Dalam Kelemahan Aku Kuat
Ketika kita melihat orang sakit keras, apa pandangan kita?
Mungkin ada pandangan positif atau ada juga pandangan negatif mengapa orang bisa sakit keras.
Adapun pandangan negatifnya:
1. Orang itu sakit karena dosanya. Karena selama hidupnya berbuat jahat, makanya dia sakit.
2. Orang itu sakit karena dia tidak bisa menjaga diri. Dia selalu tidur pagi dan tidak pernah makan yang bergizi, dan lain sebagainya.
3. Orang itu sakit karena banyak menyimpan akar pahit atau kebencian terhadap seseorang.
Adapun pandangan positifnya:
1. TUHAN punya rencana indah buat hidupnya (Roma 8:28)
2. Penyakit itu diberikan supaya orang dapat melihat kemuliaan TUHAN lewat itu semua.
3. Penyakit itu diberikan sebagai ujian untuk bertumbuhnya iman kepada TUHAN.
Apapun pandangan orang, baik poitif atau negatif,
kita dapat percaya bahwa orang yang sakit keras dan tidak disembuhkan,
bukan berarti TUHAN jahat tapi TUHAN punya rencana untuk orang tersebut.
Siapa yang tidak mengenal Paulus?
Paulus (nama awalnya adalah Saulus).
Saulus awalnya adalah seorang murid dari guru besar Gamaliel dan ia adalah seorang penganiaya murid Kristus.
Pada satu kali Saulus ditangkap oleh Tuhan di Damsyik dan apa yang terjadi? Ada suara dari langit mengatakan "Saulus, Saulus, mengapa engkau menganiaya Aku?"
dan cahaya begiu hebat sampai Saulus mengalami kebutaan selama 3 hari (Kis 9::1-9).
Setelah itu Saulus bertobat dan menjadi anak TUHAN,
sejak saat itu Saulus mengganti namanya dengan Paulus.
Setelah ditangkap oleh Tuhan, Paulus (nama pertobatannya) mengalami perubahan yang luar biasa.
Dia menjadi pekerja Tuhan dan memberitakan Injil.
Dalam pelayanannya sebagai pemberita Injil,
Paulus banyak sekali mengalami kesusahan, dan penderitaan,
dia juga pernah mengalami keram kapal, dipenjara, dan lainnya hanya karena memberitakan Injil Kristus,
bahkan dia sempat mengalami "duri dalam daging".
Alkitab mencatat duri dalam daging dalam 2kor 12 adalah utusan iblis yang menggocohnya,
dia meminta Tuhan untuk utusan iblis itu mundur tetapi jawaban Tuhan sangat menyedihkan.
Mengapa?
Karena dikatakan, "cukuplah kasih karunia-Ku bagimu..."
tetapi kalimat itu tidak sampai disitu,
dilanjutkan dalam ayat 9b "justru dalam kelemahanlah kuasaku menjadi sempurna."
Paulus memohon kepada Tuhan supaya Tuhan mencabut duri dalam dagingnya, tetapi Tuhan tidak mencabutnya,
bukan karena Tuhan jahat tetapi justru dalam kelemahanlah,
kuasa Tuhan dalam hidup kita menjadi sempurna.
Dalam kelemahanlah, aku kuat karena Tuhan yang memampukan kita melewati semua itu.
Saat ini, apa duri dalam daging yang kita alami?
Kesedihan?
Kesakitan?
Kesusahan?
Jangan kuatir, ingat mungkin Tuhan tidak menyembuhkan kita sampai saat ini, belum menghilangkan rasa sedih kita,
dan kita masih berada dalam keadaan susah walau pun kita sudah meminta untuk menghilangkan penyakit,
atau kesedihan atau pun kesusahan itu,
bukan karena Tuhan jahat melainkan ada rencana Tuhan yang ingin Tuhan tunjukkan kepada kita.
Dan justru dalam kelemahan itulah kita menjadi kuat karena Tuhan yang menopang kita,
dan disitulah letak kekuasaanNya bagi kita.
Amen