londokere
- 20/07/2012 01:03 PM
#1
Mungkin anda pernah kecewa berbisnis MLM karena:
1. Susah membangun jaringan karena anda merasa tidak mampu berinteraksi/komunikasi.
2. Produknya bukan merupakan kebutuhan yg sangat dibutuhkan.
3. Perusahaan yg memfasilitasinya bubar karena ketidakmampuan manajemen
4. Perusahaan yg memfasilitasinya bubar karena memang niat awalnya menipu
5. Karena anda tidak mampu mencapai target tutup poin untuk mempertahankan membershipnya.
6. Karena anda tidak punya ketrampilan menjual produk.
7. Karena muncul pesaing baru dengan produk dan sistem yg lebih bagus.
8. Karena terjebak dengan money game yg berkedok sebagai MLM.
9. Karena anda pernah merasa tertipu.
10. Atau gagal karena hal-hal lain.
Karena itu saya ingatkan sebelum join sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Jangan terpengaruh dengan kata2: pre-launching, masih baru, curi start, amankan posisi, jangan ketinggalan, booming, heboh, gempar, dahsyat ....dsb karena semuanya itu mengindikasikan atau paling tidak memberikan kesan bahwa bisnis tsb hanya semusim yg kemudian lambat laun akan menghilang.
2. Jangan langsung tertarik dengan MLM baru karena yg baru belum tentu diterima pasar.
3. Passive income bukan timbul dari pembelian yg timbul dari perekrutan anggota tapi timbul dari pembelian ulang (repeat order) karena merasa membutuhkan.
4. Bisnis MLM adalah bisnis yang kompleks artinya sangat rentan scam karena itu hindari MLM secara manual karena suatu saat kalau membernya sudah makin banyak pasti terjadi seperti benang kusut yang akhirnya bubar.
5. Inti dari semua bisnis termasuk MLM adalah produk. Sebaik apapun marketing plan nya kalau produknya tidak begitu diperlukan atau kualitasnyanya rendah maka cepat atau lambat suatu saat akan ditinggalkan membernya. Karena itu sebelum join MLM sebaiknya disimak dulu produknya, baik/bermanfaat atau tidak
6. Pilihlah MLM yang kebutuhan produknya diperlukan secara rutin terus-menerus. Karena ini merupakan faktor yg menentukan kekuatan dari bisnis MLM tsb.
7. Hindari penipuan yg berkedok MLM yang antara lain ditandai dengan:
[*]nilai produknya tidak sesuai dgn harganya
[*]harga paket minimal (starter kit) relatif besar
[*]alamat kantor pusatnya tidak jelas
[*]hanya mencantumkan no tlp Hp
[*]rekening banknya tidak mencantumkan cabang mana
[*]berusaha menghindar kalau mau ditemui langsung di kantor/rumahnya
8. Jangan percaya kalau ada yg bilang top leader MLM tertentu sudah join ke MLMnya. Itu tidak masuk akal, karena kalau sudah top leader berarti sudah pada posisi menikmati penghasilan secara memuaskan. Jadi tidak mungkin dia mau mengorbankan yg sudah pasti.
9. Jangn percaya kalau disebutkan nama-nama tokoh tertentu dikaitkan pada bisnis mereka padahal bisa saja semuanya itu hanya sosok-sosok fiktif atau kalaupun ada orang2 dgn nama tsb tapi ybs tidak tahu menahu tentang bisnis tsb.
10. Jangan percaya dengan rekaman rekening bank(SS) dari suatu member bisnis tertentu karena semuanya bisa direkayasa. Dan itu menunjukkan kesan bahwa pelakunya tidak percaya diri karena menyadari ada 'sesuatu' yg perlu ditutup-tutupi sehingga masih perlu meyakinkan calon member dengan cara seperti itu.
MLM yg baik adalah bisnis yg menjadikan produknya sendiri sebagai bukti, melalui konsumen yg sudah menggunakan dan merasakan manfaatnya. Dengan begitu cepat atau lambat si konsumen akan cerita sama orang2 terdekatnya.
11. Kalau anda suka promosi online dengan menggunakan referral URL (web replika), hindari MLM unilevel (sistem matahari) yg menggunakan random maupun default sponsor karena itu tidak efektif untuk anda.
Contoh: Anda promosikan link anda www.pelaris.com/?id=londokere. Maka orang yg tertarik cenderung mengingat atau membuka www.pelaris.com doang (tanpa sponsor) sehingga sponsor yg muncul jadi random atau sponsor default.
(Perlu diingat, 90% orang yg tertarik dengan bisnis yg ditawarkan tidak langsung meng-upgradenya saat pertama kali dibuka).
Sementara sekian dulu nanti saya tambahin kalau ada waktu.
1. Susah membangun jaringan karena anda merasa tidak mampu berinteraksi/komunikasi.
2. Produknya bukan merupakan kebutuhan yg sangat dibutuhkan.
3. Perusahaan yg memfasilitasinya bubar karena ketidakmampuan manajemen
4. Perusahaan yg memfasilitasinya bubar karena memang niat awalnya menipu
5. Karena anda tidak mampu mencapai target tutup poin untuk mempertahankan membershipnya.
6. Karena anda tidak punya ketrampilan menjual produk.
7. Karena muncul pesaing baru dengan produk dan sistem yg lebih bagus.
8. Karena terjebak dengan money game yg berkedok sebagai MLM.
9. Karena anda pernah merasa tertipu.
10. Atau gagal karena hal-hal lain.
Karena itu saya ingatkan sebelum join sebaiknya perlu diperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Jangan terpengaruh dengan kata2: pre-launching, masih baru, curi start, amankan posisi, jangan ketinggalan, booming, heboh, gempar, dahsyat ....dsb karena semuanya itu mengindikasikan atau paling tidak memberikan kesan bahwa bisnis tsb hanya semusim yg kemudian lambat laun akan menghilang.
2. Jangan langsung tertarik dengan MLM baru karena yg baru belum tentu diterima pasar.
3. Passive income bukan timbul dari pembelian yg timbul dari perekrutan anggota tapi timbul dari pembelian ulang (repeat order) karena merasa membutuhkan.
4. Bisnis MLM adalah bisnis yang kompleks artinya sangat rentan scam karena itu hindari MLM secara manual karena suatu saat kalau membernya sudah makin banyak pasti terjadi seperti benang kusut yang akhirnya bubar.
5. Inti dari semua bisnis termasuk MLM adalah produk. Sebaik apapun marketing plan nya kalau produknya tidak begitu diperlukan atau kualitasnyanya rendah maka cepat atau lambat suatu saat akan ditinggalkan membernya. Karena itu sebelum join MLM sebaiknya disimak dulu produknya, baik/bermanfaat atau tidak
6. Pilihlah MLM yang kebutuhan produknya diperlukan secara rutin terus-menerus. Karena ini merupakan faktor yg menentukan kekuatan dari bisnis MLM tsb.
7. Hindari penipuan yg berkedok MLM yang antara lain ditandai dengan:
[*]nilai produknya tidak sesuai dgn harganya
[*]harga paket minimal (starter kit) relatif besar
[*]alamat kantor pusatnya tidak jelas
[*]hanya mencantumkan no tlp Hp
[*]rekening banknya tidak mencantumkan cabang mana
[*]berusaha menghindar kalau mau ditemui langsung di kantor/rumahnya
8. Jangan percaya kalau ada yg bilang top leader MLM tertentu sudah join ke MLMnya. Itu tidak masuk akal, karena kalau sudah top leader berarti sudah pada posisi menikmati penghasilan secara memuaskan. Jadi tidak mungkin dia mau mengorbankan yg sudah pasti.
9. Jangn percaya kalau disebutkan nama-nama tokoh tertentu dikaitkan pada bisnis mereka padahal bisa saja semuanya itu hanya sosok-sosok fiktif atau kalaupun ada orang2 dgn nama tsb tapi ybs tidak tahu menahu tentang bisnis tsb.
10. Jangan percaya dengan rekaman rekening bank(SS) dari suatu member bisnis tertentu karena semuanya bisa direkayasa. Dan itu menunjukkan kesan bahwa pelakunya tidak percaya diri karena menyadari ada 'sesuatu' yg perlu ditutup-tutupi sehingga masih perlu meyakinkan calon member dengan cara seperti itu.
MLM yg baik adalah bisnis yg menjadikan produknya sendiri sebagai bukti, melalui konsumen yg sudah menggunakan dan merasakan manfaatnya. Dengan begitu cepat atau lambat si konsumen akan cerita sama orang2 terdekatnya.
11. Kalau anda suka promosi online dengan menggunakan referral URL (web replika), hindari MLM unilevel (sistem matahari) yg menggunakan random maupun default sponsor karena itu tidak efektif untuk anda.
Contoh: Anda promosikan link anda www.pelaris.com/?id=londokere. Maka orang yg tertarik cenderung mengingat atau membuka www.pelaris.com doang (tanpa sponsor) sehingga sponsor yg muncul jadi random atau sponsor default.
(Perlu diingat, 90% orang yg tertarik dengan bisnis yg ditawarkan tidak langsung meng-upgradenya saat pertama kali dibuka).
Sementara sekian dulu nanti saya tambahin kalau ada waktu.