Informasi No. 18
Hello all,
Sudah hampir satu tahun forum ini digunakan untuk mengasuh pertanyaan Konsuler. Awal forum ini dibangun, sempat ditutup oleh seorang moderator yang tidak memahami fungsi Konsuler.
Untung rekan-rekan yang secara fisik tinggal di Kanada membombardir Admin menanyakan kenapa forum ini ditutup. Akhirnya (jika tidak salah), Super Admin no-2 sendiri yang turun tangan dan membuka kembali forum ini.
Tapi sudahlah, itu masa lalu. Yang hendak disampaikan di sini adalah suka-dukanya kami bekerja di bidang Konsuler.
Selama ini bidang Konsuler hanya dikenal sebagai tempat memperpanjang Paspor, Legalisasi dan membuat berbagai surat keterangan (untuk WNI) atau mengeluarkan Visa dan Legalisasi (untuk WNA).
Tetapi Konsuler sebenarnya lebih luas lagi, terutama ketika Pemerintah RI sekarang ini menekan pada aspek "Perlindungan Warga" dengan dibentuknya Direktorat Perlindungan WNI dan BHI (BHI = Badan Hukum Indonesia, seperti Perusahaan, Organisasi, dll yang terdaftar di Indoensia).
Perlindungan warga harus dilaksanakan tanpa diksriminasi dengan tidak melihat status imigrasi pelapor, laki-perempaun, kaya-miskin dan dilaksanakan 24 jam/365 hari.
Forum ini hanyalah sebagian kecil dari bentuk pelayanan konsuler KJRI Toronto kepada masyarakat di wilayah kerjanya (Ontario, Saskatchewan, Manitoba). Namun tentu karena ini berada di wilayah umum, kami tetap menyatakan diri sebagai "unoff".
Banyak suka-dukanya dalam mengasuh forum ini, terutama karena kami juga harus tetap melaksanakan kegiatan fisik di kantor, sementara pertanyaan via Kaskus datang 24 jam.
Namun demikian, saya tidak pernah melewatkan semua pertanyaan dan bahkan pada hari libur atau malam hari, saat saya sedang surfing internet di luar jam kerja, saya tetap akan menyediakan waktu juga untuk menjawab pertanyaan di forum ini.
Apakah sukanya?: Sukanya saya menemui members yang relatif lebih dewasa, dengan tutur bahasa yang lebih santun (jika dibandingkan dengan forum kaskus lain). Hal lain yang saya senang adalah pertanyaan lebih menjurus kepada masalah Konsuler, sehingga saya tidak canggung menjawabnya.
Apakah dukanya? Hanya ada satu.... Kaskus terlalu sering overprosting... heheheh sehingga saya harus menunggu beberapa saat sebelum bisa menjawab.
Selain forum ini, kita juga memiliki aktifitas fisik yang tentu juga ada suka-dukanya.
Sukanya adalah kita bisa melihat langsung masyarakat Indonesia di seluruh Ontario (maaf utk Saskatchewan dan Manitoba belum dapat dikunjungi di tahun 2010. Semoga di tahun 2011 kita dapat berkunjung).
Saya sudah bertemu dengan mereka yang bekerja di tambang Vale Inco di Sudbury, saya sudah bersilahturahmi dengan warga Indonesia di London (banyak ya...), saya sudah ketemu dengan mereka yang bekerja di pertanian tomat di Leamington, juga saling bertukar canda dengan para mahasiswa di Windsor, bertemu dengan para Kakek-Nenek, Opa-Oma di Toronto, dll, dll
Sukanya yang lain adalah permasalahan perlindungan WNI setidaknya pada tahun 2010 tidak terlalu banyak. Kalaupun ada permasalahan TKI (caregivers) yang terjadi di tahun 2010, dengan hukum Kanada yang sangat ketat dan tegas, semua persoalan dapat diatasi dengan keadilan yang tinggi. Sehingga tidak ditemui masalah TKI seperti halnya di Timur Tengah.
Juga ada sukanya yang lain adalah dalam tahun 2010 ini saya bertemu dengan banyak mahasiswa dan caregivers baru di Ontario. Bagaimanapun mereka membuka peluang semakin besar bagi WNI untuk melihat Kanada sebagai opsi baru dalam hal pendidikan dan pekerjaan (dengan gaji jauh lebih besar) sehingga dapat meningkatkan SDM Indonesia dan mengurangi angka pengangguran di Indonesia.
Bagaimana dengan dukanya? he...he.h.e......he.. ada suka tentu ada duka. Namun saya tidak perlu bagikan terllau banyak di sini, karena toh saya bisa atasi semua.
Tetapi ada beberapa kejadian lucu yang saya alami ketika menangani masalah Konsuler di KJRI Toronto. Tentu saya tidak akan menyebut nama, tetapi sekedar gambaran bahwa hal itu tetap saja terjadi.
Hal "aneh" yang pernah dialami adalah ketika seorang non-WNI akan membuka kantor di Indonesia dengan membawa peralatan bekas dari Kanada. Ybs datang kepada kami jika dapat menggunakan fasilitas barang pindahan yang sebenarnya ditujukan buat WNI yang telah selesai masa tugas/kerjanya setelah tinggal di Kanada untuk waktu lebih dari 1 tahun. Tentu saja kami tolak permintaan itu.
Hal "duka" lain yang pernah kami alami adalah ketika seorang ex pengungsi Vietnam (yang sekarang sudah WN Kanada) di pulau Galang datang ke KJRI untuk melegalisasi "akta kelahiran" saat di lahir di Pulau Galang. Apa yang dia anggap sebagai "akta kelahiran" hanyalah secarik kertas dalam bahasa Indonesia (dan sedikit bahasa Inggris) menununjukkan nomor boat tempat dia lahir yang ditandatangani oleh mantri kesehatan saat itu. Kasihan sekali saya melihat dia, dan tentu kami tidak bisa menyatakan itu sebagai "akta kelahiran" dengan hanya secarik kertas semacam itu.
Saya jarang marah kepada tamu yang datang tetapi sekali waktu saya naik pitam juga ketika eorang WN Kanada akan berkunjung ke Indonesia dan pertanyaan pertama yang dilemparkan adalah "Is your country safe?". Wooow...what a question is that? Kalau memang betul-betul ingin menanyakan hal itu, ya.....mbok jangan ke Konsulat nya dong, tanya ke DFAIT (Kemlu Kanada) atau google sendiri. Masa saya mau bilang "My country is terrible...!". kan ga mungkin. Itu sama aja dengan pertanyaan ke tukang buah "Bang, Asem ga mangganya?"
Kejadian "aneh" atau "duka" dengan WNI juga ada. Suatu waktu dalam acara kegiatan pengumpulan dana sebuah organisasi di Mississauga, kami hadir sebagai tamu. Terdapat sepasang kakek-nenek Indonesia yang juga hadir. Setelah acara selesai dia tidak tahu Highway yang menuju rumahnya. Ketika kita coba tuntun dengan peta arah Highway tersebut, dia tidak mau lihat peta yang dia buat dan sebaliknya meminta kita untuk menuntun mereka secara fisik. Telah kita coba ulangi beberapa kali bahwa jalan itu tidak lah susah, tetapi mereka tidak mau mendengar. Ya sudah lah, karena Kakek-Nenek ini tidak mau lihat peta, terpaksa kita tuntutun ke Highway yang cukup jauh tersebut.
Namun hal yang paling "aneh" yang pernah kita alami adalah ketika beberapa waktu lalu, seorang Ibu tengah mengemudikan mobil di musim salju dan mengalami pecah ban. Kan umumnya orang di sini akan telepon road assistance, semacam CAA atau Abrams. Tetapi ibu ini, tidak tahu apakah karena masalah bahasa Inggris atau tidak berlangganan servis semacam itu, maka yang dia telepon adalah KJRI. Kami sebenarnya tidak melayani hal demikian, tetapi saat orang sebangsa meminta pertolongan semacam ini dan di tengah badai salju, akhirnya staf kami pun meluncur ke sana untuk memberikan pertolongan. Ibu tersebut akhrinya dapat mengemudikan kembali mobil tersebut dan tiba selamat di rumah. Sering kami ketemu dengan Ibu tersebut dalam beberapa acara, dan jika cerita itu diingatkan, dia akan tersipu malu

(namun selalu berucap "terimakasih")
Hal "aneh" semacam itu ternyata tidak monopoli KJRI, bahkan Konsulat negara besar seperti Inggrispun mengalami hal yang sama, dan bahkan sampai masuk koran. Silakan baca ini:
http://www.metro.co.uk/news/718866-foreign-office-asked-to-help-with-holidaymakers-boob-jobs
Quote:
(s)ome holidaymakers are bombarding embassy staff with downright bizarre requests – from where to get a boob job to help with buying shoes, the Foreign Office has revealed.
One Briton abroad asked officials what ratio of fruit to sugar should be used for making jam.
Another holidaymaker visiting Italy demanded to know where a particular brand of shoes could be bought.
One mother even asked the consulate in Florida to help her teenage son pack his suitcase and give him a lift to the airport as he was feeling unwell.
Itulah suka duka kami di bidang Konsuler, dan semoga forum ini dapat terus dimanfaatkan untuk warga Kanada.
Termakasih