Quote:
Original Posted By
pleke.nyut ►ya ga masalah kayaknya om,... ada atau tidaknya itu kan jawaban biar plong yg menyimak selama ini.
di youtube ada koq ekspedisi turset kesana sbelum ekspedisi AA ini,...

kmrn ane kesana cuma ketemu kuncen aja om,... ga tahu apa kuncen tsb termasuk keturunanya?
turangga seta jangan terlalu dipuji..
gw mau mengkritisi turangga seta dari sisi lain nih,
menurut gue metodenya turangga seta ngga bersahabat dengan penelitian arkeologi..
bayangin aja katanya mereka udah banyak nemu artefak.. terus katanya mereka udah suka ngebongkar habis itu dikubur lagi..
pertanyaan gue...
Mana pertanggungjawabannya??? turangga seta menurut gue bukan kelompok pelestari budaya.. mereka sudah dengan jelas merusak situs sejarah..(kalau klaim mereka yang katanya suka nemu fitur, gali terus kubur lagi itu).
kenapa mereka merusak?
hanya dinas purbakala dan arkeolog yang punya hak untuk melakukan penggalian. karena mereka bertanggung jawab mencatat, merekam, memotret dan menggambar setiap inci dan setiap lapis tanah yang mereka gali.
bayangin aja kalau mereka bener telah menemukan candi terus menggalinya dengan serampangan, belum lagi kalau ada bagian dipindah2 segala macemnya

informasi2 sejarahnya bisa hilang.. sayang banget itu kalau bener :mewek
waktu gue ekskavasi di trowulan aja.. setiap pecahan genteng dan pecahan keramik di labelin, dikasih nama, dicatet ditemukan dimana.. matriksnya apa, digambar stratigrafinya, digambar konturnya segala macem. kotak gali juga mesti difoto dengan skala setiap beberapa senti, terus kalau ketemu fitur kita catat juga ketemu di kedalaman berapa centi / meter, posisinya seperti apa.. bagaimana kondisinya...
dan sehabis penggalian.. tanah2 bekas galian mesti dipilah2 sekali lagi.. memastikan ngga ada artefak yang terlewat atau tidak terekam..
kalau terbukti mereka bisa dituntut tuh