first of all, dari awal kerja aja agan udah salah. jangankan sama kakak iparnya teman, kerja sama sodara aja mesti jelas. biasakan kalau mau kerja, agan harus bersikap profesional. kalau agan bersikap profesional, pasti pemberi kerja juga gak akan sembarangan memberikan gaji.
second, saya bukan sedang mempermasalahkan keinginan agan untuk resign, tetapi saya lebih ingin fokus kepada asumsi saya bahwa agan kurang mau berusaha untuk berpikir kreatif.
*ini asumsi saya, bisa salah bisa benar, tapi saya yakin saya benar
yang bilang mesti trace semua logo siapa? yakin bos anda bilang itu secara eksplisit?
imho, bos anda termasuk bos yg lumayan pelit (ya iyalah, mau bisnis majalah, tapi malah designer cuma satu. ini majalah, bukan kartu nama ), maka saya yakin bos anda lebih ingin hasilnya terlihat bagus, apa pun caranya.
asumsi saya, bos anda cuma bilang ingin hasilnya bagus, lalu agan yg bilang ke diri sendiri bahwa semua logo mesti trace ulang baru bagus. lha.. kata agan, bos agan gak ngerti design, agak sulit dipercaya kalau orang gak ngerti design menuntut agan untuk trace logo.
lalu, bagaimana cara sebuah logo terlihat bagus tanpa harus trace ulang? di sini agan harus berpikir kreatif.
setidaknya ada 3 solusi buat agan:
1. jadikan black & white dan mainkan threshold di sotosop (biar kontras), lalu gunakan software auto-trace, lalu edit2 sedikit dan kasih warna.
2. search perusahaan yg mau pasang iklan di google, apakah ada websitenya. jika ada, pasti ada logo di situ, tinggal 'colong' saja. iya, biasanya ukuran logo yg ada kecil, tetapi gak semua iklan menggunakan logo yg besar khan?
3. minta bos belikan scanner yg bagus ( cukup Rp. 500 ribu? ), lalu colour scan saja dengan resolusi 300dpi. edit2 sedikit di sotosop.
apapun solusi dari saya yg diambil, pastikan untuk di-print dulu di satu lembar, usahakan gunakan printer yg bagus biar warnanya bagus. tentu saja, ukuran logo yg di-print harus sesuai dengan yg dibutuhkan. kalau memang ada yg kurang bagus, jangan print dulu, itu urusan belakang jadi kerjaan agan terpaksa harus trace ulang. lalu kasih lihat ke bos, bilang aja 'bos, logo2 ini udah bagus blom. kalau sudah bagus, nanti saya akan masukkan logo2 ini ke dalam layout iklan kita'. agan pasti akan amazed betapa banyak logo yg di-approve sama bos agan.
yg gak lulus tentu saja harus agan trace ulang, tetapi udah gak banyak lagi khan?
btw, kalau mau menggunakan auto-trace, jangan langsung dari hasil scan langsung di-auto-trace, itu pasti hasilnya gak akan bagus.