Ok, disini saya coba gambarkan bagaimana perbedaan antara menggunakan distcc dan tanpa distcc. Proses optimalisasi juga dapat dikombinasikan dengan menggunakan ccache. Untuk percobaan emerge, saya menggunakan latest-stable dari dev-util/geany dan dev-util/geany-plugins.
Untuk percobaan 1, dgn kondisi tanpa distcc dan tanpa ccache. Caranya dgn menonaktifkan features distcc dan ccache di make.conf. Proses emerge hanya mengandalkan CPU di localhost (core i3). Disitu terlihat, emerge dev-util/geany dan dev-util/geany-plugins membutuhkan waktu masing-masing 3menit33secs & 1menit43secs.
Spoiler
for percobaan1, awas BWK..
Percobaan 2, dgn menggunakan distcc dan ccache (dgn cache yg masih kosong). Proses emerge menggunakan CPU di localhost dibantu beberapa host yg aktif daemon distcc nya.
Spoiler
for percobaan2, awas BWK..
Disini, emerge 2 paket tadi selesai dalam waktu masing-masing 1menit35secs & 1menit12secs.
Spoiler
for percobaan2, awas BWK..
Percobaan 3, dgn distcc dan ccache yg sudah terisi hasil emerge sebelumnya.
Terlihat bahwa proses emerge dapat dipersingkat dgn perbedaan waktu yg sangat menyolok.
Spoiler
for percobaan3, awas BWK..
Disini, emerge 2 paket tadi selesai dalam waktu masing-masing 37secs & 38secs.
Spoiler
for percobaan3, awas BWK..