Quote:
Original Posted By
s1nch4n ►belajar sejarah lagi ya om...
ali sadikin ga membuat istilah KAMPUNG BESAR itu ya... tapi dia mengakui existensi jakarta berasal dari banyak kampung2 di wilayah jakarta...
itulah sebabnya dinamakan kampung besar (big village), coba perhatikan di jakarta ada banyak daerah yang pake nama "kampung"...
dan ga ada korelasinya antara masa dulu dan sekarang...
yang ahok / jokowi lakukan adalah mengembalikan hakiki jakarta sebagai kota metropolitan yang berasal dari kampung besar, dan menjadikan kampung yang bersih dan layak huni bagi penduduknya terutama masyarakat grass root... seperti yang pernah dilakukan oleh ali sadikin, kampung kumuh dijadikan kampung bersih dan layak huni bagi penduduknya...
Skrg lu tau ga bedanya "JALAN KECIL", "JALAN BESAR" dan "JALAN RAYA" ???
Bisa ga Jalan Raya dirubah jadi Jalan kecil ???
Hal itu juga berlaku bagi KAMPUNG atau KOTA BESAR atau KOTA METROPOLITAN atau apalah namanya.
Quote:
errr apa kaitannya pernyataan saia yang di kuot dengan pemerataan ekonomi di pinggir?

Karena perputaran uang yg ada di penulisan lu hanya berputar2 di Jakarta saja karena tempat kos, warteg/ restoran dll numplek bleg di Jakarta saja.
Gw ada cerita nyata. Sore ini gw ngobrol sama salah satu pekerja pabrik di China. Dia bilang dia mau pulang dulu karena jarak perjalanannya 1.5 jam dari pabrik ke rumah dia. Gw tanya, knp ga tinggal di mess ? Kan bisa hemat waktu dan biaya. Katanya, tinggal di dekat pabrik ga begitu bagus lingkungannya. Agak kotor dan byk "limbah pabrik". Udaranya juga ga bagus. Akhirnya dia pulang pake KERETA.
Inti dari penulisannya adalah walaupun jarak rumah dia jauh, tapi fasilitas umum yg ada amatlah bagus sehingga dia ga takut untuk memakainya. Dan FYI, kereta yg dipakai itu biasanya kereta EXPRESS (karena kemajuan teknologi di China dan ga ada masalah "mati lampu" jadi banyak kereta listrik dan gw pernah pake keretanya