang diambil didasari ilmu pengetahuan jelas ini adalah langkah maju.
Sebagai contoh, umbi temulawak, meskipun telah dinyatakan sebagai tanaman fitofarmaka (tanaman fitofarmaka adalah tanaman yang telah diuji secara klinis) kebanyakan orang orang masih belum yakin dan mau menggunakannya sebagai obat. Dikalangan muslim pengobatan dengan berdasar petunjuk alkitab dan sunnah juga diajarkan. tetapi lagi lagi, mereka pada umumnya belum mau menggunakannya.
Disi lain pengobatan secara modern seperti pemberian antibiotik banyak menemui kegagalan,belum lagi resiko efek samping dari obat kimia dll. hal ini di pertegas oleh penyataan Dr Margaret Chan (Head of WHO) bahwa saat ini dunia pengobatan mengahadapi era bacteries-resistance. yakni bakteri bakteri yang tidak dapat dimatikan dengan anti biotik. Sehingga infeksi-infeksi ringan seperti radang, flu sudah cukup menjadi penyakit serius.
Maraknya pengobatan alternatif mengindikasikan ada upaya di masyarakat untuk menjawab permasalahan tersebut. Selain tentunya peluang bisnis yang sangat menggiurkan.
Sebagai konsumen akan lebih baik jika kita meluangkan waktu untuk memahami metode pengobatan yang akan dijalani.
Yang penting kita tidak melakukan langkah mundur, apalagi terbelakang.
Sebagai contoh, umbi temulawak, meskipun telah dinyatakan sebagai tanaman fitofarmaka (tanaman fitofarmaka adalah tanaman yang telah diuji secara klinis) kebanyakan orang orang masih belum yakin dan mau menggunakannya sebagai obat. Dikalangan muslim pengobatan dengan berdasar petunjuk alkitab dan sunnah juga diajarkan. tetapi lagi lagi, mereka pada umumnya belum mau menggunakannya.
Disi lain pengobatan secara modern seperti pemberian antibiotik banyak menemui kegagalan,belum lagi resiko efek samping dari obat kimia dll. hal ini di pertegas oleh penyataan Dr Margaret Chan (Head of WHO) bahwa saat ini dunia pengobatan mengahadapi era bacteries-resistance. yakni bakteri bakteri yang tidak dapat dimatikan dengan anti biotik. Sehingga infeksi-infeksi ringan seperti radang, flu sudah cukup menjadi penyakit serius.
Maraknya pengobatan alternatif mengindikasikan ada upaya di masyarakat untuk menjawab permasalahan tersebut. Selain tentunya peluang bisnis yang sangat menggiurkan.
Sebagai konsumen akan lebih baik jika kita meluangkan waktu untuk memahami metode pengobatan yang akan dijalani.
Yang penting kita tidak melakukan langkah mundur, apalagi terbelakang.
![[diskusi]Segala hal mengenai pengobatan alternatif dan tradisional masuk kesini!](https://s.kaskus.id/images/2012/09/07/1252456_20120907092220.jpg)