Quote:

Original Posted By p3rm4t4 ►
Zeelenberg: Lorenzo Akan Bangkit di Brno
Penulis : Emilius Caesar Alexey | Rabu, 22 Agustus 2012 | 23:38 WIB

LONDON, KOMPAS.com- Setelah harus bekerja keras merebut posisi kedua di Indianapolis, Manajer tim Yamaha, Wilco Zeelenberg, yakin pebalap Jorge Lorenzo akan bangkit di MotoGP seri Ceko.

Lorenzo diyakini dapat tampil sebagai pemenang untuk menjaga posisi tertinggi di klasemen sementara. "Sirkuit Indianapolis menyulitkan kami saat start. Namun, Sirkuit Brno memiliki lintasan yang halus dan cepat. Saya yakin kami dapat tampil lebih baik di sana," kata Zeelenberg, London, Rabu (22/8/2012) di London.

Lorenzo menang di Brno pada musim 2010 tetapi finis keempat di musim 2011. Lorenzo akan berusaha merebut kemenangan keenam pada musim ini di Brno.

Kemenangan ini penting bagi Lorenzo untuk memastikan langkahnya menjadi juara dunia di musim ini. Jika sampai kalah dari Dani Pedrosa, gelar juara dunia harus ditentukan sampai lomba di akhir musim.

Spoiler for buka berita lama tapi asik dibaca

Quote:

Original Posted By p3rm4t4 ►
pengen beli buku nya dulu dibandingkan motor motorannya
selera emang yahh selera beda-beda.. )


itu aktris spanyol pantes cantik yah,,
Itu artpaper yg 120gr + laminasi glossy,. dalemnya duplex


jig itu apa gann??
1:18 motornya


omm per dapet aja gambar mesem mesem gitu mukanya
itu motor yamaha mio bukan sih ?

Quote:

Original Posted By p3rm4t4 ►
pengen beli buku nya dulu dibandingkan motor motorannya
selera emang yahh selera beda-beda.. )



itu aktris spanyol pantes cantik yah,,
Itu artpaper yg 120gr + laminasi glossy,. dalemnya duplex



jig itu apa gann??
1:18 motornya



omm per dapet aja gambar mesem mesem gitu mukanya
itu motor yamaha mio bukan sih ?

Spoiler for news

Yamaha's Jorge Lorenzo has long been a very introspective rider. At the track you can occasionally see him sitting with a group of people and everyone is talking except Jorge. He sits with his head on his hand not looking at anyone, his thoughts a million miles away from the conversation at the table. He, at times, seems oblivious to things that are happening around him, that do not directly concern him.

Lorenzo is a paradox. A sporting superstar known to millions and at the same time a man who enjoys his own personal space. He is a frequent poster on Twitter (500,000 followers). His biography "My Story So Far" was at times just a long stream of Lorenzo's consciousness, him re-analyzing his past over and over.

Now that Valentino Rossi is set to re-join Lorenzo at Yamaha in 2013, their history will probably be re-written so that they have always been collaborative and friendly. This in spite of the fact that the first time they were teamed their relationship came straight out of the script for the film 48 Hours: "we ain't brothers, we ain't partners, and we ain't friends". Even the Latin element of each of their crews were at odds.

Those sheepish pauses when Valentino Rossi discusses re-joining Yamaha and his old nemesis Lorenzo are because he knows what most insiders in MotoGP are aware of: Rossi didn't want Lorenzo on his team when the Spanish rider joined MotoGP. Rossi wanted American Colin Edwards to remain as his teammate. Why Rossi wanted to keep Jorge Lorenzo off the team is the matter of much speculation but it is sufficient to suggest that few older riders roll out the red carpet for some new fast guy on their team.

Through the whole period when Lorenzo and Rossi were teamed together, Lorenzo lived so much inside his own head that he seemed at times oblivious to Rossi even being there and the fact that Rossi didn't want him there. Once, talking to him after a race, it took us a long time just to get Lorenzo to admit that being teamed with Rossi was the hardest job in racing. He said time and again that living up to his own expectations were what he found most challenging. Meanwhile, Rossi walled himself off in the garage and within the team, but he could not stop Lorenzo's momentum.

During Rossi's last year on the Yamaha team, it was clear to Rossi—and everyone else—that the current state of MotoGP was no longer VR46 beating up on some old guy with a bad hair weave (Gibernau) or two riders who either looked on the cusp of self-destructing or asking Rossi for an autograph on the podium (Elias and Melandri). It was Lorenzo at 10/10th's, Pedrosa winning between injuries and with Stoner on a Honda looming over everything.

Rossi has many gifts. His gift of riding talent and setting up a conventional MotoGP motorcycle are clearly identifiable, but he also has the gift of timing, and not just in timing a pass, but to make the right change when an era ends. That gift left him when he swapped to Ducati, but it's doubtful he has made the wrong choice in switching back to Yamaha.

Even if he wished it so, Lorenzo could not have blocked or prevented Rossi's move back to the Yamaha factory team. Two years after he left for Ducati, there are still gigantic posters of Rossi hanging at Yamaha's European race shop; and the Italian remains very popular with Japanese and European race management.

Another gift that Rossi has is the gift of serendipity: when he needed an ex-teammate to forget all of the logs he'd thrown in Lorenzo's path the last time they were together, it happened.

It would be untrue to say that Lorenzo is relishing another chance to race against Rossi on equal equipment. For Lorenzo there are a million other things he will concern himself with before he--if he ever does--considers the ramifications of having Rossi as his teammate again. To Lorenzo, Rossi is just another guy to beat on Sunday, and maybe to Valentino that is the biggest insult of all.

ENDS

Quote:

Original Posted By 321221 ►
entah kenapa kalo denger kata "Zeelenberg", jadi teringat "Gearbox Seamless" nya Yamaha. Doi bilang di musim ini Hohe belum tentu merasakan "nikmat"nya tuh gearbox. Padahal masalah inti kenapa Yamaha msh sedikit "tertinggal" sama Hond* kalo ditrek lurus, ya ini penyebabnya.

Kalo menurut gw Yamaha msh dipuncak klasemen saat ini, bukan karena motornya, tapi karena si 99. Berharap research nya gearbox yamaha cepet selese, biar makin keliatan "wow" si 99. Oia lupa, mslh lama yang msh sering muncul di Yamaha yang msh bikin sebel ridernya adalah elektrik.

Go go.....YAMAHA!!!!

Quote:

Original Posted By FerryCobra ►


Walau lagi buru-buru, berhubung yang wawancara cakep, Lorenzo bela-belain berikan waktunya sejenak...

Quote:

Original Posted By dwi17 ►
Kalo yang ane pernah baca, kenapa yamaha ketinggalan di trek lurus taun kemaren.. ga murni sepenuhnya karena seamless gearbox honda.. Kata ramon focada, kepala mekanik lorenzo, taun lalu justru mesin m1 800cc terkuat, cuma saking kuatnya terlalu banyak tenaga terbuang sia2 karena spin, alias power delivery motornya ga bagus..

Pendekatan pabrikan jepang itu idealis juga.. Misal honda pake seamless gearbox, yamaha ga mao asal jiplak, dan lebih fokus ke pencarian solusi laen.. Terlebih seamless gearbox itu mahal, sedangkan gearbox yamaha sebenarnya udah lumayan cepet juga (sebelum honda pake seamless, mungkin yg tercepat n terhalus pindah giginya), makanya penekanannya dipindahin ke electronic untuk membuat power deliverynya bagus..

Motor yamaha kalo menurut ane emang masih tertinggal sedikit dalam hal power dibanding honda, tapi kalo dibilang motor yamaha lebih jelek dibanding honda, ya ga juga, buktinya di trek yg lurusnya panjang kaya mugello, lorenzo malah juara, top speed pun ga kalah ama honda.. Bahkan taun ini performa motor satelitnya bisa sangat dekat dg pabrikan.. Dovi aja sering podium kan? Sayang aja spies sial mulu, kalo ga ya, minimal lorenzo banyak dibantu agar tidak kecurian point dari pembalap honda..

Quote:

Original Posted By FerryCobra ►


Walau lagi buru-buru, berhubung yang wawancara cakep, Lorenzo bela-belain berikan waktunya sejenak...

Spoiler for news

Lorenzo : “Saya tak peduli siapa rekan satu timku”

Jorge Lorenzo adalah pembalap yang mawas diri. Di trek terkadang anda melihatnya bersama sekelompok orang dan semua orang berbicara kecuali Jorge. Ia duduk dengan kepala bersandar di tangannya tak melihat ke siapapun, pikirannya jauh melayang beribu mil dari pembicaraan yang sedang berlangsung. Ia terkadang tampak tidak menyadari hal-hal di sekitarnya yang tak ada urusan langsung dengannya.

Lorenzo adalah sebuah paradoks. Seorang superstar olahraga dikenal jutaan penggemar dan pada saat yang bersamaan seorang pria yang menikmati ruang pribadinya. Ia termasuk pembalap yang aktif di Twitter (500.000 followers) Biografinya “My Story So Far” adalah sekedar aliran panjang dari kesadaran Lorenzo yang menganalisa lagi masa lalunya secara berulang.

Sekarang Valentino Rossi ditetapkan untuk menjadi tandem Jorge Lorenzo untuk musim 2013, sejarah mengenai mereka akan ditulis ulang sehingga mereka bisa bersahabat dan bekerja sama. Hal ini terlepas dari kenyataan bahwa pertama kalinya mereka bekerja sama hubungan mereka langsung ditulis untuk naskah film 48 hours : “Kami bukan saudara, kita bukan pasangan, dan kami bukan teman”. Bahkan unsur Latin masing-masing kru mereka berselisih. Bahkan antar kru pun mengalami pertentangan.

Dan saat ini mereka yang sedang tersipu-sipu kini harus berhenti sejenak, ketika Valentino Rossi mendiskusikan kembali bergabung Yamaha dan bergabung dengan musuh lamanya, Jorge Lorenzo, karena ia tahu sebagian besar orang dalam MotoGP menyadari : Rossi tidak menginginkan Lorenzo di timnya ketika pembalap Spanyol bergabung di MotoGP. Rossi menginginkan pembalap Amerika, Colin Edwards untuk tetap menjadi rekan satu timnya. Mengapa Rossi tak ingin itu adalah masalah spekulasi tapi itu sudah cukup menunjukkan bahwa beberapa pembalap yang lebih tua lebih suka menolak pembalap baru yang cepat di tim mereka.

Sepanjang periode Rossi dan Lorenzo bersama, Lorenzo lebih banyak memendam semua di kepalanya, tampak tidak menyadari bahwa Rossi ada di sana dan fakta bahwa Rossi tidak menginginkannya. Pernah, setelah balapan kami berbicara dengan Lorenzo, butuh waktu lama baginya untuk mengakui bahwa menjadi rekan satu tim Rossi adalah pekerjaan terberat dalam balapan. Ia mengatakan berkali-kali bahwa hidup sesuai dengan harapannya adalah hal yang paling menantang. Sementara Rossi, mendindingi dirinya sendiri di garasi bersama tim, tapi ia tak bisa menghentikan semangat Lorenzo.

Selama tahun terakhirnya di tim Yamaha, jelas bagi Rossi – dan setiap orang – bahwa kondisi MotoGP saat itu adalah VR46 mengalahkan pria tua dengan rambut teranyam (Gibernau) atau dua pembalap yang terlihat merusak diri sendiri di posisi puncak ataupun yang meminta tanda tangan Rossi di podium (Elias dan Melandri). Sekarang lawan adalah Lorenzo, Pedrosa dan Stoner.

Rossi memiliki banyak karunia yang diberikan Tuhan kepadanya. Karunia dalam bakat ia mengendarai motor, mengeset motor MotoGP konvesional yang pastinya sudah tak diragukan lagi, tapi ia pun memiliki anugerah waktu. Bukan hanya timing untuk menyalip lawan, melainkan juga timing untuk menentukan perubahan yang tepat ketika sebuah era harus berakhir. Tapi sepertinya anugerah ini meninggalkannya ketika ia pindah ke Ducati, namun diragukan apakah ia membuat keputusan yang salah ketika memilih untuk kembali ke Yamaha.

Meskipun Lorenzo ingin, Lorenzo tidak bisa menghalangi atau mencegah Valentino Rossi kembali ke Yamaha ke tim pabrikan. Dua tahun sudah Rossi pindah ke Ducati masih ada poster raksasa Rossi tergantung di toko balap Eropa Yamaha, dan pembalap Italia tersebut pun masih sangat populer dengan manajemen race Jepang dan Eropa.

Karunia lain yang dimiliki Rossi adalah keberuntungan, ketika Rossi meminta Lorenzo melupakan semua kenangan yang tidak manis di antara mereka sewaktu menjadi rekan satu tim, itu pun terjadi.

Tidaklah benar bila mengatakan bahwa Lorenzo menikmati kesempatan untuk balapan bersama Rossi dengan motor yang sama. Bagi Lorenzo ada jutaan hal lain yang akan menyibukkan dirinya sendiri sebelum – jika pernah – mempertimbangkan konsekuensi untuk menjadi rekan satu tim Rossi lagi. Bagi Lorenzo, Rossi adalah pria yang harus dikalahkan di hari Minggu dan mungkin bagi Valentino itu adalah penghinaan yang paling besar.

motogpindo

Spoiler for news

Harapan Dani Pedrosa untuk tampil dominan di sesi kualifikasi akhirnya digagalkan oleh duo pembalap yang menggunakan motor Yamaha, yaitu Jorge Lorenzo dan Cal Crutchlow. Dimana kedua pembalap tersebut mampu mengamankan lap tercepat dengan pencapaian yang cukup bagus dengan menembus lap tercepat 1 menit 55 detik sekaligus mematahkan rekor lap tercepat di sesi kualifikasi yang pernah ada.

Sesi kualifikasi sepertinya jadi pencapaian yang cukup signifikan bagi Lorenzo dan timnya. Mengingat ia mampu mencetak hasil yang luar biasa meningkat cukup jauh dari sesi latihan hari pertama. Padahal di sesi latihan terakhir, pembalap asal Spanyol itu hanya bisa mengamankan 1 menit 57 detik. Sementara di sesi kualifikasi ia mampu menembus 1 menit 55.799 detik.

Pencapaian yang sangat luar biasa juga ditunjukkan oleh Cal Crutchlow dengan meraih lap tercepat 1 menit 55.995 detik. Meski tidak difavoritkan meraih hasil bagus di sesi kualifikasi ia mampu menunjukkan bahwa ia siap meraih posisi finish di podium untuk pertamakalinya musim 2012.

Sedangkan Dani Pedrosa yang berharap meraih hasil yang sama dengan 3 sesi latihan sebelumnya, hanya bisa mengamankan lap tercepat ketiga dengan menggunakan motor cadangannya. Sebab pembalap bernomor motor 26 itu sempat terjatuh di pertengahan sesi kualifikasi. Menurutnya, problem getar yang menjadi masalahnya selama musim 2012 bergulir jadi penyebab utama ia terjatuh.

Sementara Ben Spies dan Andrea Dovizioso menyusul di urutan 5 besar pembalap tercepat. Valentino Rossi memperlihatkan peningkatan yang cukup signifikan. Dimana ia mampu tetap berada di urutan 6 namun selisih lap tercepatnya dengan pembalap tercepat, berkurang jadi dibawah 1 detik. Apakah ia mampu mempertahankan pencapaiannya di sesi balapan besok? kita tunggu saja hasilnya nanti.

sumber : Otosport

Spoiler for news

Saat pertama kali Yamaha melakukan sesi pengetesan motor prototipe YZR-M1 1.000 cc tahun 2011 lalu, Jorge Lorenzo merasa sangat kompetitif dan percaya diri. Apalagi sesi pengetesan tersebut digelar di Sirkuit Brno, Ceko. Semua data yang mereka gunakan tahun lalu pun cukup berguna saat mereka kembali mengunjungi sirkuit ini pada MotoGP Ceko 2012. Dimana Lorenzo memutuskan untuk memakai setting tahun lalu.

Performa Lorenzo di sepanjang sesi latihan MotoGP Ceko, memang kalah telak dari Dani Pedrosa yang secara terus menerus mampu meningkatkan performa terbaiknya sepanjang sesi latihan. Tapi di sesi kualifikasi (25/8) MotoGP Ceko, Lorenzo justru tampil gemilang tanpa mendapatkan persaingan yang ketat dari rival utamanya sekarang yaitu Pedrosa. Menurutnya ini berkat penggunaan setting tahun lalu yang ternyata cukup ampuh di sirkuit ini.

“Motor ini tidak kompetitif di sesi latihan pagi tadi, hingga akhirnya kami memutuskan untuk kembali menggunakan setting yang pertama kami gunakan untuk sesi pengetesan tahun lalu. Alhasil ini terbukti ampuh membuat catatan lap time Lorenzo meningkat. Kami berhasil memperbaiki grip pada bagian belakang, sehingga Lorenzo merasa lebih nyaman,” jelas Wilco Zeelenberg, Team Manager di kubu Lorenzo.

“Saya sangat menikmati menunggangi motor ini. Dimana saya bisa melakukan sliding dan meminimalisir penggunaan sistem elektronik,” timpal Lorenzo.

Namun tim Yamaha harus tetap melakukan improvisasi untuk membuat pencapaiannya lebih memuaskan saat balapan berlangsung nantinya

Sumber : Otosport

Spoiler for

Quote:

Original Posted By miamo ►
pagi

ngga nyangka ya, dani yg mendominasi latihan, jorge yang tercepat sekaligus rekor
alhamdulillah

Conseguimos la pole y el record del circuito!! Gracias a todos mis fans por vuestro apoyo y a mi equipo por el gran trabajo que han hecho.

We got pole and broke the lap record!! Thanks to all my fans for your support and my team for the great job they have done.

Spoiler for my die cast

[IMG]
By joeloves23 at 2012-08-22[/IMG] [IMG]
By joeloves23 at 2012-08-22[/IMG] [IMG]
By joeloves23 at 2012-08-22[/IMG]
By joeloves23 at 2012-08-22

Quote:

Original Posted By dwi17 ►
Yoi.. Ga nyangka juga ampir aja all yamaha front row.. Last lap spies digusur pedrosa..

Ada sedikit hoki juga karena pedrosa jatuh d tempat yg sama dg tahun lalu pas race.. Motor ke2 nya pedrosa juga ternyata bergetar dibanding motor utama..

Btw waktu kemarin FP ternyata lorenzo pake mesin yg ga segar.. Nah pas QP baru pake mesin baru yg segar jd bisa pertajam waktunya.. Hope the best buat race.. Karena pedrosa terkenal jago start n sirkuit Brno dg banyak tanjakan juga mendukung mesin yg powerful ky honda..

Quote:

Original Posted By Dark5peedz ►
misiiii para sepuuuh
numpang ngasi koran

---

Lorenzo Sempat Tolak Rossi Kembali ke Yamaha


VIVAnews – Jorge Lorenzo dipastikan bertandem lagi dengan Valentino Rossi di Yamaha mulai musim 2013. Ternyata Lorenzo sempat keberatan dan menginginkan Ben Spies tetap menjadi rekan setimnya.

Yamaha sudah membeberkan alasan menggaet Rossi kembali. Direktur Manajemen Yamaha Racing, Lin Jarvis mengungkapkan, Yamaha ingin mengulang kesuksesan bersama The Doctor dengan empat gelar juara dunia MotoGP dalam kurun 7 tahun.

Negosiasi pihak Yamaha dengan Rossi sudah berlangsung sejak Juli lalu. Yamaha pun memberi tahu Lorenzo tentang rencana tersebut. Sayangnya, juara dunia MotoGP 2010 itu tak lantas menyetujuinya.

“Kami menginformasikan hal itu ke Jorge di Mugello (pertengahan Juli) bahwa ada kemungkinan mengontrak Valentino lagi,” ujar Jarvis seperti dilansir Crash.

“Saya rasa Jorge jujur mengatakan ingin mempertahankan Ben sebagai rekan setimnya. Memang, itulah apa yang kami rencanakan di awal pertengahan musim ini,” jelasnya.

Meski awalnya enggan menerima rencana Yamaha, Lorenzo akhirnya bersedia untuk bertandem lagi dengan Rossi mulai musim 2013. “Tapi, Jorge akhirnya menghormati keputusan Yamaha untuk merekrut Rossi kembali. Dia menyerahkan keputusan kepada kami sepenuhnya,” tutur Jarvis.

Saat Rossi kembali ke Yamaha, Andrea Dovizioso akan menggantikan posisi pembalap senior Italia itu di Ducati. Dovi akan menjadi tandem baru bagi Nicky Hayden.