nankqe
- 24/06/2010 12:26 AM
#201
Quote:
Original Posted By unk_damnation ►
Hee ane kalo turun malah lebih awet waktunya. Biasanya di 1-2meteran cuma 30detikan, pas d laut di 5meteran bisa hampir semenit. Both w/o hyperventilation.
'Awet' tidaknya tahan napas itu kan intinya diatur oleh kadar CO2 di darah;
Nah kadar CO2 di darah bakal naik seiring metabolisme badan. Kalo napas ditahan terus, CO2 di darah n paru2 ditumpuk tanpa ditukar lagi sama O2, yang didapat dari tarik napas.
Karena di air tanpa scuba gear kita ga bisa tarik napas, solusinya ya:
1. meminimalkan jumlah awal CO2 saat mulai tahan napas (sekaligus memaksimalkan jumlah O2nya..)
2. menekan kecepatan produksi CO2 sejak awal kita tahan napas..
Cara2 mendapatkannya:
kasus 1 = hyperventilation (kalau over bisa black out tanpa peringatan, hiiii) yang sudah banyak dibahas
kasus 2 = kurangi 'kecepatan' metabolisme tubuh.. kalo gerak seefisien mungkin.. dan jangan banyak pikiran kusabab otak (kalo dipake mikir) itu organ yang konsumsi O2nya paling boros
Mungkin dari kasus kedua ini sebabnya agan ga awet di air (yang lebih) dalam, karena:
a) usaha untuk turun ke bawah banyak makan energi;
b) di air dalam ada kecenderungan u/ lebih 'khawatir'. khawatir = mikir ga karuan = boros O2. So justru di kedalaman lebih, nikmatilah pemandangan dan suasana yang justru semakin 'surreal' (biasanya di kedalaman 5-10meteran pikiran ane malah jadi rileks karena suasananya itu). Jangan mikir, tapi disiplin sama kemampuan sendiri.
Sekian penerawangan dari saya, yang saya tukil dari sotoy dot com
CMIIW, anyone?
Hee ane kalo turun malah lebih awet waktunya. Biasanya di 1-2meteran cuma 30detikan, pas d laut di 5meteran bisa hampir semenit. Both w/o hyperventilation.
'Awet' tidaknya tahan napas itu kan intinya diatur oleh kadar CO2 di darah;
Nah kadar CO2 di darah bakal naik seiring metabolisme badan. Kalo napas ditahan terus, CO2 di darah n paru2 ditumpuk tanpa ditukar lagi sama O2, yang didapat dari tarik napas.
Karena di air tanpa scuba gear kita ga bisa tarik napas, solusinya ya:
1. meminimalkan jumlah awal CO2 saat mulai tahan napas (sekaligus memaksimalkan jumlah O2nya..)
2. menekan kecepatan produksi CO2 sejak awal kita tahan napas..
Cara2 mendapatkannya:
kasus 1 = hyperventilation (kalau over bisa black out tanpa peringatan, hiiii) yang sudah banyak dibahas
kasus 2 = kurangi 'kecepatan' metabolisme tubuh.. kalo gerak seefisien mungkin.. dan jangan banyak pikiran kusabab otak (kalo dipake mikir) itu organ yang konsumsi O2nya paling boros

Mungkin dari kasus kedua ini sebabnya agan ga awet di air (yang lebih) dalam, karena:
a) usaha untuk turun ke bawah banyak makan energi;
b) di air dalam ada kecenderungan u/ lebih 'khawatir'. khawatir = mikir ga karuan = boros O2. So justru di kedalaman lebih, nikmatilah pemandangan dan suasana yang justru semakin 'surreal' (biasanya di kedalaman 5-10meteran pikiran ane malah jadi rileks karena suasananya itu). Jangan mikir, tapi disiplin sama kemampuan sendiri.
Sekian penerawangan dari saya, yang saya tukil dari sotoy dot com

CMIIW, anyone?

bener bgtu tuh ane bgt.
abis kadang mikirnya gni bro, ni dada udah nyesek kan, ditambah "kapan gw napasnya" gtu mulu..
wah makasi bgt bro. penjelasan yg jelas... tggl praktek nya aja.
mau mulai2 rutin berenang nih ..
