FR Grand Boutique Spa
Beberapa hari yang lalu newbie berkunjung ke Grand Boutique Spa di Hotel Orchardz. Itu kunjungan kedua. Keluar lift langsung ketemu resepsionis dan dikasih gelang nomor. Berendam di kolam hangat sebentar, mandi, lalu masuk ke theater buat pesan WP untuk pijat. Newbie coba pesan paket butterfly, yang rupanya terdiri dari pijat tradisional ditambah BM dan FJ. Kenapa namanya butterfly, jangan ditanya. Sampai sekarang masih misteri.
Sebelumnya, di kunjungan yang pertama, newbie mendapat WP ABG yang pijatnya mengecewakan. Sepertinya badan cuma diusap-usap saja. Karena itu kali ini selain syarat tidak montok, newbie minta ke GRO untuk diberi WP yang pijatannya bagus.
Menunggu kamar disiapkan, newbie duduk nonton film HBO di layar lebar sambil menyeruput minuman jahe. Lumayan lama menunggunya, sekitar 20 menit. Setelah kamar siap, GRO yang cantik jelita menggandeng newbie menuju kamar terapi.
Di depan kamar menunggu WP yang penampakannya lumayan cakep. Postur
badan tidak montok, meskipun tidak bisa dibilang kurus. Cukup sesuai dengan syarat pertama.
Standar prosedur, WP terapi hanya pakai G-string. Jadi tersedia pemandangan yang bagus. Namun untuk kualitas pijatnya ternyata tidak berbeda dengan didapat pada kunjungan pertama. Ternyata memang begitulah standar pijatan di sana. Ya, sudah. Nikmati saja pemandangan yang ada, ngobrol ngalor-ngidul sama WP, sembari SALING mengusap badan.
Paket dilanjutkan dengan BM. Tidak berapa lama kemudian tahu-tahu caps sudah dipasang. Sejurus kemudian newbie langsung diduduki. Rupanya BJ dilewatinya. WOT, MOT. WOT lagi, MOT lagi, newbie belum selesai. WP mulai mengeluh kesakitan. Sempat ganti caps dan pakai lubricant. Kata WP caps-nya jadi panas sehingga perlu diganti. Memangnya bisa begitu? Singkat cerita, akhirnya acara harus ditutup dengan HJ. Jadinya muncrat ke mana-mana.
Kesimpulan:
- Kalau mau cari pijat yang enak, jangan di situ.
- Untuk lapangan tembak, cukup recommended.
Total DC: 7 lembar merah kurang sedikit