Bagaimana cara memadamkan nyala api yang kecil ?
Menyiramkan bensin atau menambahkan kayu bakar,
hanya akan menambah besar nyala api.

Menyiram dengan air (mendinginkan)
maka nyala si api kecil akan mati

Begitupun saat manusia menghadapi masalah
Emosi yang berkobar-kobar hanya akan menambah masalah
Menghadapi dengan kepala dingin dan kesabaran,
justru akan menemukan solusi

pertanyaannya adalah apakah api tersebut mati sendiri atau malah makin membesar kalau didiamkan?

Selama ada bahan bakarnya (bensin atau kayu atau apapun) ya akan terus terbakar

Tapi api akan mati jika tidak ada oksigen (angin) fungsi air hanya merusak bahan bakarnya (jadi sulit terbakar)

Mutiara-mutiara Kehidupan..☼☼☼

Di balik setiap musibah akan tercipta mutiara yang indah bila kita tetap
bersabar. Seekor kerang dapat menghasilkan sebutir mutiara yang indah
karena di dalam cangkangnya yang keras dipaksakan sebuah benda asing
untuk masuk dan mengganggunya. Bagi sang kerang, benda asing itu
menyebabkan iritasi dan rasa sakit, sehingga tak jarang akibat “musibah”
tersebut kerang dapat mati. Namun pada kenyataannya lebih banyak kerang
yang terus berusaha mempertahankan hidupnya dengan cara melapisi benda
asing tersebut dengan zat yang sama seperti zat yang pembentuk
cangkangnya. Kemudian benda asing tersebut menjadi bulat, keras, halus,
berkilauan dan tak berbahaya baginya. Sesuatu yang awalnya menjadi
bencana kini telah berubah menjadi sebutir mutiara yang indah.



Seruling bambu surgawi..* ♥ *•* ♥ *•*

Seruling yang melantunkan kemerduan suara surgawi itu awalnya adalah
sebuah pohon bambu biasa. Untuk menjadi sebuah seruling yang indah,
sebatang bambu harus mengalami fase yang paling menyedihkan. Di saat
seperti itu, ia hanya bisa menerima dengan sabar. Pada mulanya ia merasakan
kepedihan berpisah dengan saudaranya, rumpun bambu lainnya.Tidak cukup
dengan penderitaan itu, sebuah bambu juga harus merasakan sakitnya tubuh
yang dipotong-potong juga luka bakar untuk melubanginya.Setelah dihaluskan
jadilah ia sebuah seruling yang bersuara merdu dan ditiup oleh Sang Pemilik
Kehidupan

Ada sebuah kisah tentang lilin kecil yg dibawa oleh seorang pria menaiki
tangga yang cukup tinggi, menuju sebuah menara. Di dalam perjalanan
mereka menaiki tangga tersebut, si lilin kecil bertanya kepada pria yang
membawanya, “Kita hendak kemana?” “Kita akan naik lebih tinggi dan akan
memberi petunjuk kepada kapal-kapal besar di tengah lautan yg luas.” “Apa?
Mana mungkin aku bisa memberi petunjuk kpd kapal-kapal besar dengan
cahayaku yang sangat kecil? Kapal2 besar itu tidak akan bisa melihat
cahayaku,” jawab lilin kecil lemah. “Itu bukan urusanmu. Jika nyalamu
memang kecil, biarlah. Yang harus engkau lakukan adalah tetap menyala dan
urusan selanjutnya adalah tugasku,” jawab pria itu.

Tidak lama sampailah mereka di puncak menara dimana terdapat lampu yg
sangat besar dengan kaca pemantul yg tersedia di belakangnya. Pria itu
menyalakan lampu besar dg memakai nyala lemah si lilin kecil. Dalam sekejap,
tempat itu memantulkan sinar yg terang benderang sehingga kapal2 yg ada di
tengah laut melihat cahayanya.

Ketika sebuah lilin dinyalakan,ia tak peduli berada dimana,yang ada adalah ia
harus terbakar.Membakar diri sendiri untuk menghasilkan terang untuk siapa
saja. Hanya mereka yang mau berkorban dengan tulus tanpa pamrih seperti
lilin yang akan mencapai pencerahan.

sayang kayunya banyak gan, kayu kering lagi...

Hehehe iya gan.. Enak kayu keringnya banyak.. Apinya bs nyala terus.. Enak anget.. Tinggal ngepasin kayu yg di bakar aja supaya apinya ga kegedean..
Kalo ga ada api malem" begini dingin gan.. modal sarungan doang masih tembus dinginnya.. Hehehe.. Asal jangan pada terlalu deket aja.. Ntar bisa item, kotor kena asep.. Bisa ikut kebakar malah..
Cari jarak yg pas aja biar tetep bermanfaat

Salim

iya bener gan..
liat dari jauh aja ya gan..
biar anget tapi ga kebakar.

salim juga ah...

ikut nyimak ya gan...
kepojok ah ..........

siip...

Salam damai utk Juragan2 disini,

Saya sdh beberapa kali bolak-balik forum spiritual ini, akhirnya ketemu jg sama thread yg adem gini.

Ijin belajar ya om. Ayo dilanjuut lagi om...

ini bener-bener trit yg cocok buat di forum spiritual.. adem dan memberikan pencerahan, bukan saling adu mulut dan saling ngaku kecap no 1...

nga usah di pikirin gan,......pada akhirnya akan padam juga,...(waktu lah yang akan menentukan padamnya api)...

Semoga apa yang kita tuliskan memberikan pencerahan..

Selamat Datang..

numpang ndeprok bentar ya gan....

siip..sambil dinikmati gan

silahkan mas..:toast

LOVE




Cinta Suami Istri



Terima Kasih

Apabila Anda menggali sumur, Anda harus menggalinya jauh ke dalam sampai Anda menemukan sumber mata airnya. Dapatkah sumuritu penuh tanpa mencapai sumber yang dalam itu? Bila Andabergantung pada hujan atau sumber luar lain untuk mengisisumur itu, maka air itu hanya akan menguap atau diserap olehtanah. Lalu, bagaimana Anda dapat membasuh diri Anda atau menghilangkan dahaga Anda? Hanya jika Anda menggali cukup
dalam untuk mendapatkan mata air, maka Anda akan sampai pada sumber air yang tak habis-habisnya.

Demikian juga halnya, jika Anda hanya membaca ayat-ayat dari kitab suci, tanpa menggali lebih dalam untuk mencari maknanya, hal itu seperti menggali sebuah sumur tanpa mencapai mata airnya atau seperti mencoba mengisinya dengan air hujan. Kedua cara ini tidak akan memadai. Hanya apabila Anda membuka mata air yang ada di dalamnya dan ilmu Tuhan mengalir dari sana, maka mata air sifat-sifat Tuhan akan mengisi hatimu. Hanya setelah itu Anda dapat menerima kekayaan-Nya. Hanya setelah itu Anda akan mendapatkan kedamaian dan ketenangan. Kearifan dan ilmu Tuhan ini harus timbul dari dalam diri Anda; kisah Tuhan dan doa mesti dipahami dari sisi batin. Maka Anda akan memperoleh semua yang Anda butuhkan untuk diri Anda, dan Anda juga akan merasa cukup untuk berbagi dengan orang lain.