Quote:
TEHNIK DASAR CASTING
Pertama dari semuanya, kita akan berkenalan terlebih dahulu dengan yang namanya CASTING. yang dimaksud dari casting adalah "the act of throwing a fishing line out over the water by means of a rod and reel", yang kurang lebih artinya "aksi melempar senar pancing keluar menuju ke air dengan menggunakan alat Rod (joran) dan reel”.
Oke, sekarang kita lanjut menuju ke Pembahasan mengenai tackle / peralatan yang akan digunakan,
1. Rod ( Joran )
Rod adalah benda panjang yang menyerupai galah, kegunannya tentu saja bukan untuk mengambil mangga ( walaupun teman saya ada yang pernah nyobain dan berhasil), tetapi berperan sebagai perpanjangan lengan kita dalam hal melempar lure, memainkan lure serta 'menghajar' ikan. Nah, joran apa yang tepat untuk kita gunakan dalam casting?
a) Bahan Carbon, sebenarnya hal ini tidak mutlak. Tapi dikarenakan kita dituntut untuk terus melempar, maka pilihan joran berbahan carbon yang notabene jauh lebih ringan daripada bahan lainnya terutama fiber, sangatlah membantu castinger agar tidak mudah kecapaian, sehingga intensitas lempar lure semakin banyak dan otomatis semakin tinggi pula kesempatan untuk strike. Terapkan semboyan Rajin Pangkal Strike..!!
b) Panjang joran, (lagi-lagi) menurut penuturan beberapa koresponden, panjang paling nyaman untuk casting berkisar di 6 feet sampai 7 feet. Hal ini berpengaruh pada jarak lemparan dan juga kondisi spot mancingnya. Semakin panjang joran, maka semakin jauh jarak lontaran dan sebaliknya. Tetapi apabila kondisi spot yg sempit dan banyak pohon, maka pilihan panjang joran yg lebih pendek adalah sesuatu yang cukup krusial.
c) Kelas lbs joran, gunakan joran yang memiliki kelas 6-12 lbs, 8-17 lbs dan 10-20 lbs ( tergantung dari senar/line yang kita pakai )
d) Merk dan Harga, banyak orang mengatakan "Ada uang Ada rupa". Semakin mahal, maka semakin bagus pula kualitas joran tsb. Tapi tentu saja tidak harus mahal untuk memulai casting, karena perlu diingat bahwa kepuasan menghajar ikan menggunakan tackle murah (tp tidak murahan) lebih terasa puas daripada menggunakan tackle mahal ( ini tentang kepuasan bukan kenikmatan lho..hehe) Berikut adalah beberapa merk joran yang sering didengar, Shimano, Daiwa, Eupro, Pioneer, Kamikaze, Maguro, Okuma, Seahawk dll. Joran berkisaran 200 ribu sampai 1 jutaan bisa dibeli untuk memulai kehidupan baru..
2. Reel ( Penggulung Senar )
Reel adalah suatu benda yang menyerupai.......... Apaan ya? sumpah, nge-blank..!! Lanjuuuuuttt Gunanya untuk menggulung senar, tempat penampungan senar (TPS), dan lain sebagainya. Ya kalo dipaksa diibaratkan, perannya mirip dengan telapak tangan serta jari waktu kita hand line lah (memancing dengan gulungan biasa, tanpa rod dan reel ). Nah, reel apa yang tepat untuk kita gunakan dalam casting? Nah lho, apaan ya?? haha, saya kurang referensi nih kalo soal reel. Yang saya tau hanya dimensi dari reel tsb. Karena yang kita bicarakan adalah lightcasting, maka reel dengan ukuran 1000-4000 (Shimano size) adalah ukuran yang pas untuk ber-casting ria. Merk reel yang umum digunakan adalah Shimano, Daiwa, Ryobi, Maguro, Okuma, Kamikaze, Pioneer, Seahawk dll. Dan juga perhatikan gear ratio nya, pilihlah minimal yang mempunyai gear ratio sebesar 4,9 : 1 Selebihnya mohon ditambah ya para senior..hehe..
3) Line
Line adalah benda yang menyerupai mie dengan berbagai warna..hehe.. Kalo diibaratkan, line adalah kabel penghubung yang menghantarkan energi-energi positif yang akan membuat anda menggelinjang tak karuan . Kalo banyak orang bilang joran yg terpenting, tapi menurut saya ya line-lah yg terpenting. Bayangin aja kalo mancing gak pake line.. hehehe.. Lanjuuuutttt.. Line / Senar / Kenur ada 2 jenis yang sering dijumpai, yaitu PE Line (Mulitifilament line yah?? CMIIW) dan Monofilament Line. Dalam casting, PE ‘hampir’ mutlak untuk digunakan. Walaupun tidak semutlak popping (casting kelas berat) dan Jigging, karena teman saya yang casting menggunakan Monofilament tetap aja lebih banyak strikenya dibanding saya (hoki dan timing yang pas berperan besar..kekekekekek). Yang jelas keuntungan dari PE adalah kemampuan lontarannya yang lebih jauh, daya tampung ke reel yang semakin banyak (karena diameternya kecil jika dibanding dgn Mono yang berukuran lbs sama), dan tentu saja daya lenturnya yg kurang sehingga ikan akan lebih mudah hook up (kecantol,red). Oh ya, hampir kelupaan, satuan line biasanya menggunakan lbs / pounds. Kalo di PE line, biasanya menggunakan satuan angka, yaitu PE 1, PE 2 dst. Semakin besar angka maka semakin besar pula kekuatan lbs line tsb. Pembahasan untuk terbuat dari apa saja bahan dari kedua line tsb mungkin akan dibahas oleh senior2 di page2 berikutnya. ^^
4. Lures ( Umpan2 Buatan )
Nah, kalo yang ini, saya ibaratkan sebagai peluru. Seandainya kita adalah tentara yang sedang berperang di medan tempur. Senjata canggih neh ceritanya, AK 47, M 16 dll lah, begitu udah siap perang, musuh dah di depan, eh, peluru ketinggalan di rumah.. No Comment dah.. (berdasarkan pengalaman pribadi..wkwkwkwkwkwkwkwk) Jadi, kesimpulannya lure adalah umpan buatan yang kita lontarkan menuju ke peraduan ikan target kita. Digerakkan sedemikian rupa dengan berbagai cara retrieve (menggulung) serta berbagai cara menggerakkan joran (twitch dan lain sebagainya). Akan kita bahas di pertemuan selanjutnya. Bahan lure tsb bisa dr kayu, plastic, besi, karet dsb. Berikut adalah jenis2 lure yang umum diketahui (kalo yang aneh2 bisa Tanya ke senior2 di sini..hehehe), Lure Minnow Seperti yang terlihat pada gambar, Lure minnow adalah sejenis ikan kecil yang bergerak secara alami seperti ikan. Kebanyakan lure jenis minnow merupakan tiruan bentuk dan warna ikan yang hampir sama persis. Lure ini digunakan pada fresh water dan salt water, biasanya effektif pada saat ikan sedang lapar dan rakus. Lure jenis ini tersedia dalam berbagai jenis kedalaman, shallow type untuk target ikan yang relatif tidak dalam (dekat dengan permukaan), deep type untuk target ikan yang bermain di kedalaman, floating type merupakan lure yang bermain dipermukaan dan sinking type merupakan lure yang cepat sekali tengelam untuk target ikan didekat dasar.
Lure Top Water Lure
jenis ini menggoda/menarik ikan di permukaan. Lure ini beraksi seperti ikan kecil yang panik dan lari menjauh. Lure ini sangat effektif untuk memancing ikan yang bermain disekitar permukaan. Yang termasuk lure jenis ini antara lain jenis pencil dan Lure popper yang menciptakan cipratan dipermukaan dan menimbulkan bunyi yang menggoda ikan.
Lure Vibration Lure
Vibration ini menghasilkan gerakan bergetar yang tinggi dengan bergoyang-goyang untuk menarik ikan bahkan dalam perairan dingin atau dengan jarak pandang yang rendah. Nb. Gambar menyusul.. (kapan-kapan ya..hehehehehe)
Nah, ini adalah saat yang tepat untuk kita berbicara tentang BALANCE TACKLE. Yuuuuukkk mariiiii.. BALANCE TACKLE adalah kondisi dimana tackle/peralatan kita dalam kondisi yang pas settingan-nya. Maksudnya, antara rod, reel, dan line (bahkan berat lure) dalam kondisi yang tidak ‘berlebihan’ satu sama laen. Bingung? Ane juga bingung neh..kekekekekekek.. Lanjuuuutttt Kita misalkan begini, saya mempunyai joran kelas 20 lbs, maka saya akan membeli line dengan kekuatan maksimal 20 lbs juga. Kenapa begitu? Karena saya berasumsi ketika saya fight dengan ikan yang beratnya jauh melebihi kekuatan maksimal joran, maka diharapkan line putus duluan. Nah, bayangkan apabila saya menggunakan line 40 lbs dengan joran 20 lbs, dengan cerita seperti diatas, maka kemungkinan joran patah akan sangat besar, karena line sangat jauh melampaui batas kekuatan joran. Semoga bahasa saya bisa dimengerti. Kemudian lanjut ke reel, sama dengan joran, reel juga mempunyai batas kekuatan line berapa yang boleh ‘masuk’ ke dalam reel tsb. Biasanya tertulis di sekitar spool. Reel juga bisa jebol apabila max drag (spool dikunci mati), sedangkan line jauh melebihi kekuatan reel. CMIIW. (Maaf senior, saya ga paham soal reel..hwehehehehe) Begitu juga dengan berat lure, jika di joran tertulis casting weight / lure weight hanya 7-21 grams misalnya, maka gunakan lah lure yang beratnya di kisaran tsb. Apabila lure terlalu ringan dr berat yg dianjurkan maka casting akan terasa lebih sulit (tidak bisa jauh dan aksi dr lure kurang maksimal), dan juga sebaliknya, bisa-bisa joran patah karena lure yang terlalu berat.
Oke, kita lanjut lagi. Setelah alat sudah memenuhi syarat Balance Tackle, maka proses selanjutnya adalah bagaimana menyatukan keseluruhan alat itu sehingga layak tempur di medan perang. Seperti yang sudah diketahui, mainline digulung ke reel..hehe.. Setelah tergulung dengan indah (usahakan serapat dan sepenuh mungkin, tp jangan melebihi bibir spool, karena pasti akan kusut nantinya), kemudian pasanglah reel ke joran. Tarik mainline melewati Ring Guide (kolong cincin pada joran), kemudian ikat mainline dengan leader dengan menggunakan Albright knot. Setelah semuanya terpasang dengan rapi, maka hal yg terakhir dilakukan adalah memasang lure ke leader. Hal ini masih jd perdebatan diantara saya dengan teman saya..hehe.. Teman saya bersikeras menggunakan Rapala Knot untuk menyambung leader ke lure. Sedangkan saya hanya ikatan biasa yang menggunakan peniti. Kekurangan menggunakan rapala knot adalah ketidakefisienan, karena setiap kita mengganti lure maka kita harus memotong dan kemudian menyambung lagi. Iya kalo cuma 4x ganti lure, kalo lebih dari 20x?? hehehehe.. Sedangkan jika menggunakan peniti maka akan sangat mudah untuk gonta ganti istri,eh, lure dengan sangat cepat. Tetapi, kekurangan dari penggunaan peniti adalah resiko jebol jika dihantam ikan besar. Sedangkan rapala knot lebih kuat dalam hal meladeni perlawanan ikan besar. Apalagi ditambah dengan aksi yang alami jika kita menggunakan rapala knot (karena lure tidak terbebani oleh peniti).