Quote:
Original Posted By
zusans imran ►
Kalau soal referensi perorangan, maaf SAya tidak bisa membantu, soalnya saya merasa tidak mau punya beban moral di kemudian hari bila terjadi perbedaan ekspektasi antara SAya dan pasien yang SAya rekomendasikan ke salah seorang drg lain. tapi alternatifnya, untuk Jakarta coba datang ke RSGM UI, departement orthodonsia. Saya lebih suka tanya pasien, ibu/bapak SAya rujuk kemana? jadi saya hanya menuliskan pengantar saja. lebih bagus kalau cari recomendasi, yang asalnya dari mulut ke mulut, yaitu dari orang yang sudah merasakan HASIL perawatan yang bagus, bukan karena kesan pertama. tapi tetap harus diingat lagi soal kompetensi dan legal dari recomended dentist tadi, jadi kalau ada apa2 hak anda sebagai pasien akan terlindungi secara hukum.
mengenai relaps, dulu sebelum kawat giginya dilepas, gg yang 2 buah yang masih agak maju itu sudah terkoreksi belum? atau memang masih maju sudah dilepas?dulu pakai behel atau kawat gg yang dilepas2?
seharusnya, kalau memang kelainan (malposisi) giginya belum terkoreksi sempurna, perawatan jgn berhenti dulu. kelainan yang tidak terkoreksi itu kemungkinan karena force/tekanan yang kurang (bisa karena memang tekanannya kurang, atau tekanan sudah cukup tapi pasien malas kontrol sehingga kawat yang sudah tidak aktif tadi tidak memberikan force lagi).
kalau sudah pakai retainer masih relaps, kemungkinan retainernya berubah bentuk-mengingat Anda memakai retainer lepasan (kawatnya kan lenting). sayang sekali ya sampe relaps begitu, memperbaikinya tidak ada cara lain kecuali dikawatin lagi. dan untuk retainer, menurut saya retainer fix lebih efektif (disemen di belakang gigi, bentuknya seperti behel juga-tapi tidak kelihatan dari luar karena dipasang di belakang gigi ), pasien tidak repot dan posisinya juga tidak berubah2.
waH udah dijawab ya ...baru sempet buka kaskus neh dok..
Dulu saya pakai yang fixed bracket kok dokter....
2 gigi depan memang belum terkoreksi tapi gini dok..waktu itu drg yg pasangin ortho saya meninggal trus saya udh cari2 dokter pengganti dan kebanyakan gak mau(kalau mau juga harus bayar berjuta-juta lagi T_T). Ya..saya seh tau..kemungkinan karena mereka tidak tau riwayat kontrol dan tdk mau disalahkan dikemudian hari. Nah awal2 drg saya meninggal (padahal baru pasang 2 bulan, T_T, 5 juta melayang T_T), karena ketidaktahuan saya bahwa hrs ditangani drg sp.orth istilahnya Saya masih CUPU..., saya kontrol dengan perawatnya (Nah..ini juga krn ikut-ikutan karena pasien2 laen hampir setengahnya kontrol ke perawat ini...mungkin mereka juga kesusahan untuk mencari pengganti...btw: perawatnya ini dulu sering diajarin ma alm drg. saya)...
Sekitar setelah setahun..perawatnya tiba2 menghilang...dikarenakan sewa tempat alm dokter sudah habis masa kontraknya....duh males saya kalo ungkit2 bagian ini dok T_T...jadi singkat aja ya)
Akhirnya setelah mencari-cari, ada seorang drg sp.orth yg berbaik hati mau menerima tanpa harus bayar uang berjuta-juta lagi...Nah tapi setelah 1 tahun dengan drg baru ini...gigi depan saya tetap tidak bisa masuk ke dalam...kalau saya lihat seh memang tidak ada space lagi.. ..dan saya juga bingung kenapa drg itu tidak mengkikis gigi utk memberikan ruangan) Drg itu sempet bilang kalau dia mau memasukkan 2 gigi itu tetapi tidak bisa....
Akhirnya setelah 1 taun lebih kontrol disitu, saya disuruh lepas karena dia bilang perawatan sudah selesai....
Nah dok...kalau saya pasang bracket lagi,saya juga maunya setelah lepas pakai retainer fix itu..(karena untuk rahang bawah sekarang saya memakai yang fix...tapi yg atas malah lepasan, NB: saya tdk tau apa alasan dokternya)..kl yg rahang bawah seh masih rapi tuh sampai sekarang...
Dok, saya bingung cari dokter yang setelah perawatan memasang retainer fix....soalnya kalo saya liat kebanyakan masih pakai retainer yg model jadul itu...(gak mau salah pilih dokter lagi T_T)
Dok, maaf ya panjang ceritanya...
Last question dok..kalo damon system itu apa benar bisa melebarkan rahang sehingga mengurangi keperluan pencabutan? Atau sebenarnya ini tergantung dari keahlian dokternya?Soalnya kalo pake behel nanti, saya gak mau gigi saya dikikis..
Thx