Hai agan2, gue newcomer disini. salam kenal ya

Gila gue abis baca assasination classroom keren parah
ada yang udah buka threadnya blom?

^Agan di atas

Kayaknya lom ada thread nya deh... soalnya nih manga kan masih baru (12 chapter)...

Btw selain saya di sini ga ada yg masih baca Medaka ya?
Gile, arc baru serem banget, Anshin'in-san ketemu arch enemy nya... walopun rada ga jelas asal-usulnya
Kayaknya bakal bisa mendongkrak posisi di ToC

Thread AC udh ada
TSnya agan dennisgon

alo gan ikut nimbrung ya slama ini cuman silent reader aja sih mw tanya emg dlu shaman king di axe ya?

iya kayaknya
cz stau ane Shanman King dipaksa tamat smpe2 endingnya se"dahsyat" itu

And AssClass keeps kicking ass and taking names.
LOL Bleach

Iya, padahal penjualannya masih mantap (kata agan ahmad)
Untungnya ada Shaman King Kan Zeng Bang buat yg penasaran sama true endingnya...
Klo agan suka Shaman King, coba cari sekuelnya deh, judulnya Shaman King Flowers



AC 12 dah rilis gan?
AC emang keren, tema nya fresh:addfriends
Klo Bleach, kayaknya setelah chapter Yamajii ngamuk ini bakal terdongkrak...



Oh ya? Gak pernah liat

^ AC uda ada threadnya gan, tapi mungkin belum ada bnyk bahasan aja, cuma diskusi nagisa cowo asli atau bukan, and some bitch-sensei thing

Bleach will rise saat kakek showtime

udah tapi chinese raw scan sama yg jepun...ada big reveal soal Chairman yg...eittss kenapa di Toc malah ngomongin spoiler....eniwei kalau mau rawnya.

http://www.media*fire..com/?3hb3q3shwxfdjm5

sedikit tease


biar ga OOT

2012 Weekly Shonen Jump death list (so far)

Kagami no Kuni no Harisugawa
St&rs
Bakuman (concluded)
Genson! Kodai Seibutsu-shi Pakky
Inumarudashi
Nurarihyon no Mago/Nura: Rise of the Yokai Clan (moved to Jump Next)
Magico (moved to Jump Next)
Pajama na Kanojo
Sensei no Bulge/Barrage

gan, ane mau tanya dong, di sini ada yang pernah beli shonen jump ( bahasa jepang ) di kinokuniya ga? kalo boleh tau, harganya berapa ya gan? thanks

Menurut saya manga shonen dengan kisah textless terbanyak dan keren masi dipegang OP dengan cover storynya, Cover story One Piece kalo dikumpulin bakal jadi sebuah chapter(9-20halaman) manga dengan panel gede dan tanpa balon dialog. Dan side2 story itu termasuk penting buat main storynya.
Ini salah satu kelebihan terbesar One Piece dibanding manga2 lainnya.

Right. Klo ga salah OP satu2nya yg punya cover story kek gini ya?
Itu tiap cover cuman disisipin judul, hanya 1 kalimat untuk menjelaskan cerita di cover itu.

Dan chara2 yg muncul di cover story akan terlibat lagi dengan Luffy suatu saat, jadi hype juga waktu muncul Enel, Lucci dkk

Btw @agan tatermog
Kagami no Kuni bukannya natural end yah?

Inumaru natural end jg.
Untuk Kagami no Kuni natural endingnya bisa dikatakan di 1 chapter sebelum chapter terakhir, chapter terakhirnya dipaksa editor buat dibikin chapter FS ga penting, Sexy Bikini Fest? Final chapter? Hell no, 100% dihancurin endingnya.

Kalau masalah BON, itu bisa diatasi. Dulu waktu Shonen Star baru terbit, di dalamnya juga ada Detectiv Conan dan Inuyasha, padahal keduanya sudah diterbitkan tankobonnya di Indonesia.

Misalnya, chapter terakhir OP di tankobon 640 (vol #64, ini cuma sekadar contoh), maka di WSJ lanjut pada chapter 641. Dan tankobon vol #65 tidak akan terbit sampai semua chapter pada vol tersebut sudah terbit di WSJ. Jadi, begitu OP sampai chapter 650/651 di WSJ, saat itu elex baru menerbitkan tankobon vol #65. Dengan cara yang sama, Shonen Star menerapkan metode ini pada Detektif Conan dan Inuyasha. Jadi tetap ada sinkronisasi antara majalah dan tankobon .

Well, saya sendiri juga berpikir kalau sistem mingguan memang tidak cocok diterapkan di Indonesi. Karena yang akan membelinya mungkin hanya hardcore fans yang punya kantong tebal saja.



Bagaimana kalau Agan mengajukan diri sebagai panitia ?

Sistemnya bisa kita bahas bersama2, begitu juga dengan penghitungannya



Kalau tidak ada satu kalimat tersebut, kita sebagai pembaca bakalan sulit sekali untuk memahami apa yang terjadi

Btw, kalau dilihat dari ceritanya, daripada kena kapak, lebih masuk akal kalau Kagami no Kuni itu memang berakhir dengan normal, karena tidak ada kesan ending yang dipaksakan seperti yang biasa kita lihat/baca di serial2 yang dikapak oleh WSJ



Kalau saya pribadi, menganggap chapter terakhir itu hanya sebagai bonus/special chapter, jadi saya sama sekali tidak merasa kalau ending-nya dihancurkan oleh chapter terakhir tsb

===================================================================================================== =================
Random Information:
Informasi untuk Jump Festa 2013 Stage

Sabtu, 22 Desember:
Ao no Exorcist
Kuroko no Basket - (Mangaka akan muncul di panggung)
Naruto - (Mangaka akan muncul di panggung)
Yu-Gi-Oh Zexal II
One Piece

Ahad, 23 Desember:
ToLOVEru Darkness - (Para mangaka akan muncul di panggung)
Medaka Box
Hunter×Hunter
Gintama
One Piece - (Mangaka akan muncul di panggung)

And another one :

Jadwal manga WSJ yang akan terbit pada 4 Desember 2012 :
Kochikame #183
Bleach #57
Gintama #47
Reborn! #41
Nurarihyon no Mago #24
Toriko #22
Kuroko no Basket #20
Beelzebub #19
Medaka Box #18
PSI Kusuo Saiki #2


---------------------------------------------

posted by : ahmadeathbat | anti-BOT sign

^ Betul tuh cover OP memang bermutu, ane heran kenapa nga bnyk manga yang ikutin style begini. Bisa hemat ch untuk side story char, bisa hype dan dengan begini ada sense kalau char yang sudah ada nga terbengkalai.

Normally cover page itu:
- Char pose and data, this is actually okay. Banyak manga yang arc2 awal or penampilan pertama char buat begini.
- Photo album biasa ada beberapa char yang pose rame2, pakai costume casual etc, Bleach sering buat ini.
- Fanservice, space buat char cewe pakai baju minim, Gantz dulu extreme bgt.

@agan ahmad

Bagus juga system tankubon/weekly, tapi masih harus tunggu dulu chnya sinkron. I agree though, kalau system ini susah buat di Indo, biasa untuk fans doank, coz tidak semuanya baca manga selain yang mainstream. Even Kuroko, Sket Dance etc belum terlalu populer di indo, mereka pasti lebih prefer system tankubon.

Well kalau vote ini ane nga terlalu yakin, coz dari semua manga, ane cuma baca paling setengah.

How about dikasih kandidat dulu, trus sort rame2. Like this

Bleach - Yorucihi. Honestly cewe di bleach kurang jadi sorotan, Rukia / Orihime dulu lumayan berperan, but mereka makin lama downgrade jadi hostage. So ane pilih Yorucihi, because dia char cewe yang less likely to get her ass kicked

One Piece - Nico Robin Char yang cool, composed dengan personality yang bagus. Actually Nami juga bisa, it's a close one.

Beelzebub - Aoi Dari beel, it's either Aoi or Hilda, I'd go with Aoi.

Sket Dance - Himeko At first ane kira dia cuma eye candy, but dia hampir selalu pakai baju biasa, agak tomboi malah. Personality ada depth, honest dan lucu. Aksen dan lollipop lickingnya adorable, char yang hot tanpa berusaha terlalu hot. :

AC- Bitch-sensei Manga baru, lack of option

Kuroko no Basket- Aiko Vote karena boobs-to-boobs scene dan juga kena hit sampai out of panel gara2 pettan. Seriously strong char, energetic even kadang jadi comedy relief. Actually Alex juga bagus.

yg laennya pending dulu karena kurang yakin or kurang tahu ttg manganya

Kayaknya gak sesederhana itu deh. Sistem kayak gitu hanya valid kalo WSJ terbit seminggu sekali di Indonesia. Kalo kata agan2 disini WSJ disarankan terbit 2 kali sebulan dengan asumsi tiap tanko berjumlah 10 ch, maka manga2 Jump yang udah terbit di Indonesia bakal terbit 5 bulan sekali!!! Terlalu lama, kasihan sama yang gak baca manga scan dan WSJ-nya.

Ini lanjutan postingan ane. Di Jepang, CMIIW, harga WSJ kira2 sekitar setengah harga Tanko (walau gak setengah juga sih). Kalo disamakan dengan Jepang, di Indonesia harga tanko Rp 17500, harusnya harga WSJ-nya sekitar Rp 9000. Menurut ane masih kejangkau sama "kantong" kalo emang bener WSJ terbit mingguan di Indonesia. Masalahnya harga Shonen Magz atau Star aja sekitar Rp.20.000 kan? Seyogyanya andai WSJ terbit di Indonesia, harganya pasti gak jauh2 amat.

Kalo menurut ane, dan yang ane amati sebagai pembaca manga, TIDAK ADA SATU PUN MANGA SEJAK OSAMU TEZUKA, yang pembuatan cover menjadi story seperti OP, sehingga kalo boleh ane berpendapat, Cover Story udah menjadi semacam "paten" buat Oda sensei. Jadi jika ada manga lain yang membuat cover seperti cover story di OP, kita pasti tanpa sadar bakal bilang "Wah ini mah niru OP", seperti yang terjadi pada FT dan Naruto (masalah chapter bisu) walau beda konteks. Karena itulah semua mangaka gak mau ngikutin style ini.

Tambahan:
- Beberapa manga kadang2 gak punya cover sehingga Judul chapter "nyempil" di antara 2 panel
- Cover judul hanya Judul Chapter doang (Doooooong)

Masalah polling baru, ane mau kasih usul. Mending jangan "karakter" favorit lah, kan karakter mencerminkan manganya juga, kalo gitu apa bedanya dengan polling sebelumnya? Kalo mau, mending pollingnya tentang "art favorit" WSJ aja. Kan lebih objektif tuh, jadi gak semua pembaca yang walau suka manga A ini, tapi masih lebih suka art manga B, dll......Jadi opsi polling tetep sama (ada yang diubah dikit lah), namun pilihan polling berubah jadi, "Mana Manga dengan "Art Terunik" versi agan?" atau "Art dari manga WSJ manakah yang agan suka?" Jadi ntar kita bakal tau, manga mana dengan art yang paling disukai pembaca, tebakan ane kalo gak manga Death Note, Slam Dunk, mungkin To Love Ru, lebih objektif kan?

- art terunik di jump ane vote nisekoi... mangakanya bisa buat banyak macam2 ekspresi epic face
- art favorit, kalao ane udah jelas, Bleach dan Kuroko. desain charnya detail banget..



boleh juga list kandindatnya..
kenapa g setiap seri di jump, nyumbang 1 char cewek buat dijadiin kandindat juga... walaupun semua orang belum ada yg tau manga lain di jump selain disebut diatas.. kan lumayan rame tuh, walaupun yg negvote udah pasti yg mereka tau atau favorit mereka dari manga yg udah pamor.

^ Nyumbang juga

Art terunik: Sket Dance, karena dia suka spoof dari art2 manga lain
Art terbagus: Kuroko dan Bleach, reasonnya sama, paling realistis



Well, biasa aja WSJ terbit seminggu sekali dengan begitu tankubon kluar 2 bulan, tapi bukan itu aja masalahnya, buat adaptasi sinkron tankubon susah karena ch terbaru dari tankubon indo bisa kemungkinan tidak sesuai. System jepang kan weekly duluan dan tankubon adjust, kalau sebaliknya kyknya nga praktis.

Paling masalah kita terbiasa tankubon (Aside from yang baca scan), jadi kalau kluar weekly susah maw dimarket. Kalau yang cuma maw baca mainstream pasti tunggu tankubon, belum lagi harga tidak pasti, cost ship WSJ pasti sangat tinggi dan blum tentu ada payback.




Mungkin ini hanya ane yah, tapi manga bisu yang kemaren itu menurut ane nga masalah juga. Di beberapa moment, pasti ada saat2 yang bisu, misal bom meledak di Arabasta (OP) atau last shot di Slam Dunk. Kalau yang dimaksud specifically seperti flash back atau side story yang nga ada dialog, it's actually fine.

Kalau ada yang bikin cover story, nga masalah sih. Yang ch bisa FT itu sebetunya bisa jadi over story juga kalay Mishima pinter packagenya.

About vote art, kyknya terlalu simple dan tidak sepenuhnya objektif juga.

- Mainly art dari manga agak mirip, bahkan ekpresi or even chibi hampir similar.

- Tergantung preference masing2 juga, Bleach yang panelnya besar chancenya lebih besar, but then OP dengan detilnya juga bagus, or Kuroko yang movementnya lebih smooth juga bisa, tergantung intepretasi orang juga apa yang bagus or unik.

Tapi kalau yang laen maw vote buat art, boleh juga. Buat ramein aja,

Wah ... maaf kalau perkataan saya berikut ini menyinggung Agan

Sistem dwi mingguan yang diterapkan oleh Shonen Star (yang kemungkinan besar akan diterapkan WSJ kalau memang terbit dwi mingguan) bukan seperti yang Agan bayangkan . Tidak seperti majalah mingguan seperti WSJ yang memuat sekitar 20 manga, majalah dwi mingguan menerbitkan lebih sedikit judul (kira2 12-15 judul). Hal ini membuat dalam satu edisi, majalah dwi mingguan tidak memuat hanya satu chapter dari satu judul, melainkan 2-4 chapter setiap edisinya (dalam beberapa judul, editor bisa juga menetapkan bahwa judul tertentu hanya mendapat satu jatah chapter untuk suatu edisi).

Dengan sistem di atas, satu tankobon bisa terbit sekitar 2 1/2 bulan, bahkan lebih cepat kalau dalam satu edisi dia diberikan lebih dari 2 chapter

Seperti Agan tidak pernah membaca Shonen Star maupun Shonen Magz ya XD



Itulah sebabnya saya mengatakan hampir tidak mungkin WSJ terbit mingguan di Indonesia. Bayangkan saja kalau setiap bulan kita harus menggerus kantong kita sampai 100.000 rupiah hanya untuk membeli WSJ .



Ide yang sangat bagus. Walaupun saya ingin memberi penekanan bahwa karakter favorit tidak berarti harus berasal dari manga favorit. Saya lebih menyukai OP daripada Beelzebub dan Skate Dance, tapi saya akan lebih memilih Aoi dan Himeko ketimbang tokoh wanita lain dari OP, karena saya secara pribadi memang lebih menyukai karakter dari kedua tokoh tersebut dibandingkan dengan karakter2 perempuan dari OP. Jadi polling bisa tetap terbuka dengan berbagai kemungkinan


---------------------------------------------

posted by : ahmadeathbat | anti-BOT sign

Agan betul sekali, tapi kan bisa aja misalnya ada pembaca yang nge-vote Beelzebub pada polling sebelumnya, justru malah beralih ke pilihan Bakuman pada polling berikutnya misalnya karena menurut dia, art Bakuman lebih unik dari Belzeebub, misalnya lho....emang sih gak sepenuhnya objektif tapi seenggaknya "peringkat" polling bisa berubah kan?


Ahuahuahuaha......................ane gak tersinggung kok agan ahmad. Masing2 dari kita kan hanya mengambil pandangan. Hmmm begitu ya sistem Magz dan Star. Ane pernah ngebuka-buka Magz di gramed, tapi ane gak pernah tau kalo ternyata terkadang majalah manga punya 2 chapter untuk manga yang sama dalam 1 majalah, atau ini hanya berlaku di Indonesia ya dimana setiap manga di Magz hanya manga2 yang diterbitin di Indonesia? Bisa agan kasih penjelasan? Dan jujur emang ane gak pernah baca Magz atau Star, ane hanya mengamati doang

Nah masalah karakter favorit, ane kadang cuma kepikiran bahwa biasanya orang lain akan menganggap si pembaca ,misalnya, suka karakter "ini" karena ada di manga "ini" sehingga orang lain akan menganggap "wah dia manga favoritnya adalah manga ini",dll. Sehingga praktis polling sebelumnya "gak banyak berbicara" karena kesalahan persepsi ini. Yah, semua tergantung pendapat masing2 pembaca aja, mau milih opsi polling yang mana.