ternyata manusia ya,,
kirain hantu penghuni kamar kosong
wow.

ternyata begitu, kaos kaki-nya jadi merah ya.
monggo dilanjut, om. :toast
misi gan numpang gelar tiker...kayake ada wayang neh...
Gw bacanya jd miris ama merinding dah. Hah gw benci darah...
Part 14
"Ri...bangun Ri....." sebuah tepukan di bahu membangunkan gue. "ikut gue."
kepala gue mendadak pening. gue baru saja tertidur selama beberapa menit. tidur sebentar selalu nggak baik buat gue. perlahan gue bangkit dan mengikuti Indra ke tembok balkon. bahkan saat itu gue nggak menyadari pakaian gue masih belepotan darah wanita itu.
"kita harus bereskan ini sebelum yg lain tau," kata Indra melirik percikan darah yg menghubungkan dua pintu kamar.
"gimana sama si Meva? kita perlu bawa dia ke rumah sakit."
"enggak. lo tau sendiri kan dia ngotot nolak ke rumah sakit? biar gue minta dokter kenalan gue ke sini. makanya gue butuh bantuan lo. lo beresin kamernya sementara gue jalan yaa?"
gue mengangguk. dan lima menit kemudian mulailah gue membersihkan noda darah di lantai sekitar pintu.
"gue nggak lama kok. magrib juga balik," kata Indra sambil lalu. langkah kakinya menuruni tangga terdengar semakin menjauh.
hufft....gue berdiri mematung menatap pintu kamar Meva. saat berjalan masuk ke sana bau amis langsung menyeruak. bau darah. gue memutar kepala menyapu pandangan ke semua sudut kamar.
hati gue mencelos ketika gue sadar banyak darah di kamar ini. terlalu banyak darah! bekas darah yg mengering di lantai dan tembok.
O my gosh!! pantas saja wanita itu jarang terlihat di sini. dia menjadikan kamar ini hanya semacam laboratorium praktek atau entah apa namanya. hanya ada sebuah rak buku kecil di dalam sini. padahal buku-bukunya sendiri berserakan di lantai.
dan beberapa pasang stoking hitam.........
"tempat macam apa ini???" gerutu gue dalam hati.
gue mendekat ke dinding kamar dekat pintu. jejak tangan berlumur darah membekas jelas dengan beberapa tetes yg baru saja menempel di sana. bahkan sidik jari wanita itu nampak jelas di dinding bercat putih ini.
melihat semua ini maka nggak butuh waktu lama buat gue sepakat dengan hati gue bahwa Mevally, wanita berkaos kaki hitam itu memang gila! ada semacam gangguan jiwa gue yakin itu.
sambil berharap kamar yg sedang gue tempati ini belum jadi lokasi pembunuhan berantai gue bersihkan bekas darah di lantai. beberapa kali gue mengalami kesulitan dengan bercak kering di tembok sebelum gue putuskan menyerah. biar nanti tembok ini dicat ulang untuk menghilangkan bekas darahnya.
lantai sudah gue pel dan buku-buku itu bertumpuk di tempat yg semestinya. kaos kaki hitam wanita itu gue bawa ke kamar Indra. gue yakin dia akan butuh ini nanti. Indra datang saat matahari sudah benar-benar terbenam. dia bersama seorang lelaki paro baya yg kemudian gue kenali adalah Dokter Yusuf.
"dia menderita non-suicidal self injury," kata Pak Dokter saat kami bertiga keluar dari kamar. dia baru saja melihat keadaan Meva.
"apaan tuh Dok?" gue bingung.
"kalo dilihat dari bekas luka-luka yg ada, itu adalah bekas luka yg sengaja dia buat sendiri," Dr. Yusuf coba menjelaskan.
gue merinding sendiri mendengarnya.
"orang bodoh mana yg mau melukai dirinya sendiri??" gue masih sulit mempercayai yg gue dengar barusan. "apa enaknya ngelakuin kayak gitu, nyobek-nyobek kulit tubuh?!"
"itulah yg saya maksud. non-suicidal self injury atau biasa disebut self injury saja, adalah penghancuran disengaja diskrit jaringan tubuh tanpa maksud bunuh diri," nampaknya Dr. Yusuf mencari bahasa yg mudah gue mengerti. gue dan Indra memperhatikan dengan ekspresi ngeri. "kita coba untuk menghancurkan tubuh kita, tapi kita nggak bermaksud untuk bunuh diri. beberapa perilaku menyimpang ini seperti memotong, membakar dan ukiran kulit untuk mematahkan tulang, atau menempelkan pin dan jarum pada bagian tertentu tubuh kita. biasanya tangan dan kaki jadi sasaran empuk penderita ini melampiaskan keinginannya."
nafas gue seperti tertahan di kerongkongan. bulu kuduk gue mendadak berdiri.
"saya baru denger ada yg kayak gitu Dok," komentar Indra.
"kok bisa...punya hobi ngelukain diri sendiri?" gue mendukung pernyataan Indra. "dia gila tingkat tinggi ya?"
Dr. Yusuf menggeleng.
"penderita self injury ini normal. samasekali nggak menderita kegilaan."
"tapi kenapa bisa kayak gitu??"
"mereka melakukan self injury saat pikiran mereka kalut, takut, pusing atau semacamnya yg sifatnya berlebihan. karena menurut mereka, dengan cara ekstrim seperti itu bisa menenangkan mereka dan membawa rasa lega. mereka menggunakan self injury untuk mencoba merasa lebih baik dalam jangka pendek."
gue dan Indra terdiam. kami hanya saling pandang keheranan takjub, aneh dan tentu saja ngeri mendengar penjelasan tadi!!
"terus..kami mesti gimana Dok?" tanya gue.
"lebih baik bicarakan dengan psikiater, karena ini bukan soal medis belaka, faktor psikis lebih berperan dalam hal ini."
gue benar-benar shock! kegilaan apa ini?? mana ada orang yg mau melukai dirinya sendiri?? hanya orang-orang bodoh yg nggak mensyukuri hidup.
huuffftt.....gue terduduk di kursi depan kamar. sambil mencoba membayangkan rasa sakit akibat melukai diri sendiri, diam-diam gue justru merasa lebih baik kalau wanita itu adalah hantu...
kelainan jiwa ternyata....tapi masih penasaran ini spontanitas ato ada pemicu awalnya ?? yah semacem trauma psikis....gue pernah punya temen dengan hobi aneh nusukin jarum ke telinga ato dagu klo lagi stress...mungkin ini kecenderungan yang sama dalam tahap yang masih bisa diterima..nunggu lagi aah
ikutan buka flysheet disini, sekaligus nunggu apdet selanjutnya..
btw, ini kisah nyata gan?
B&B
- 21/10/2010 10:43 AM
#108
hiihhhh serammmm :mewek
bikin makin penasaran aja.... dtunggu apdetannya ya bro :thumbup
w bner2 ga kuat baca crita ni
bner2 mnyentuh
mav gan atas perilaku w pada pertama dbuatnya trit ni
Quote:
Original Posted By
joel78 ►w bner2 ga kuat baca crita ni
bner2 mnyentuh
mav gan atas perilaku w pada pertama dbuatnya trit ni

it's oke kok gan nyantai aja kayak di pantai
justru gw berterimakasih om udah meramaikan thread ini
Quote:
Original Posted By
adi.dragneel ►kelainan jiwa ternyata....tapi masih penasaran ini spontanitas ato ada pemicu awalnya ?? yah semacem trauma psikis....gue pernah punya temen dengan hobi aneh nusukin jarum ke telinga ato dagu klo lagi stress...mungkin ini kecenderungan yang sama dalam tahap yang masih bisa diterima..nunggu lagi aah

kecenderungannya sama dg yg gw ceritakan. kalau nggak cepat ditangani bisa jd percobaan bunuh diri yg memprihatinkan
Quote:
Original Posted By
garamycin ►ikutan buka flysheet disini, sekaligus nunggu apdet selanjutnya..
btw, ini kisah nyata gan?

yepp it's my real story gan..tentu saja dg sedikit efek dramatisasi dlm penyampaiannya
Quote:
Original Posted By
pujangga.lama ►kecenderungannya sama dg yg gw ceritakan. kalau nggak cepat ditangani bisa jd percobaan bunuh diri yg memprihatinkan
yepp it's my real story gan..tentu saja dg sedikit efek dramatisasi dlm penyampaiannya

sayangnya sohib gue itu pergi...bukan kebiasaan itu yg bunuh dia...ginjalnya hancur karena kebiasaannya minum gak pake ukuran
ro33y
- 21/10/2010 05:09 PM
#114
update dong gan. Keren neh ceritanya.
Udah dibookmark, rating and kirim cendol biar tambah semangat.
Quote:
Original Posted By
tri adi ►
sayangnya sohib gue itu pergi...bukan kebiasaan itu yg bunuh dia...ginjalnya hancur karena kebiasaannya minum gak pake ukuran

turut berduka gan
Quote:
Original Posted By
ro33y ►update dong gan. Keren neh ceritanya.
Udah dibookmark, rating and kirim cendol biar tambah semangat.
thanks gan buat ijoannya
malem ini seharusnya ada update, gue usahakan
Quote:
Original Posted By
pujangga.lama ►
malem ini seharusnya ada update, gue usahakan

ane lagi nungguin nih gan
ceritanya penuh dgn kmisteriusan nih..gw jadi penasaran
buruan y gan
Quote:
Original Posted By
Absolutely99 ►ane lagi nungguin nih gan
ceritanya penuh dgn kmisteriusan nih..gw jadi penasaran
buruan y gan

maaf semalem belum sempet update krn sibuk. malem ini akan gw update
update nya mana mana mana?
di tunggu ya...
kereeeennnn

mo bobo jadi nggak jadi gara2 ni tret

walo awalnya

penasaran