Quote:
Original Posted By
GoJju ►agan2...sorry kalo salah forum...
mungkin master2 bisa jawab
mau nanya ttg apa beda funding and lending ya gan di bank ?
cuma ada itu atau apalgi ya
thanks seblumnya

untuk pengetahuan gan

Quote:
Original Posted By
Chisana ►gan mo tanya,ane mo interpiew Management Trainee BAP RM SME di bank Per***** itu job desknya apa ya?
mohon bimbingan sesepuh
RM SME itu mirip2 kerja AO gan, artinya menggalakan angka bookloan (jual kredit) dan meningkatkan outstanding, jdi bank mendapatkan imbalan bunga atas kredit ini. selain itu ada juga analisa usaha, analisa collaterall, trade checking, dsb. istimewanya RM SME di bank yang sebagian sahammnya dimilikin astra ini juga mencari nasabah funding, biasanya sih Current account / giro, tabungan bahkan deposito. maklum gan, bank ini sebagian sahamnya dimilikin ama bank ausiee, jdi Kebijakan perusahaan adalah incer revenue. hehehehe
Quote:
Original Posted By
white wolf ►Point no 1 sampe 3 ane setuju gan, emang kayak gitu dilapangan.
Tapi untuk point no 4, ... sebenarnya bank rugi lho kalau ngerekrut karyawan yang nggak punya pengalaman kerja di bank juga, tapi cuma mengandalkan training karyawan secara fasttrack.
Orang yang ngisi posisi strategik (destinasi fast track adalah posisi strategik seperti manager, deputy,dsb) itu nggak bisa sembarangan orang. Mesti orang yang kritis dan suka berpikir panjang (dan tentu saja bisa bertanggung jawab).
Ane sering lihat orang2 yang lulus training karyawan secara fasttrack dan mengisi posisi strategik malah nggak bisa apa2 selain ngelobi dan tandatangan. Ketemu fraud malah bingung mesti diapain (kagak diseledikin, malah dipeti es-kan saja). Nggak tahu cara pemecahan masalah selain nanya sama anak buahnya (biasanya ngomong "biasanya gimana? ... Oh gitu, lanjutkan saja").
Yah, lain soal kalau yang ngisi posisi strategik itu orang 'bawaan' dari big boss sih. Yang paling ane bingungin tuh masih fresh graduate udah ngisi jabatan asisten manajer, manajer, dll. Susah dimintain pertanggungjawabannya. Ada masalah dikit, bukannya cari solusi malah langsung nyalahin anak buahnya dan lepas tangan. Secara teori di ujian, mungkin mereka itu performa-nya bagus banget; tapi kenyataan di lapangan itu beda >--- mereka mesti bisa mecahin kasus, memikirkan bagaimana cara mendongkrak prestasi kerja, dll. Kenyataannya malah nggak ada perubahan signifikan selain ngelanjutin program kerja yang sama dengan sebelumnya.
klo menurut ane sih tentativ y gan, gak selalu rugi atau ga slalu untung. maksud ane program fasttrack ini bukan program instant juga sih, mungkin yg agan maksud freshgrad udah ngisi jabatan manager adalah klo turnover karyawan udah parah banget, sedangkan perusahaan belum berniat untuk hire orang yang udah experienced. di tempat kerja ane gan, contohnya. ada senior ane udah 5 taun kerja tp ga lewat fasttrack malah kalah sama anak ingusan yg ikut fasttrack,
nah secara keseluruhan ada benernya juga komeng agan, klo dilihat secara kontinuitas bisa aja costing gaji yang diperkecil malah membuat performa perusahaan mandek akibat kualitas pelayanan yg buruk, akibatnya yah itu NPAT pasti menurun. makannya aye setuju aja sih ama program fasttrack, cuma tentu aja ada proses fit and proper test buat succession planningnya gan, jgn bagus di kertas langsung diangkat, musi di kasih percobaan buat kerja lapangannya gan.
Quote:
Original Posted By
GoJju ►agan2...sorry kalo salah forum...
mungkin master2 bisa jawab
mau nanya ttg apa beda funding and lending ya gan di bank ?
cuma ada itu atau apalgi ya
thanks seblumnya

untuk pengetahuan gan

funding itu buat ngumpulin duitnya gan, artinya biar ada dana seger masuk ke bank buat tujuan macem2, misalnya GWM, lempar ke lending, dsb. produk funding itu macem2, yg terkenal dan lazim adalah CASA dan TD. (current account and saving account, time deposit).
lending adalah kredit yang dilempar ke masyarakat, jenis dan tujuan kredit juga bermacam2, ada yang commercial, ada yang buat consumer, dsb. contoh kredit yg paling lumrah adalah kredit modal kerja, kredit investasi, kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor, dsb.
intinya funding dan lending itu harus bersinergi satu sama lain, terlalu kuat funding dan jomplang di lending akan mengakibatkan cost of fund membengkak dan tentu aja mengurangi margin keuntungan sehingga dampaknya bisa bermacam2, mulai dari laba menurun, rating menurun, dsb.
sedangkan terlalu kuat di lending juga bisa berabe, itu akan membuat likuiditas bank menjadi mengkhawatirkan, sehingga angka LDR bisa berada pada level yang mengkhawatirkan juga. jika terlalu banyak lending juga berisiko menimbulkan NPL (non performing loan / kredit macet / kredit seret), yang dimana jika terjadi secara kontinyu, bakal menyebabkan kerugian yang signifikan dan akhirnya bisa berakibat hukuman stop kredit dari bank sentral bahkan likuidasi bank akibat cost of fund tidak terbendung dan tidak ada profit margin karena NPL sangat tinggi.
sekian info dari aye, yang mau nambahin monggo :addfriends