eh iya dok..kelupaan mau nanya nihh..

kalo ntar dah lepas behel,
terus ring di gigi penjangkarnya diambil, itu ntar jadi ada sela interdentalnya ngga??
Jawab: ga masalah, selanya sangat kecil, tidak sampai 1 mm, nanti akan beradaptasi sendiri.

kalo gigi molar terakhir saya yang belum numbuh tuh di operasi semua..
apa ruangnya bisa untuk memundurkan gigi2 di depannya??
Jawab: bisa aja, tapi kan tergantung perhitungannya dulu, analisa model dan sefalometri, kamu termasuk kelas yang mana. kalau kamunya kelas II, berarti perlu distalisasi/menggeser gigi M atas ke arah belakang diikuti penggerakan gigi2 lain ke belakang. Kalau kelas III distalisasi molar bawah, sekalian supaya oklusinya terkunci jadi klas I sehingga akan mengkoreksi juga hubungan rahangnya. perawatan orto bukan asal cabut sana-cabut sini, geser sana-geser sini yang penting giginya jadi muat, banyak hal yang harus diperhatikan.

kata dokter di postingan sebelumnya, dikatakan bisa jika dimungkinkan, saya bingung bagaimana caranya??
sedangkan gigi penjangkarnya saja ada di 2 gigi molar depannya??
jawab: postingan yang mana, saya bingung kalimat kamu.. kalau yang kamu maksud untuk kasusnya Onitsuka ya bedalah...sebenarnya klinis kamu gimana ya, penjangkar gigi kamu ditaruh di gigi mana?

mau nanya nih sis...
kalo gigi saya berantakan, ada bolongnya di sebelah kiri bawah
trus di gigi barisan bawah depan ada gigi yang mundur,
kira2 bisa dipasang behel gak sis?
Ada gak contoh kasus orang yg gak bisa dipasang behel?
Thanks

iya, kaya kasusnya onitsuka maksud saya dok.
sekarang gigi penjangkar saya di M1 dok..

klinis saya dulu openbite, rahang atas maju, bawah juga sih, tapi lebih maju yang atas.
udah 2 tahun pake fix bracket, dengan ekstrasi 4 gigi P1.
sama dokter ortho saya sudah dinyatakan selesai perawatan orthonya.

nah, karena sekalian saya mau operasi keempat gigi M3 saya, saya nanya nih dok seperti pertanyaan sebelumnya, apakah ruang gigi M3 saya yang dicabut nanti bisa untuk memundurkan gigi2 depannya, karena saya merasa profil wajah saya bila dilihat dari samping tidak banyak berubah dok .
Nah kalau bisa, yang jadi pertanyaanya, kan gigi penjangkar saya di gigi M1, bagaimana bisa dia menarik gigi M2 untuk mundur, menempati ruang gigi M3 yang sudah dioperasi, juga gigi2 yang lainnya untuk bergeser kebelakang..
itu aja sih inti pertanyaan saya yang panjang dan mbulet ini..
hheehe

makasih dok buat jawabannya..
maaf juga kalo pertanyaan saya di post sebelomnya yg ngga jelas ngebuat dokter jadi bingung..

soalnya saya ngga bisa nanya langsung ke dokter ortho saya, karena saya kuliah di luar kota dok. balik juga 2 bulan sekali..
hehe

Sista, tambahin juga dunk alamat2 klinik untuk behel.. dari kaskuser laen juga perlu deh infoin di sini klinik2 tsb.. thx


trit bermutu nih...

Dok, klo mo pasang behel trus harus cabut gigi.. apakah proses cabut gigi dan pasang kawat dilakukan pada hari yg sama?

Dok, mo tanya donk...
barusan saia makan fried chicken.. trus ga lama saia kaya ngegigit keras"...

kiraiin apaan.. ga taunya kawat saia lepas yang paling belakang.. yang bagian penyangga nya.... pokoknya yg paling belakang... bukan yang mirip di depan depan....
saia takut... gimana yah dok... pengaruh ga ama yang lain..
masalahnya dokter saia diluar kota tempat saia tinggal..
itu harus buru" dibenerin apa gimana yah...

bisa ga ditunda beberapa hari..
mohon pencerahan dok..!?

Tidak. Pada kebanyakan kasus, gigi dicabut setelah perawatan berjalan.

Untuk rekomendasi, mohon maaf sebelumnya, Saya tidak akan merujuk kepada praktik pribadi, hanya merujuk kepada institusi yaitu RSGM, bisa di Universitas negeri mauppun swasta, silakan pilih mana yang lebih dekat. Tapi Saya pribadi lebih menyarankan di RSGM universitas negeri, Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Orthodonsia.

Kalau ada teman2 lain yang mau memberi referensi klinik ortho, boleh saja, tapi Saya tidak bertanggungjawab untuk referensi tersebut, trims.

Tujuan utama thread ini sudah Saya kemukakan di pembuka thread, lebih menekankan pada pendidikan dental minded, bukan promosi pribadi atau sejawat, semoga dapat dipahami dan dimaklumi, trims.[/FONT][/SIZE]

Segera diperbaiki, telpon saja drg orto nya, bikin appointment. Kalau posisi behel tidak tepat pasti akan memberi pengaruh yang tidak pada tempatnya. Boleh saja ditunda beberapa hari, tapi saran saya, supaya tidak mengganggu, behelnya dilepas dulu selama penundaan itu supaya tidak terganggu atau terjadi hal2 yang tidak diinginkan. Coba minta tolong ke drg Sp Ort terdekat untuk melepasnya..cuma, kadang2 drg lain biasanya agak enggan mengutak-atik pekerjaan yang semula bukan dikerjakan olehnya, karena takut berbuntut panjang di kemudian hari, kecuali jika drg baru memang mendapat pernyataan tertulis dari drg sebelumnya..demikian jawaban saya.b

Kasus onitsuka beda, dia M1nya udah missing, jadi M2nya buat ganti M1 ditarik ke mesial. tinggal diketatin aja supaya M2nya ketarik.

Pertanyaan kamu sudah Saya jawab di reply sebelumnya, trims. Kalau mau tahu lebih dalam, silakan baca ortho mengenai distalisasi molar.

Perawatan sudah selesai dan baru mau ekso M3, terus mau digeser semua ke belakang, mau ngapain? perawatan itu yang indikasi2 saja lah...lagian, yang lazim itu odont M3 dulu, baru dirawat secara ortho. Kalau ortho dulu selesai, baru mau odont, baru mau geser2 ke distal, berarti depan2 juga harus digeser ke belakang semua, jadi apalah gunanya rawat orto kemarin yang udah selesai itu....aduh...rumit ya kamu...aya-aya wae..

Hehe..
Dokternya pusing..
Sorry ya dok..

soalnya, M3 saya yang masalah cuma satu, jadi mikirnya dulu waktu mau masang behel operasinya ntaran aja kalo udah bermasalah (ya ini salah saya juga sih).

Sekarang sih belum ada yang masalah, cuma disaranin sama dokter buat dioperasi aja semuanya, ngga terlalu berguna soalnya giginya..

Makanya saya tanya kaya postingan yang di atas..
Gitu dok..
Emang aya aya wae ya saya...
Hehe.

Btw, makasih ya dok buat semua tanggepannya..
Two thumbs up deh.

Bisa dirawat secara orthodonti, tapi gigi yang bermasalah harus dirawat dulu, gg yang berlubang harus ditambal; sisa akar gigi yang sudah tidak bisa dirawat maka harus dicabut, kalau ada karang gigi ya harus diskeling dulu; gigi geraham bungsu (wisdom tooth) yang posisinya miring/ tidak keluar dengan utuh maka harus diangkat dulu, dst. Intinya, perawatan ortho dilakukan kalau kondisi mulut sudah ready untuk dirawat dan gigi geligi yang bermasalah sudah direhabilitasi. yang bisa dilakukan kemudian adalah pencabutan gg yang diperlukan untuk memperoleh ruang.

Its OK..
Kalau M3nya erupsi sempurna dan tidak ada masalah, sebenarnya juga tidak perlu dicabut..toh perawatan sudah selesai. yang perlu diodont itu yang posisi erupsinya tidak erupsi sempurna..btw, entar kalau Aldy mau odont, di Sp BM ya, karena hanya Sp BM yang berkompeten untuk melakukan odontektomi.

Gan,,gigi saya dah rapi coz wkt sd prnh pk behel.
dan skrg sy mw make behel lg tp ats'y doang,kira2 brp ya harganya???

Oh, berarti yg di odont bisa cuma yang masalah aja ya dok.
Terus kalo ntar M3 laen yang ngga masalah erupsi (yang di rahang atas belum erupsi semua, dan ga ada masalah) itu ngga papa kan dok??
Maksud saya ga akan buat gigi rahang atas saya relaps??
Saya takut relaps soalnya kalo ngga di odont, terus numbuh tuh gigi, malah buat relaps.

Hehe.
Iya, pasti di Sp. BM.
Orang dulu aja cabut gigi P1 juga di Sp. BM. Gara2 waktu itu dokter ortho saya ngga berani nyabut, soalnya udah dibius 2x ngga mempan biusnya.
Mempan sih, udah baal malah, tapi waktu mau dicabut, baru dijepit tangnya aja udah sakit.
Itu kenapa ya dok bisa ga mempan gtu??

Waktu itu dokter ortho saya juga ga mau ambil resiko, gara2 hasil rontgen saya, yang ada jaringan putih tipis di rahang bawah.
Ditakutin kista. Jadi dirujuk ke Sp. BM. Untung dari hasil labnya dibilang gapapa. Nah, dokter Sp. BM ini yang nyuruh saya nge-odont semua M3 saya.

Hehe, kok jadi malah curhat ya saya..

Cuma mau sharing aja sih masalah2 saya waktu dulu mau proses masang behel.
Biar kalo ada kaskuser yang ngalamin kaya saya jadi tenang, ngga kaya saya dulu udah pikiran macem2.
Hehe

kalo udah rapi n gak punya masalah lagi, buat apa pake behel lagi? mau jadi korban mode?

Bisa kasi tau alamat tempat praktek dimana yang bagus??? kalo bisa tempat praktek sis aja. kira2 biaya yang diperlukan?? Terima kasih ya sis....
kalo bisa PM aja ya sis..

Untuk rekomendasi, mohon maaf sebelumnya, Saya tidak akan merujuk kepada praktik pribadi, hanya merujuk kepada institusi yaitu RSGM, bisa di Universitas negeri mauppun swasta, silakan pilih mana yang lebih dekat. Tapi Saya pribadi lebih menyarankan di RSGM universitas negeri, Fakultas Kedokteran Gigi Departemen Orthodonsia.

Kalau ada teman2 lain yang mau memberi referensi klinik ortho, boleh saja, tapi Saya tidak bertanggungjawab untuk referensi tersebut, trims.

Tujuan utama thread ini sudah Saya kemukakan di pembuka thread, lebih menekankan pada pendidikan dental minded, bukan promosi pribadi atau sejawat, semoga dapat dipahami dan dimaklumi, trims.

Yang dimaksud bermasalah dan indikasi odont itu: gigi tertanam seutuhnya dalam tulang rahang, padahal sudah waktunya erupsi/sudah lewat masa erupsi tapi masih belum erupsi sama sekali (imbeeded); gigi erupsi separuh/mahkota klinis tidak tampak seutuhnya padahal masa erupsi sudah lewat, posisi bisa tegak (vertical impacted tooth), miring ke arah depan mulut (mesio-angular impacted tooth) atau ke arah tenggorokan (disto-angular impacted tooth); ada lesi2 periapikal seperti kista/granuloma/abses, dll.

Kalau M3 kan rentang erupsinya usia 17-25, kalau di umur segitu belum erupsi juga sementara dari analisa radiologist benihnya ada/erupsinya dengan posisi yang tidak sempurna (miring/tegak tapi tidak keluar penuh mahkotanya) ya indikasi dilakukan odontektomi,gitu..

Sudah baal tapi baru dijepit tang terasa sakit, mungkin lupa dianastesi sub mukus infiltrasi anastesi di sekitar gusi. seharusnya kalau sudah baal ya engga sakit lagi ; atau kadang2 sugesti pasien itu sendiri yang berpikiran "aduh, pasti sakit nih-pasti sakit nih.." kalau ditanamkan berulang2 dalam diri sugesti yang demikian, yang tidak sakit pun jadi terasa sakit..

kalau gambaran putih di sekitar apeks mungkin terjadi hiperkalsifikasi/ankilosis yang akan menyulitkan pencabutan. Sebenernya, kalau Saya pribadi sih, dalam mencabut P yang ditakutkan bukan lesi putih itu, tapi akar P kan panjang dan runcing, beresiko fraktur di ujung apeks, nambah kerjaan jadinya, but thanks God, so far everything is OK. no problem lah.
Lesi putih belum tentu kista, buktinya setelah dibawa ke Sp BM kamu gpp kan.........b

umur saya sekarang 19 dok.
Nah yang udah erupsi itu M3 rahang bawah kiri (normal, alhamdulillah), nah yang rahang bawah kanan itu udah erupsi, tapi miring ke arah mulut depan, jadinya mahkotanya keliatan sebagian aja.
Ngga ada rasa sakit ampe sekarang.
Ini yg rencana mau dioperasi.

M3 yang rahang atas belum erupsi semua. Emang kalo ada benih, tapi ga erupsi itu ngga baek ya dok??
Tetep harus di odontektomi??
Soalnya saya berharap begitu.
Hehe.
Soalnya nyokap ngga tumbuh2 wisdom teeth rahang atasnya ampe sekarang (umur 40).


Masalah baal, ngga gara2 sugesti kok, soalnya udah pencabutan yang ke 3, jadi udah santai. Org yang ekstrasi P1 pertama aja yang udah kesugesti sakit aja ngga sakit kok.
Cuma bunyinya aja yg nakutin waktu proses ekstrasinya..
Hehe.

dokternya juga udah ngebius kok, 2 kali malah, gara2 sakit waktu baru dijepit tang. Ngebiusnya pake gel yang diolesin di gusi, sama disuntik di gusi samping kanan kiri gigi yang mau di cabut..
Sampe saya ngerasa daerah pipi ke bawah di sisi itu tebeelll banget.
Plus Jadi ngga bisa ngontrol liur.
Haha.

Udah didiemin juga sambil diajak ngobrol, tapi tetep aja masi sakit waktu baru dijepit..
Yaudahlah rejekinya dokter Sp. BM deh buat nyabut tuh gigi.
Haha

Haha.
Iya, thanx god.
Untung akar gigi saya pendek dok.
Untung juga dokter Sp. BMnya jago, (guru besar soalnya dy, tapi mahaaalll.. Haha, tapi cepet nyabutnya, ga berasa waktu dicabut, tiba2 dah selese, ngga pake dioklek2 giginya, ngga pake ada suara2 akar gigi yang bergeretakan.. Langsung lepas, hehe)

Haha.
Malah curhat lagi saya dok..
Tapi emang bener, masalah operasi gigi emang dokter Sp. BM jagonya.

Kalo buat ngebehel Sp. Ortho jagonya..

Jadi buat kaskuser yang laen, ngga usahlah maen ke dokter yang aneh2 buat masalah di atas.
Cukup ke spesialisnya masing2.