Whitespace atau dapat kita artikan sebagai ruang kosong, sangat besar pengaruhnya dalam sebuah layout. Ruang kosong bagaikan ruang yang disediakan untuk bernafas atau beristirahat, yaitu dengan cara memberi jarak antara gambar dengan tulisan, border dengan isi, judul dengan teks konten dan lain-lain sehingga semua isi/konten dari sebuah desain dapat dinikmati dan dibaca dengan lebih nyaman.
Sebagai ilustrasi, sebuah ruangan yang dipenuhi barang-barang akan terasa “sesak” dan ruangan akan terasa lebih sempit. Bila Anda mengunjungi sebuah museum atau galeri barang antik atau lukisan, tiap barang akan dipisahkan dengan jarak tertentu dari barang lain. Terlebih bila barang tersebut adalah barang utama dan yang paling mahal dari galeri tersebut, penata ruangan mungkin akan meletakannya jauh dari barang-barang lain agar terkesan khusus.
Misalnya mengambil contoh pada sebuah desain website, ruang kosong dipergunakan untuk lebih memfokuskan mata pengunjung pada suatu bagian. Ketika website tampil utuh pada halaman browser, mata pengunjung akan tertuju pada bagian yang memiliki whitespace lebih dari yang lain. Hal ini berlaku bagi teks maupun grafis. Pada teks, judul biasanya diberi jarak yang cukup dengan teks konten, dan konten diberi jarak dengan elemen lain (mis. header, margin). Pada grafis, terkadang huruf judul diletakan terpisah dengan elemen/objek grafis yang lain, hal ini bertujuan untuk kemudahan dan kenyamanan audiens menangkap “pesan” visual yang ingin disampaikan. Selain itu, desain situs yang menggunakan ruang kosong dengan baik akan terkesan elegan dan rapi.
Apabila halaman website yang kita desain cukup padat, seperti desain website portal, usahakan untuk memberi ruang kosong yang lebih pada konten dan banner, terutama banner dengan animasi. Karena banner yang atraktif disekitar teks akan mengurangi konsentrasi pembaca/pengunjung website. Perhatikan pula ruang untuk tiap-tiap elemen lain seperti navigasi, berikan ruang kosong secukupnya dan pantas. Pergunakan tabel/div untuk memisahkan tiap bagian untuk mempermudah pengaturan. Jadi, adanya ruang kosong bukanlah suatu kerugian karena menyia-nyiakan tempat, tapi sebaliknya, adanya ruang kosong justru akan membuat desain situs Anda lebih rapi, elegan dan “menyenangkan”.
Spoiler
for Pustaka
Pustaka:
Kusmiati, Dra. Artini dkk., Teori Dasar Desain Komunikasi Visual, Penerbit Djambatan, Jakarta, 1999.
DesignMagz
DesignWorld