Aku ingat pernah bercerita dalam malam
Tentang satu kekhawatiran
Tentang satu ketakutanku yang pasti akan datang saatnya
Aku masih ingat mengapa aku menangisi semuanya
Betapa aku tak ingin meninggalkan itu semua
Segala kepolosan
Segala kegembiraan, kebahagiaan
Santai, lepas dan tanpa beban
Aku masih ingat semuanya
Jelas membayang menjadi memori dalam ingatanku
Ya menjadi memori, menjadi kenangan
Satu kata yang menunjukkan kejadian itu telah lewat & takkan terulang
Lalu hal2 baru akan terjadi diatasnya
Dan saatnya telah tiba
Dimana kekhawatiranku pada saat itu menemui batasnya disini
Hingga tak bisa lagi aku menyebutnya kekhawatiran
Melainkan satu kenyataan yang datang beriringan dengan waktu
Aku sadari kini kami bukan lagi anak2
Aku tau kami tak lagi menangis memanggil ibu saat terjatuh
Tak lagi berlarian ke pelukan ayah saat kami dikejar2 ketakutan kami
Bukan lagi bocah yang sedang belajar bersepeda
Bukan lagi bocah yang harus dijaga orang tuanya kemana2
Karena kami telah tumbuh dewasa
Suka atau tidak kami harus bangkit sendiri dari kejatuhan kami
Melawan ketakutan sendiri
Belajar & menjaga diri sendiri
Bukannya aku takut menjadi dewasa
Hanya saja aku takut berpisah dengan mereka
Aku takut jika harus pergi meninggalkan mereka
Atau mereka meninggalkan aku
Karena dewasa akan mengajak kami untuk hidup bersamanya, berpisah dari masa kecil dan ketergantungan kepada orang tua
Lalu mungkin satu persatu dari kami akan memulai hidupnya sendiri
Memulai hidup baru bersama keluarganya yang baru
Aku bingung harus bahagia atau bersedih
Mungkin aku harus bahagia
Karena dewasa berarti mengejar mimpi
Kalaupun aku menangis, harus aku akui ini airmata bahagiaku
Dan aku percaya, sejauh apapun kami pergi dari keluarga ini, hati kami tidak akan pernah jauh
Tidak akan pernah berhenti saling menjaga
Dan Tuhan pun pasti akan menjaga kami

[RIGHT]

[/RIGHT]