Unoff.KJRI.Tor
- 12/05/2010 03:07 AM
#61
Quote:
Original Posted By t4hugor3ng ►
H2B tu temp0rary w0rking visa yg brlaku max 3 ta0n..
Mksd w, mngkin dari K0nsuler bisa bantu usulkan ke Canadian G0vernment...
H2B tu temp0rary w0rking visa yg brlaku max 3 ta0n..
Mksd w, mngkin dari K0nsuler bisa bantu usulkan ke Canadian G0vernment...

H2B adalah kebijaksanaan masing-masing host country. Kalau berbicara mendekati Pemerintah Canada, KBRI di Ottawa (bukan Konsulat karena ini sudah tahapan hubungan bilateral dua negara) bahkan mengambil pendekatan lebih jauh yakni dengan mengusulkan agar Paspor RI juga mendapat Bebas Visa masuk ke Canada seperti puluhan negara lainnya.
Tetapi, seperti umumnya, kita yang mengusulkan mereka yang memutuskan ...

Sebaliknya, Canada juga mengusulkan pemegang Paspor Canada dapat bebas masuk Indonesia (seperti WN ASEAN), tetapi kita tolak dan hanya memberikan kelonggaran Visa on Arrival (demi meningkatnya kunjungan wisatawan)
Peluang Kerja di LN
Informasi No. 13
Untuk meningkatkan kualitas tenaga kerja Indonesia, memang saat ini Pemerintah sedang merevisi Balai Latihan Tenaga Kerja (BLK). Hampir di semua propinsi besar telah terdapat BLK yang dikelola Pemda bersama BNP2TKI (= ini adalah badan yg khusus dibentuk untuk meningkatkan jumlah tenaga kerja di LN).
Tapi memang kita harus sadar bahwa manusia Indonesia pada umumnya tidaklah berkualitas baik, sehingga lulusan BLK tersebut hanya bisa dipasarkan untuk tenaga kasar di Timur Tengah, Malaysia, ataupun kalau yang ada semi-skilled untuk di Korea, Taiwan dan Jepang.
Sedangkan yang kita sedang diskusikan adalah pemanfaatan peluang kerja di Canada, yang seleksi dan standar mutunya sangat ketat. Belum ada dari BLK-BLK tersebut yang dapat mengeluarkan sertifikasi yang diakui institusi Canada. Justru BLK swastalah yang telah mencapai tahap standar tersebut.
Oleh karena itu, untuk merebut peluang kerja di Canada, masih hanya dapat dilakukan oleh BLK swasta. Untuk memperoleh sertifikat yang standarnya diakui Canada, para calon naker haruslah mengikuti kursus yang terjadwal dan terkontrol. Dan seperti kursus di manapun, perlu uang untuk mengikutinya. Inilah yang dirasakan berat oleh banyak calon Naker yang memang pada umumnya berasal dari keluarga tidak berada.
Di situlah lingkaran setannya.
