zeth
- 08/12/2010 03:34 PM
#41
Quote:
Original Posted By zeth ►
1.Sidi Soworo (bhs.arabnya: zaman Awal)
dari tahun jawa 1 - 378. Bangsa Jawa hanya menyembah pada Gusti
Di jaman ini, pada tahun ke 36 Nabi Josono wafat.
2.Sidi Tetekan (zaman kedatangan)
dari tahun jawa 379 - 6435 (2010 masehi).
Pada tahun jawa 4046, datang unsur2 Hindu dari India (yg dikenal sbg jaman Ajisaka).
Kemudian setelah tahun 4425 (tahun 1 masehi), dimulailah perlombaan penyebaran agama Katholik mulai memasuki Jawa yang dibawa oleh orang2 Portugis. Kemudian agama Prostestan yang dibawa Belanda, dan terakhir adalah berkembangnya dengan pesat agama islam.
1.Sidi Soworo (bhs.arabnya: zaman Awal)
dari tahun jawa 1 - 378. Bangsa Jawa hanya menyembah pada Gusti
Di jaman ini, pada tahun ke 36 Nabi Josono wafat.
2.Sidi Tetekan (zaman kedatangan)
dari tahun jawa 379 - 6435 (2010 masehi).
Pada tahun jawa 4046, datang unsur2 Hindu dari India (yg dikenal sbg jaman Ajisaka).
Kemudian setelah tahun 4425 (tahun 1 masehi), dimulailah perlombaan penyebaran agama Katholik mulai memasuki Jawa yang dibawa oleh orang2 Portugis. Kemudian agama Prostestan yang dibawa Belanda, dan terakhir adalah berkembangnya dengan pesat agama islam.
Quote:
Original Posted By silaent ►
Saya jadi pengen tertawa, klo dibilang buku aslinya pembagian zaman kok berbahasa arab......
mas, eyang Jayabaya itu sangat jauh lebih tua dari zaman islam itu lahir.
sangat tdk masuk akal, mohon maaf...
Mohon maaf mas, tpi istilah Nuswantara itu ada jauh sebelum eyang Gajah Mada ada. Nusa itu berarti "tempat yang bisa ditinggali" jadi bukan pulau.
Dwipa itu lah yang berarti pulau.
Sebutan "bhre" atau "bre" itu artinya "keponakan dari", dan "bhra" ata "bra" artina "anak dari".
jadi bukan bentuk jabatan, karena jabatan adipati itu sudah ada sejak di nusantara ini munculnya kerajaan2 besar.
Saya jadi pengen tertawa, klo dibilang buku aslinya pembagian zaman kok berbahasa arab......
mas, eyang Jayabaya itu sangat jauh lebih tua dari zaman islam itu lahir.
sangat tdk masuk akal, mohon maaf...
Mohon maaf mas, tpi istilah Nuswantara itu ada jauh sebelum eyang Gajah Mada ada. Nusa itu berarti "tempat yang bisa ditinggali" jadi bukan pulau.
Dwipa itu lah yang berarti pulau.
Sebutan "bhre" atau "bre" itu artinya "keponakan dari", dan "bhra" ata "bra" artina "anak dari".
jadi bukan bentuk jabatan, karena jabatan adipati itu sudah ada sejak di nusantara ini munculnya kerajaan2 besar.
Tentang pembagian jaman, kayaknya anda salah mengerti,gan.
Karena saya tidak menuliskan pembagiannya berbahasa arab.
Bisa memberikan contoh tentang Bhre, Bra serta gelar Adipati di jaman Majapahit?
Menurut Kamus Sanskerta - Indonesia hal.12, Bhre itu adalah Raden di jaman Islam masuk Nusantara. Juga Bra itu adalah kependekan dari kata Bathara.
Saya jadi tertawa juga tentang artian Nuswantara;
nusa : nusa, pulau; nusa Jawa : pulau Jawa; nusantara: nusantara, pulau-pulau yang berjajar
nuswa : nusa, pulau; nuswapada : nusantara, pulau-pulau yang berjajar
(kamus Sanskerta - Indonesia, hal.99)
Tidak ada keterangan yg menyatakan bahwa NUSA adalah "tempat yang bisa ditinggali"
Mungkin anda bisa menjelaskan, darimana anda mendapat artian Bhre,Bra dan Nusantara/Nuswantara tersebut?
Quote:
Original Posted By zeth ►
Bisa membabarkan aksara2 tersebut,gan? Banyak dari aksara2 (atau rontal2 kuno serta prasasti) yang agan tuliskan diatas tidak pernah kami dengar, juga tidak tercatat atau tepatnya tidak dikenal di museum2, kantor arsip2 daerah maupun pusat serta koleksi pribadi.
Dan kalau di googling, sumbernya hanya satu; yaitu dari sumber tulisan yg agan postingkan diatas.
Bisa membabarkan aksara2 tersebut,gan? Banyak dari aksara2 (atau rontal2 kuno serta prasasti) yang agan tuliskan diatas tidak pernah kami dengar, juga tidak tercatat atau tepatnya tidak dikenal di museum2, kantor arsip2 daerah maupun pusat serta koleksi pribadi.
Dan kalau di googling, sumbernya hanya satu; yaitu dari sumber tulisan yg agan postingkan diatas.
Pertanyaan yang ini belum dijawab,gan