socrates.quest
- 28/04/2011 03:05 PM
#361
Quote:
Original Posted By ccck ►
tertarik dengan yang ini bro, bagaimana jika ketika mendekati waktu maha pralaya muncul sosok² agung yang memiliki tugas menuntun atman² tuk membebaskan diri dari belenggu dosa... bukannya nanti para atman tsb ada kemungkinan moksha semuanya??
dan juga ketika proses peleburan tsb, dimanakah tempat bagi 'potensial² halus' seperti yang bro bilang karena bukannya saat maha pralaya maka seluruh selubung tsb akan dilebur juga??
tertarik dengan yang ini bro, bagaimana jika ketika mendekati waktu maha pralaya muncul sosok² agung yang memiliki tugas menuntun atman² tuk membebaskan diri dari belenggu dosa... bukannya nanti para atman tsb ada kemungkinan moksha semuanya??
dan juga ketika proses peleburan tsb, dimanakah tempat bagi 'potensial² halus' seperti yang bro bilang karena bukannya saat maha pralaya maka seluruh selubung tsb akan dilebur juga??
kayaknya jawabannya spt kata gan sadha:
Quote:
Original Posted By sadhanaputra ►
Yang ini sih tinggal ditunggu aja ntar gimana pas pralaya.. Gampang toh
Yang ini sih tinggal ditunggu aja ntar gimana pas pralaya.. Gampang toh



Seandainya muncul sosok2 agung pun, sama aja spt dulu dan skrg, ada yg mau ngikutin, banyak yg tidak, jika Tuhan maunya sim salabim, kan gak perlu menunggu mendekati pralaya, permainan selesai. Jadi "potensial" itu akan tetap ada dan mulai lagi setelahnya, tapi kapan pertama kali dimulainya "permainan" ini kan yang tdk dikatahui, di buku hanya dibilang tiada berawal tiada berakhir. Maka, unsur "maya" dlm Brahman, meskipun tdk independen/bergantung pd keberadaan Brahman sbg penyebab efisien maupun penyebab material, ini memang sudah laten dan berfungsi dlm penciptaan dan peleburan. Nah, sekarang pengertian peleburan atau (maha) pralaya itu apa?
Peralihan antara satu maha yuga ke maha yuga berikutnya atau pergantian dari satu siang Brahma (dewa) ke malam Brahma, apakah terjadi/disebut pralaya kah? Apakah alam semesta hancur seluruhnya atau hanya kehidupan di suatu planet? Ketika paginya Brahma, potensial2 tsb akan mewujud kembali, mungkin masih di bumi ini, atau bisa saja di planet lain yg ditetapkan utk melanjutkan "permainan" lagi, karena mungkin matahari kita sudah padam.
Bgmn dg maha pralaya? Saya menafsirkan, maha pralaya adalah ketika Brahma Pencipta telah "tutup usia". Alam semesta materiil ini mungkin hancur lebur, bisa jadi berupa atom2 aja, atau malah partikel2 sub atomis, atau dlm bentuk tidak tahu, yg jelas di dlm Brahman sbg penyebab material. Tapi atman2 yg belum mokhsa, dg "rasa keterpisahan" dari Brahman itu akan tetap ada (mungkin karena masih "eksisnya" citta)
Yang dimaksud tempat, apakah tempat dg lokasi ttt? Sama juga, segalanya tetap di dalam Brahman sbg penyebab efisien, penyebab dan sumber eksistensi maya dan turunannya (rasa keterpisahan citta).
Pemahaman saya ini berdasarkan pemahaman Vedanta campur Purana, nggak tahu kalau menurut Tantra.


maaf bro ccck, saya belum pede ngasi fb hehe
Quote:
Original Posted By sadhanaputra ►


@ccck:
Wah, senengnya yang punya guru..

Hehehe.. Kalo Krishnamurti emang kayanya murni ngajarin Raja Yoga doang ya.. Vivekananda lebih komplit
Kayanya akhirnya baca2 Hatha Yoga Pradipika dulu.. Soalnya dalam waktu dekat kayanya yang sempet dipraktekin cuma Hatha nya


@ccck:

Wah, senengnya yang punya guru..


Hehehe.. Kalo Krishnamurti emang kayanya murni ngajarin Raja Yoga doang ya.. Vivekananda lebih komplit

Kayanya akhirnya baca2 Hatha Yoga Pradipika dulu.. Soalnya dalam waktu dekat kayanya yang sempet dipraktekin cuma Hatha nya

Saya berharap juga spt bro ccck, semoga ada jodoh bertemu dg seorang guru, minimal dpt ngobrol2 hehe.
Pernah dengar nama Hudoyo Hupudio? Saya baca2 di forum Buddhist, dia menerapkan ajaran2 Krishnamurti (dikaitakn dg meditasi vipasana kali) di kalangan Buddhist, ada yg pro kontra.