Quote:
Original Posted By
andrea7 ►Belum lagi, menurut saya pribadi.., leluhur itu suka sanepan.., jadi berbagai informasi itu musti diendapkan dulu untuk memahami maksudnya..
*maaf kalo salah, hanya pendapat*
wadhuh..-wadhuh.., malah pake sungkem.. iq..
ndak kuwalik ya..

Monggo-monggo, kita ngangsu kawruh di forbud sama-sama.., info dari saya juga bukan info ala leluhur, masih harus crosscheck sana-sini Mas..
wahh.., ada apa nama saya disebut-sebut..?
Gimana.., mau tanya apa? *lho??!!*

sebenarnya sama saja kok semuanya, cuma saya menganggap bahwa semua itu adalah laku yg diberi wangsit. bukan suatu hal yg bisa dijabarkan jika belum ada bukti faktualnya dimasyarakat. dan saya juga sering mendapatkan hal hal aneh yang ga perlu saya ungkap dalam perjalanan saya dengan leluhur. jd hal itu wajar wajar saja menurut saya. tp memang sepertinya hal ini ga akan bisa dibahas secara terbuka. karena nantinya ya jelas berbeda dengan ilmu kebanyakan. td nya saya terpengaruh perkataan seorang temen. bahwa turangga seta tidak menggunakan menyan, saya pikir drmana dong dpt kemampuan membuka hal yg aneh menurut saya. maka saya tanyakan, apakah dia mendapatkan pembelajaran tertentu dr keilmuannya. ternyata ya menggunakan tata cara ghaib. ya hal itu adalah suatu hal yg ga akan ketemu dengan ilmu faktual.
untuk pyramide. jauh sebelum turangga seta ngomong tentang piramid digunung padang. salah satu sesepuh forsup telah kesana bahkan ritual bersama disana. ini linknya dr sesepuh forsup tersebut dan temen temen forsup yg telah kesana.
https://www.kaskus.co.id/showthread.php?t=1152047
jd ya saya rasa hal itu adalah bukan hal yg baru bagi kalangan supranaturalis forsup kaskus.
Quote:
Original Posted By
ButoGalak ►wuidih sesepuh
MIL akhirnya turun gunung juga.....

:

kalo menurut yg saya alami, pengaksesan ilmu dan energi leluhur itu tergantung niat dan kecenderungan kita, kalo kita suka ilmu2 kanoman/kesaktian ya bisa jadi ilmu2 kesaktian kanomanlah yg didapat, bagi yg suka kasepuhan ya yg didapat itu,, bagi yg suka pusaka/batu aji ya barangkali akan nemu itu....
cuman yg jadi masalah adalah ketika sebuah pengalaman spiritual dijadikan sebuah pembenaran sepihak diri sendiri atas sebuah hal contohnya fakta sejarah ya bisa repot urusannya.........lagipula utk bisa masuk ke energi "beliau2" ini batin harus wening dulu dari ego2 kesepihakan termasuk merasa paling benar, paling unggul dsb, kalau tidak bisa maka bisa jadi energi2 lain lah yg diakses....ini menurut ane pribadi lho ya bukan suatu pembenaran...
buat mas TS kalo misalnya judulnya diganti "SEJARAH PANJANG NUSANTARA (Sebuah Pembenaran) MENURUT SAYA" saya kira tidak akan banyak yg kontra, sebab ini adalah sudut pandang njenengan dan kelompoknya ya moga2 saja bisa saling melengkapi dan sangat saya hargai itu........tapi ngakak dulu ah

menurut saya setiap kelompok memiliki alur masing masing dalam berolah spiritual. mereka bebas untuk berjalan sesuai dengan apa yg mereka tuju. hal itu sangat wajar. banyak kisah di forsup dimana mereka mendapatkan wangsit kemudian mereka datangi tempat yg bersangkutan dan menemukan banyak hal disana. seperti kisah turangga seta dimana mereka berkata dr tulisan dipenataran mereka bisa menemukan banyak candi candi terpendam. kalo yg model seperti itu maka di forsup sangat banyak hal ini.
seorang temen yg sedang ke suatu daerah dijabar mendapatkan mimpi untuk datang ke suatu tempat. katanya disana ada tempat makam kramat. padahal disana dikenal sebagai tempat penimbunan sampah. ragu antara jalan dan tidak. kemudian diapun dan rombonganya berjalan. sampe tempat kejadian perkara disana sedang ada pembersihan sampah. ternyata baru saja sehari ditemukan makam disana. maka semua sampahnya di buangin ke tempat lain. hal ini jauh dr nalar, tp demikianlah kenyataanya.
juga ada lagi banyak pengalaman yg tidak ditulis di tread. demikianlah, menurut saya hal penemuan sesuatu itu adalah wajar. selama diakui secara supranatural. dan selama itu supranatural, ya itu akan susah dihubungkan dengan ilmu ilmu faktual

. dan saya rasa kesalahan terbesar jika lalu mengklaim bahwa hal yg didapat secara supranatural itu sebagai kebenaran satu satunya yg menafikan kebenaran secara ilmu dan penelitian. karena ibaratnya ya itu seperti bumi dan langit yg ga akan nyambung