xenocross
- 19/01/2011 07:16 PM
#61
Raja Negeri Kundina, Bhismaka menerima pinangan Raja Negeri Karawira, Jarasandha yang meminang putri Bhismaka Rukmini untuk dikimpoikan dengan Raja Negeri Cedi bernama Suniti keponakan Jarasandha. Tetapi Prithukirti ibu Rukmini mengharapkan putrinya kimpoi dengan Kresna, seorang keponakannya. Rukmini pun memilih Kresna daripada Suniti, dan oleh karena itu ibunya menyuruh seorang dayang menghadap Kresna menyampaikan masalah yang dihadapi Rukmini. Sang dayang menggambarkan kecantikan wajah dan hati Rukmini dan kecintaan sang putri terhadap Kresna. Bagi sang putri hanya ada satu istana Dwarawati dan hanya ada satu pria Kresna yang menjadi dambaannya. Sang Ibu mengharapkan Kresna secepat mungkin datang untuk melarikan sang putri selagi belum terlambat.
Kresna datang dengan balatentaranya dari kerajaan Dwarawati dan balatentara Baladewa, saudaranya dari Mandura ke Negeri Kundina. Kedatangan Kresna dengan pasukan dianggap wajar saja karena Kresna termasuk keponakan Permaisuri Prithukirti. Pada malam hari sebelum kedatangan rombongan Raja Cedi dan Jarasandha, Rukmini keluar istana dengan menyaru sebagai seorang “kili”, pendeta wanita ditemani seorang dayangnya menuju penginapan Kresna dan kemudian dilarikan Kresna ke Dwarawati. Mendengar Rukmini meninggalkan istana, Rukma Kakak Rukmini tersinggung dan bersitegang dengan ayahandanya yang seakan-akan membiarkan Rukmini dilarikan oleh Kresna. Sang Ayah berkata bahwa adalah hak seorang satria seperti Kresna kimpoi secara gandarwa dengan melarikan gadis pujaannya. Rukma menyampaikan kisah Sri Rama, bahwa dia perlu menyerang Kresna untuk membela harga dirinya.
Rukma dengan balatentaranya menyerang Kresna tetapi dikalahkan. Atas permintaan Rukmini, Rukma tidak dibunuh oleh Kresna, akan tetapi Rukma tidak pulang ke Negeri Kundina melainkan mendirikan negeri baru. Kresna dan Rukmini hidup bahagia. Kisah gubahan Mpu Triguna tersebut dipahatkan pada Relief Candi Penataran.
Kresna datang dengan balatentaranya dari kerajaan Dwarawati dan balatentara Baladewa, saudaranya dari Mandura ke Negeri Kundina. Kedatangan Kresna dengan pasukan dianggap wajar saja karena Kresna termasuk keponakan Permaisuri Prithukirti. Pada malam hari sebelum kedatangan rombongan Raja Cedi dan Jarasandha, Rukmini keluar istana dengan menyaru sebagai seorang “kili”, pendeta wanita ditemani seorang dayangnya menuju penginapan Kresna dan kemudian dilarikan Kresna ke Dwarawati. Mendengar Rukmini meninggalkan istana, Rukma Kakak Rukmini tersinggung dan bersitegang dengan ayahandanya yang seakan-akan membiarkan Rukmini dilarikan oleh Kresna. Sang Ayah berkata bahwa adalah hak seorang satria seperti Kresna kimpoi secara gandarwa dengan melarikan gadis pujaannya. Rukma menyampaikan kisah Sri Rama, bahwa dia perlu menyerang Kresna untuk membela harga dirinya.
Rukma dengan balatentaranya menyerang Kresna tetapi dikalahkan. Atas permintaan Rukmini, Rukma tidak dibunuh oleh Kresna, akan tetapi Rukma tidak pulang ke Negeri Kundina melainkan mendirikan negeri baru. Kresna dan Rukmini hidup bahagia. Kisah gubahan Mpu Triguna tersebut dipahatkan pada Relief Candi Penataran.