KEDIRI - Setelah merampungkan urusan kelengkapan verifikasi merger dengan Minangkabau FC, kini Persik Kediri dihadang masalah baru. Yakni soal pelatih yang bakal menangani tim musim depan setelah Jaya Hartono ‘jual mahal’.

Hingga kemarin belum diperoleh kepastian apakah Jaya bertahan di Kediri atau hengkang ke klub lain. Pelatih yang membawa Persik jawara Liga Indonesia (Ligina) 2003 tersebut diminati Persib Bandung, namun belum ada kabar pasti ke mana dirinya berlabuh.

Sikap dingin pelatih kelahiran Medan itu membuat Persik serba salah. Apalagi dua panggilan yang dilakukan manajemen untuk pembicaraan kontrak tak pernah dihadiri Jaya. “Kita ingin bicara, tapi Jaya belum memberikan respons,” kata Ketua Umum Persik Samsul Ashar.

Samsul melanjutkan, manajemen sudah serius ingin memperpanjang kontrak Jaya Hartono untuk menangani Macan Putih musim depan. Jaya dianggap figur paling cocok untuk melatih Persik karena sudah mengenal betul karakter tim maupun personal di manajemen.

Dengan pengalaman Jaya di Kediri, manajemen yakin tak ada kesulitan untuk beradaptasi. Kendati musim lalu Jaya gagal mengangkat pamor tim ungu di pentas Divisi Utama, namun manajemen cukup memaklumi karena keterbatasan modal.

Samsul sendiri mengetahui jika Jaya Hartono mendapatkan tawaran menggiurkan dari klub yang pernah dibelanya, Persib Bandung. Menurut Samsul, “Kalau memang memilih Persik, kami ingin ada pemberitahuan agar Persik secepatnya mencari pelatih lain dan mempersiapkan tim.”

Diakuinya, Persik tak akan kesulitan memilih pelatih seandainya Jaya benar-benar berniat hengkang. Saat ini sudah ada sejumlah nama yang bersedia bekerja di Stadion Brawijaya, walau manajemen sendiri belum menguak siapa saja pelatih-pelatih tersebut.

Sementara itu, Jaya Hartono sendiri juga belum bisa dihubungi terkait ketertarikan Persib sekaligus niatan Persik mempertahankannya. Namun salah satu staf pelatih Persik sempat mengatakan jika mantan pelatih Deltras dan Persiba tersebut masih mempertimbangkan pilihannya.

Terkait persiapan tim, rencananya paling lambat awal September sudah mulai pembentukan tim, termasuk perekrutan pemain dan seleksi. Karena waktu yang tersisa tak banyak, Persik harus secepatnya menentukan posisi pelatih jika Jaya belum juga memberikan jawaban.