AbdChaniago
- 17/07/2012 01:43 AM
#2141
Quote:
Original Posted By Nocturnal7 ►
Depan pagar rumahmu
Seperti malam-malam yang lalu
Bernaung temaram lampu aku berdiri menunggumu
Dengan seikat Lavender dalam genggamanku,
Yang kali ini juga telah layu
Kesepian?
Tidak, berjam-jam aku ditemani sang hujan
Pelukan hangatnya seolah mengatakan,
“Jangan putus asa, kawan”
Sempat kubalas dengan secarik senyuman
Sebelum dijawabnya dengan air mata bercucuran
Yang membilas kota dan seluruh jalanan
Juga rambut dan jasku yang kutata seharian
Kulirik lagi bingkai jendela kiri lantai satu
Berharap ada tirai yang lupa ditutup olehmu
Hingga setidaknya tatap mata kita dapat bertemu
Dan bisa kulihat lagi lekuk senyum itu
Ya, hanya sehelai siluet senyum itu
Mampu meluruh pelangi dan meredam matahari yang cemburu
Aku,
Akulah yang paling tahu
Hanya secercah pandanganmu
Cukup untuk mengejutkan putaran Bima Sakti agar berhenti melaju
Caramu berjalan, gaya bicaramu, dan wajahmu yang tersipu malu
Adalah sebagian memori yang membuatku bertahan dan tetap menunggu
----------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
Terdengar gaung tiang listrik didentangkan dua kali
Ah, mungkin kau masih bingung jawab apa yang akan kau beri
Aku akan datang lagi esok hari
Dengan bunga, jas, dan tatanan rambut yang lebih baik dari hari ini
Depan pagar rumahmu
Seperti malam-malam yang lalu
Bernaung temaram lampu aku berdiri menunggumu
Dengan seikat Lavender dalam genggamanku,
Yang kali ini juga telah layu
Kesepian?
Tidak, berjam-jam aku ditemani sang hujan
Pelukan hangatnya seolah mengatakan,
“Jangan putus asa, kawan”
Sempat kubalas dengan secarik senyuman
Sebelum dijawabnya dengan air mata bercucuran
Yang membilas kota dan seluruh jalanan
Juga rambut dan jasku yang kutata seharian
Kulirik lagi bingkai jendela kiri lantai satu
Berharap ada tirai yang lupa ditutup olehmu
Hingga setidaknya tatap mata kita dapat bertemu
Dan bisa kulihat lagi lekuk senyum itu
Ya, hanya sehelai siluet senyum itu
Mampu meluruh pelangi dan meredam matahari yang cemburu
Aku,
Akulah yang paling tahu
Hanya secercah pandanganmu
Cukup untuk mengejutkan putaran Bima Sakti agar berhenti melaju
Caramu berjalan, gaya bicaramu, dan wajahmu yang tersipu malu
Adalah sebagian memori yang membuatku bertahan dan tetap menunggu
----------------------------------------------------------------------------------------------------- -----------
Terdengar gaung tiang listrik didentangkan dua kali
Ah, mungkin kau masih bingung jawab apa yang akan kau beri
Aku akan datang lagi esok hari
Dengan bunga, jas, dan tatanan rambut yang lebih baik dari hari ini
Quote:
Original Posted By Nocturnal7 ►
Puisi ane di atas gak nongol di kaskus live beta .
@TS : Kalo gak lagi ngetik laporan , ane sempetin googling Homophobic seal buat ava ente .
Puisi ane di atas gak nongol di kaskus live beta .

@TS : Kalo gak lagi ngetik laporan , ane sempetin googling Homophobic seal buat ava ente .

nongol kok gan

ngapel neh ceritanya

Ultra Gaaaayyyyyyy



Quote:
Original Posted By lifesucksreborn ►
tak terhitung berapa banyak bintang di langit yang megah ini
semuanya bersinar bagai berlian
sinarnya berbeda walau sama
cemerlang bertaburan indah
menghiasi langit gemerlap
padi muda yang memandang
pasti kagum takjub menatapnya
bintang tinggi yang sangat berkilau
tatkala keagungan datang
padi pun menggapai awan
menjadi bintang baru yang cantik
sungguh...
betapa menakjubkannya para bintang di langit gemerlap
takkan ada seorang pun yang tak terpukau olehnya
kini padi kecil perlahan menuju angkasa
berharap menjadi bintang yang cemerlang juga
unik dengan dirinya sendiri
karna tiap bintang berbeda wajahnya
tak terhitung berapa banyak bintang di langit yang megah ini
semuanya bersinar bagai berlian
sinarnya berbeda walau sama
cemerlang bertaburan indah
menghiasi langit gemerlap
padi muda yang memandang
pasti kagum takjub menatapnya
bintang tinggi yang sangat berkilau
tatkala keagungan datang
padi pun menggapai awan
menjadi bintang baru yang cantik
sungguh...
betapa menakjubkannya para bintang di langit gemerlap
takkan ada seorang pun yang tak terpukau olehnya
kini padi kecil perlahan menuju angkasa
berharap menjadi bintang yang cemerlang juga
unik dengan dirinya sendiri
karna tiap bintang berbeda wajahnya
co cweet

lama ga mempir neh
