hadiahterindah
- 16/10/2012 11:04 PM
#301
EMAIL, sore tadi, sesaat sebelum hujan
Assalamualaikum sista.....
Langsung saja, apakah Huda akan pulang ke Indonesia ? Aku mencuri dengar telephon dia semalam dengan kakakmu? Sepertinya mereka bercakap cakap dengan serius. Kulihat kakakmu berkali kali menyeka jidatnya, lalu memijit mijit keningnya selama mereka bicara. Kutunggu sampai sore ini dia tidak ♍∂ŵ bercerita...tapi pasti istimewa, karena dia langsung telephone mama juga.
Sist, aku tidak mengenal Huda lebih dari yang diceritakan masmu padaku. Tapi sepertinya dia baik, dan "mapan" (kuberi tanda kutip ya....karena kalo sudah urusan materi kamu pasti sensitive....). Agamanya juga baik, keluarganya baik baik, dan usianya juga lebih dari cukup untuk bisa mengayomimu. Aku tidak bilang tua yaaa, karena kan dia seumuran kakakmu...dan bisa kupastikan, di usia segitu, jangan khawatir, semua masih well ! Hahahaha...
Kau wanita terpintar yang pernah kukenal sista. Kau pasti tau kemana arahnya. Cobalah satu langkah saja, angkat kaki kananmu lewati batas itu.
Karena, kamu berhak bahagia!
BR
Ning
Assalamualaikum sista.....
Langsung saja, apakah Huda akan pulang ke Indonesia ? Aku mencuri dengar telephon dia semalam dengan kakakmu? Sepertinya mereka bercakap cakap dengan serius. Kulihat kakakmu berkali kali menyeka jidatnya, lalu memijit mijit keningnya selama mereka bicara. Kutunggu sampai sore ini dia tidak ♍∂ŵ bercerita...tapi pasti istimewa, karena dia langsung telephone mama juga.
Sist, aku tidak mengenal Huda lebih dari yang diceritakan masmu padaku. Tapi sepertinya dia baik, dan "mapan" (kuberi tanda kutip ya....karena kalo sudah urusan materi kamu pasti sensitive....). Agamanya juga baik, keluarganya baik baik, dan usianya juga lebih dari cukup untuk bisa mengayomimu. Aku tidak bilang tua yaaa, karena kan dia seumuran kakakmu...dan bisa kupastikan, di usia segitu, jangan khawatir, semua masih well ! Hahahaha...
Kau wanita terpintar yang pernah kukenal sista. Kau pasti tau kemana arahnya. Cobalah satu langkah saja, angkat kaki kananmu lewati batas itu.
Karena, kamu berhak bahagia!
BR
Ning