SKYPE, last night
Aa: Assalamualaikum
Me: walaikumsalam. Subhanallah Aa....lama sekali baru accept request adiek
Aa: maaf, mulanya ragu ragu, benarkah itu kamu diek.... Kenapa memilih nama skype hadiahterindah? Kalau bukan emailmu barusan (yang lagi lagi kusangka spam karena aku tidak mengenali addressnya), mana tahu Aa itu adiek. Kenapa ganti semua begini? Adiek 'lari' ?
Me:bisa ndak sih Aa tidak menebakku dengan benar? Kenapa sih Aa bisa membaca aku seperti layaknya buku?
Aa: kau sejelas itu diek...dari dulu. Sejak adiek menemui Aa pertama kali, dengan ramput dikepang dua!
Me; hahahaha, masa sih?
Aa: adiek selalu jujur, hati dan muka sama.
Me:masa? Karena itukah Aa tidak perlu mengatakan apa apa, karena telah terbaca adiek mempunyai rasa yang sama?
Aa: sekarang atau dulu?
Me: dulu.....sekarang kan beda...
Aa

,ya? Karena rasa Aa ke adiek masih sama....
Me;dusta....
Aa:tidak ada yang memaksamu percaya adiek...tenang saja... Selesaikan dahulu babak mataharimu, lalu berlarilah padaku
Me:Aa...maafkan aku. Jika matahari itu benar hilang, maka menurut Aa, bagaimana bumi bisa bertahan.... Bumi akan hancur kan Aa..perlahan lahan...ketiadaan cahaya, tumbuhan tidak bisa fotosintesa....plankton akan mati, dan rantai makanan akan terhenti
Aa:diek, berhenti! Jika itu terjadi, Aa akan menemui si mataharimu karena membuatmu seperti itu! Aa tidak perlu menjadi matahari yang lain buatmu, tapi Aa akan pinjami nyawa ini padanya, biar dia selalu bisa menghidupi bumimu! Jelas diek? Jika bersamanya satu satunya alasan kamu bahagia, percaya pada Aa, akan Aa kembalikan dia padamu!
Me: tidak bisa Aa.... Dia memang matahari di hatiku. Tapi Aa kan tahu, ada matahari lain yang menguasaiku....
Aa: Masya Allah diek.....jadi....ada dua matahari ? Matahari yang mana ini? Kau mengorbit yang mana? Fisik dan hati berbeda cahaya?
Me: ya Aa...
Aa: angkat teleponnya, itu Aa!
Sign off